NYEBELIN - KTH

tigapuluhdua

Janlup votment brouuu~💜

Happy reading-!💜

Sudah terhitung 1 Minggu, Taehyung dan Naykla tidak bertatapan muka.
Jika tidak sengaja bertemu mereka seolah orang asing, walau hatinya ingin sekali seperti dahulu.

Sementara gadis cantik bersurai sedikit kecoklatan ini, sedang menatap awan yang sangat cerah. seolah-olah hari ini adalah hari yang paling bahagia, tapi mungkin tidak untuknya.

Lagi-lagi, taman belakang sekolah lah yang menjadi tempat saksi bisu dirinya sedang bersedih, hal percintaan yang memusingkan ini.
Dirinya menyesal mengenal dan masuk ke dalam percintaan ini, begitu menyakitkan dan bahagia hanya sesaat.

Memejamkan mata bulat nya, ditambah dengan angin yang membelai halus rambutnya—berharap setelah ini dirinya akan melupakan hal menyakitkan itu. Tapi Tuhan seperti tidak berpihak ke dirinya kala seorang yang ingin dia lupakan itu memanggil namanya.

"Naykla!"panggil laki-laki berambut coklat, dengan mata hazel nya  menatap gadis—yang dirinya rindu selama ini.

Naykla hanya bisa diam membisu, dirinya bingung tidak harus berbuat apa, suasana disini seolah adalah sesuana dirinya sedang di negara yang dia tidak dikenali. Ya dia seorang diri belum mengenal siapa-siapa.

"Naykla, a-aku p-pengen kita berbicarain hal i-itu"ucap Taehyung dengan lembut dan sedikit gugup, mengingat dirinya sudah 1 Minggu tidak bertegur sapa dengan seorang yang ada di hadapannya ini.

Perkataan itu, langsung saja sontak membuat Naykla kaget sekali, apakah Taehyung ingin menegaskan bahwa hubungan dirinya dan dia sudah berakhir—dirinya tidak akan sanggup mendengar itu. Tapi bukankah itu lebih baik? Jika membuat dirinya akan sedikit tenang. Tapi—atau kah ingin meluruskan hubungan mereka dua? Tidak. Dia tidak ingin berharap lebih.

"Untuk apa?"tanya Naykla dengan mata yang enggan menatap lelaki tampan yang sedang berdiri di hadapannya ini.

"Bahas hubungan yang meregang ini, dan sedikit meluruskannya dengan kepala dingin, bukan dengan emosi ataupun kekecewaan"ucap Taehyung yang menatap Naykla lekat.

"Emang ada yang perlu dibahas?"perkataan Naykla yang ini tidak jawab dengan Taehyung, langsung saja menarik tangan Naykla lembut dan menuju restoran—Naykla hanya bisa pasrah.

———

Canggung, itulah yang dirasakan kedua orang ini. Yang satu dirinya tidak tau memulai dari mana, dan yang satunya tidak tau lelaki yang ada didepannya ini ingin berbicara apa. Hanya ada angin yang menghembuskan kencang saja yang melewati mereka.

Suasana begitu sepi, ini adalah salah satu restoran kuno yang disajikan oleh bibi Han. Jarang orang-orang membeli makanan disini, tentu saja mereka akan lebih memilih restoran yang besar dan yang masih sangat bagus. Tetapi—suasana restoran ini begitu nyaman sekali. Dan tentu saja masakan bibi Han sangat enak, Setiap orang yang membeli disini tidak akan menyesal.

Yang dari tadi hanya diam dalam kecanggungan pun, akhirnya Taehyung memilih untuk membuka suara.

"Naykla, aku minta maaf—soal aku sama Karla waktu itu aku stress mikirin hubungan kita, akhir nya dia muncul dan ngajak aku buat minum sama dia, dan a-aku—"

"Dan kamu setuju?" Ucapan Taehyung langsung saja di potong Naykla, yang sedang menatapnya dengan tatapan sedih.

"Huft"helaan nafas kasar keluar dari lelaki tampan yang sedang mencoba menjelaskan semuanya.