Sabda Sukma

0 0 0
                                    

Dengan kebulatan pikiran..
perhatian penuh yang me-acuh tak acuhkan dirimu di alam bawah sadar..
hingga pecah berkeping-keping rasa yang singgah dalam sukma..

Jelas, diri butuh waktu dan ruang untuk menyendiri..
meresapi celah yang muncul dalam hati
menyisakan sedikit sekali oksigen yang tertinggal dalam dada.

Lagi-lagi, sinaran mu datang menyadarkan lamunan ini
menjadikan setiap kenangan yang lama menghilang, menyesak ke dalam pikiran, memperkerjakan jantung untuk lebih waspada.. memompa dan memunculkan detakan penuh irama.

Ragamu muncul kelabu
tanpa aba-aba..
membenturkan karsa yang seribu.. sepuluh ribu..seratus ribu.. sejuta.. berjuta-juta kali kuhempaskan hingga pahit dan kelu lidah mengecap

Wahai jiwa-jiwa yang sedang menjaga sanubari..
simpan, rengkuh, peluk milikmu selagi senja masih menawarkan jingga.

(Surabaya, 21/7/2020)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PoemetryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang