Namaku Seandra Pradipta Wijaya. Salah satu artis ternama di Indonesia. Setidaknya itu yang aku baca di sebuah artikel yang membahas artis-artis populer yang di ketahui di setiap kalangan dan juga, aku termasuk ke dalam Sepuluh Penyanyi dan Aktor dengan Bayaran Termahal. Salah satu Headline News yang aku baca minggu kemarin.
Aku mencapai itu semua dengan prestasi. Bakat acting, musik dan suara yang kumiliki diberikan oleh Tuhan padaku.
Aku bersyukur atas-Nya.Aku tipikal artis yang tidak suka mengumbar hal pribadi. Aku menjaga nama baik keluargaku dan juga kisah asmaraku. Aku ingin terkenal karena prestasi bukan karena sensasi ataupun dengan istilah Aji Mumpung. Karena ayahku juga artis senior yang masih tetap eksis di dunia hiburan bahkan sudah memiliki agensi sendiri yang menaungi banyak artis muda yang bertalenta.
Aku juga banyak di kabarkan dekat dengan teman wanita yang seprofesi denganku atau yang tidak seprofesi denganku. Padahal aku hanya bersikap biasa saja. Bekerja seprofesional mungkin. Aku tidak pernah merasakan cinta lokasi atau istilah kerennya cinlok.
Entahlah kenapa aku tidak bisa jatuh hati pada lawan mainku padahal mereka semua berwajah cantik, pintar dan memiliki attitude yang bagus. Tapi tetap saja aku tidak jatuh hati pada salah satu dari mereka.
Semuanya menatapku dengan pandangan berseri karena bisa bertemu denganku atau bisa bekerja sama denganku.
Hatiku sudah terpatri pada seorang gadis yang seumuran dengan adik bungsuku. Dia cinta pertamaku. Aku menyukainya sejak dia masih bayi. Terdengar aneh bukan? Bagaimana bisa aku jatuh hati pada bayi yang belum genap berumur sehari. Dan aku bukan pedofilia.
Dulu, aku begitu senang karena bisa merasakan sentuhan lembut tangan mungilnya waktu pertama kali dia menyentuhku. Menatapku dan tersenyum padaku. Bibir yang mampu membuatku ikut tersenyum juga.
Bayi itu bernama Sera. Sera Adistya Putri. Sahabat adik bungsuku dan anak dari sahabat bundaku.
Aku menyayanginya bukan seperti kakak dan adik tapi layaknya seorang pria dan perempuan seperti umumnya.
Tidak ada yang tahu kalau aku menyukai Sera. Atau mungkin mereka berpikir kalau aku menyukai teman yang seprofesi denganku. Tapi aku tidak mau menceritakannya. Aku hanya bisa tersenyum mendengarnya. Tidak membantah atau mengiyakan. Biarlah rasa ini ku simpan sendiri. Tidak ada yang perlu tahu.
Hanya ada satu hal yang membuatku kecewa. Yaitu tatapan Sera pada Saga. Kalau padaku, aku bisa menilai dia selalu memberikan tatapan matanya seperti tatapan kepada seorang kakak.
Tapi kepada Saga, saudara kembarku. Tatapannya berbeda. Dia seperti mengagumi kakak kembarku dan aku menyakini sesuatu bahwa Sera menyukai saudara kembarku, Sagandra Pradipta Wijaya.
Hah! Yang benar saja. Apa aku harus bersaing dengan saudara kembarku sendiri untuk bisa membuat Sera berpaling dari saudara kembarku?
Memangnya apa bedanya kami? Wajah kami sama. Kami berdua sama-sama tampan, pintar, cool dan sukses di bidang kami masing-masing. Meskipun harus ku akui tingkat kadar kedataran dan kedinginan Mas Saga lebih dariku.
Waktu Sera memiliki pacar, aku tidak cemburu sama sekali. Karena aku yakin hubungan mereka tidak akan bertahan lama. Dan terbukti Sera paling lama pacaran dua tahun.
Kalau boleh aku sombong, kalau dibandingkan dengan diriku. Aku merasa lebih baik dari segala hal dari pada para mantan Sera. Tapi akan berbeda jika Sera menyukai saudara kembarku sendiri.
Akan sangat tidak elit sekali jika kau berebutan dengan saudara kembarmu sendiri hanya demi mendapatkan hati seorang gadis muda yang bernama Sera.
C'mon, ini bukan cerita tentang kerajaan zaman dahulu yang terjadi perang saudara karena merebutkan hati seorang wanita ataupun merebutkan tahta kerajaan. Kami tidak seperti itu. Kami mempunyai kerajaan kami sendiri dan meskipun kami kembar kami memiliki selera yang berbeda.
Dan jika memang ini sebuah persaingan, maka persaingan ini adalah persaingan yang sangat tidak aku sukai dan sama sekali tidak aku inginkan.
❤❤❤
Hoho... baru prolog udah mau perang saudara saja😅
Jadi malam tahun baru aku buka cerita di awali dengan cerita si Sean. Anak kedua dari ayah Chandra dan bunda Syesil. Udah pada baca kan ceritanya? Yang bentar lagi bakalan terbit?😇
Kenapa Sean yang menjadi opening (ceileh opening😂) Ya... Soalnya ide yang muncul terlebih dahulu ceritanya Sean:)
Semoga suka dengan cerita Sean dan Sera🙏❤
Jangan lupa untuk vote dan koment setiap aku Up (ini ceritanya aku lagi maksa ya😈😂)
Kamis, 31 Desember 2020. 19:30 WIB.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Popular Idol (TAMAT/LENGKAP)
ChickLit(Cerita anak kedua Syesil dan Chandra, Sean) Love at first sight. Mungkin itu adalah kalimat yang cocok untuk seorang artis muda ternama yang bernama Seandra Pradipta Wijaya. Dia mulai jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang bayi yang belum...