Masa Lalu

94 10 6
                                    

HALLOOOOO...
Owkaaiii, sebelumnya aku mau minta maaf bangetbangetan karna baru ngelanjutin sekarang, sebenernya cerita ini udah aku lanjutin seminggu setelah Part 5 aku up, cuma karna satu dan lain hal jadi aku pending eh gataunya malah kelupaan 😭

2020 kemarin emang seberat itu yaaa ternyata heuheu malah curhat, pokoknya semangat terus ya klean, stay safe dan jangan lupa pake masker.

DAANNN... SPECIAL THANKSSS buat klean yang masih setia nungguin kelanjutan "HELLO DEAR" dan jangan bosen buat bacanya yaaa..

•••

Setelah mendengar bahwa Keisya akan pulang, wania paruh baya yang masih terlihat cantik itu menyibukkan diri di dapur untuk menyambut kedatangan anak kesayangannya itu dengan berbagai makanan yang Keisya suka tentunya. Tangannya dengan telaten memasukkan beberapa bumbu kedalam masakkannya, sambil mengaduk tumisan sayur kangkung yang akan menjadi salah satu menu makanan yang akan ia sajikan.

Dia menyiapkan ikan salmon yang sengaja ia beli tadi pagi-pagi sekali di pasar, mencuci ikan itu hingga bersih lalu memotong ikan tersebut menjadi empat bagian. Sambil mematikan kompor yang berisi sayur kangkung tadi wanita itu mencampur garam dan kecap asin ke dalam wadah ikan yang sudah ia cuci bersih, sampai merata. Kemudian selagi menunggu bumbu meresap ia memotong bawang putih, bawang bombai dan sedikit cabe mengingat Keisya tidak begitu menyukai makanan pedas.

"Apa kamu akan terus menghindar dari Papamu Kei"

Wanita itu kembali mengingat hubungan yang kurang baik antara Keisya dan Ayah kandungnya.
Wanita itu atau lebih tepatnya di sapa Levi menghela nafas pelan, sembari memanaskan wajan dengan margarin karna di rasa bumbu ikan salmon sudah meresap, menggoreng ikan salmon tersebut sampai matang lalu meniriskannya. Kemudian tangannya dengan lincah menumis bahan dapur yang sudah ia potong tadi, tak lupa menambahkan saos tiram. Mencicipinya untuk memastikan masakannya sudah pas atau belum.
Levi tersenyum saat beberapa makanan sudah siap, sembari melepaskan celemek dan menggantungkannya dia berjalan ke meja makan untuk menyajikan makanan yang sudah ia masak barusan.

Samar terdengar suara yang tak asing baginya, suara berat laki-laki yang sudah hampir satu minggu ini tidak pulang. Ia tersenyum, dan di dalam hati Levi berharap di hari pertama Keisya kembali menginjakkan kakinya di rumah ini tidak ada pertengkaran yang selalu ia cemaskan.

"Anakku memintaku untuk menjemput dia" Seth berkata dengan nada dingin seperti biasa

Levi melihat ke arah belakang yang tertutupi tubuh Seth yang tinggi, di sana ada Keisya yang sedang mengangkat kopernya untuk masuk ke dalam rumah. Dia tidak memperdulikan Seth yang berdiri tanpa berniat untuk membantu Keisya. Dengan langkah cepat, wanita itu berjalan ke arah pintu lalu mengambil alih koper pink milik Keisya.

"Biar Mama aja, kamu masuk gih. Mama udah masakin makanan kesukaan Caca" Levi tersenyum saat menyadari badan Keisya sudah lebih tinggi daripada sebelumnya, bersamaan dengan itu dia juga menyadari bahwa Keisya lebih kurus dari sebelumnya.

Keisya langsung memeluk tubuh sang mama erat, sangat erat seolah tidak ingin melepaskannya. Levi membalas pelukan itu hangat, sampai kapanpun Keisya adalah anak yang dia inginkan terlepas dari Seth yang sama sekali tidak menganggapnya ada.

Mereka berjalan bersisian melewati Seth yang sedang duduk di sofa dekat meja makan, membuka laptop seperti biasa menyibukkan diri adalah kebiasaannya dari dulu. Setelah memanggil Bik Ina yang sedang menyapu halaman belakang rumah dan memberikan koper Keisya untuk di bawakan ke dalam kamar gadis itu, Levi mengajak Keisya untuk duduk dan memamerkan menu makanan yang ia masak di atas meja.

"Waahh ada ikan salmon" pekik Keisya

Sambil mengambilkan nasi untuk Keisya, Levi tersenyum senang. Rasanya sudah lama ia tidak melihat raut wajah antuasias dari anaknya. Keisya dengan cepat mengambil potongan ikan salmon menggunakan tangannya.

HELLO DEARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang