Pi reding.
Setelah menempuh waktu berjam-jam. Akhirnya Three K sudah ada di bandara yang sangat terkenal di jakarta.
KEYSHA POV
Kita langsung naik ke pesawat. eh?gak langsung juga sih, Sempet di periksa-periksa bawaan nya. Walaupun kita sultan,tetap aja harus mematuhi aturan yang ada.
Garis keras sultan.
Dan tentu kita duduk di tempat VIP. Sekarang udah malem banget sih. Gue gak tau ini jam berapa. Sebenernya masih ada hari besok?tapi kenapa si Kevin ngebet banget pengen ke Jerman sekarang?
Kevin bilang. “Lebih cepat lebih baik. Kalo terus-terusan nggak bener,Rating perusahaan bakal nurun.”
Kalo gue pribadi sih nope-nope aja,lagian siapa sih yang mau nyaing-in kita?tapi si kulkas berjalan eh Kanya berkata dengan muka flat nya. “Jngn trllu d anggp spele! Lo mau bngkrut?gue sih ogh!”
Ya..emang bener sih,kalo salah satu perusahaan mulai tercemar,yang lain nya juga bakal ikut tercemar. Dan apa tadi?bangkrut?Jangan sampe deh.
Gue duduk berhadapan sama Kevin,Kanya di samping gue. Kevin sibuk Telphone sana-sini,Kanya sibuk nge-cek data-data. Dan Gue? sibuk berimajinasi. Berimajinasi bakal mulai dari mana permainan-nya.
Kira kira potong tangan sama kaki dulu?eh jangan deh. Tusuk dulu perut nya,cubit ginjal nya,gunting usus nya. Ahh mantap.
“Key!”
Seolah tuli,gue tetep berimajinasi tentang darah-darah’an. Gue mah emang gini.
“Keysha!” Panggil Kevin lagi.
Tiba tiba gue ngerasa pundak kanan gue di tonjok.
Author POV
“Awwwh” Ringis Keysha yang baru saja mendapat sebuah pukulan dari Kanya.
Sontak Keysha menoleh dan menatap Kanya tajam,sementara yang di tatap?Tetap Flat.
“Oke serius!” Seru Kevin yang jengah melihat tingkah laku curut kejepit.
“Kenapa?” Tanya Keysha.
“Kita mendarat langsung ke Hotel.”
“Hah?Lo blng bkl lngsng k sna?” Protes Kanya.
“Kata Alina,sekarang dia masih di Indonesia,baru selesai mindahin barang barang yang harus nya di kirim ke eropa.”
FYI. Alina itu orang terpercaya Three K yang mengatur seluruh jalan nya perusahaan mereka.
“Gue pnya rncna!.” Seru Kanya.
Kedua nya mendengarkan intruksi Kanya dengan baik-baik-baik.
Lalu ketiga nya mengangguk setuju.
“Sebenernya gue males ngomong gini,tapi harus gue akui. IQ Lo emang tinggi,Nya.” Ucap Keysha sambil menatap Kanya dengan takjub. Kanya memutar bola mata malas.
“Brilian!” Seru Kevin.
“Brilian tuh temen google!” Lanjutnya.
“Hah?” Beo Keysha dan Kanya.
Kevin berdecak. “Kalian nggak tau?”
Keduanya menggeleng.
“Brainly!.” Seru Kevin sambil tertawa. Jangan tanyakan bagaimana ekspresi Keysha dan Kanya.
Brilian ke Brainly jauh bukan?. Baiklah mari kita hargai usaha Kevin.
HAHAHAHA.
**
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince's Ice (On Going)
General FictionKevin Alexander, Kanya Smith, dan Keysha Ferhoven. Mereka ber3 bersahabat sejak zaman memainkan balon dan kini memainkan alat tajam. Iya,Alat tajam. Mereka yang memiliki perusahaan bercabang dimana mana dan bila ada problem,mereka yang akan turun ta...
