Part 6: Doyoung & Yeri

467 53 7
                                    



Hari ini Doyoung dan Renjun bertugas belanja kebutuhan di dorm. Lalu mereka berangkat menggunakan mobil.

Sesampainya di supermarket, Doyoung dan Renjun mulai belanja. Renjun membaca daftar belanjaannya yang super-duper panjang.

"Minyak.. beras.. telur.. mentega... oli.. Eh oli buat apa sih?," tanya Renjun.

"Tau, tuh. Si Lucas yg nyuruh," jawab Doyoung.

"... sayur.. daging.. ikan.. ah banyak bett dah.. ini baru 8 barang, masih ada 20 lagiii," ujar Renjun.

"Yaudah, sekarang kita cari aja barangnya," ajak Doyoung.

Kemudian Doyoung dan Renjun berjalan menuju rak yang berisi barang-barang yang dibutuhkan.

Doyoung melihat sosok perempuan yang ia kenali sedang mencari barang juga.

Doyoung melamun sebentar, mengingat-ngingat siapa wanita ini sebenarnya.

"Bang, minyak udah belom?," Renjun membuyarkan lamunan Doyoung.

"Eh, ehmm, yaa, udah," Doyoung terbata-bata.

"Lu ngelamunin apa sih?," Renjun ikut melihat apa yang Doyoung lihat.

"Cewek itu?," tanya Renjun.

Doyoung hanya diam.

"Lu suka sama dia?," tebak Renjun.

"Apaan sih, gue ngerasa kenal sama tuh cewek!," balas Doyoung sedikit kesal.

"Buset, marah," ledek Renjun.

Kemudian mereka lanjut berjalan.

Doyoung tak sengaja menyenggol bahu gadis itu.

"Eh, sorry ya," ucap Doyoung.

"Eh, iya gapapa kok," ucap gadis itu.

"Loh, mbak Yeri?!" tanya Doyoung.

Kemudian mereka berdua bertatapan.

Lalu Yeri lebih dulu membuang muka.

"Doyoung.." kata Yeri.

"Eh, maaf ya mbak, gue pergi dulu," pamit Doyoung.

"WOI BANG LU LAMA AMAT SIH," teriak Renjun.

"Udah gue bilang berapa kali jangan panggil mbak, gue cuman beda satu tingkat di kampus sama lo," ucap Yeri dengan wajah datar.

"Eh iya maaf ya Yeri," kata Doyoung lagi.

Yeri hanya tersenyum tipis.

"WOY BANG DOYOUNG LU, NGAPA LAMA AMAT SIH," panggil Renjun lagi.

"Maap anjir, tuh gue gak sengaja nabrak mbak Yeri!," jawab Doyoung.

"Cie.. ciee," ledek Renjun sambil menusuk-nusuk pinggang Doyoung.

"Gue tampol juga lu," Doyoung mengangkat tangannya bersiap menoyor kepala Renjun.

Kringg.. kringg.. ponsel Doyoung berbunyi.

"Halo?" Doyoung mengangkat telepon itu, ternyata dari Jisung.

"BANG DOYOUNG JANGAN LUPA BELIIN KINDERJOY ICUNG 10 BIJI!!," teriak Jisung diseberang telepon.

"Lu napa teriak dah, sakit kuping gue," kebetulan Doyoung mengaktifkan mode loudspeaker agar Renjun bisa mendengar.

"JANGAN LUPA YEE.. AWAS KAL— WOI BANG DOY ROTINYA ECHAN JAN LUPA!! YANG RASA— COKELATNYA LELE JUGA JAN LUPAA!!! EH LELE LU NGAPA MAIN REBUT HP NYA ANJIRRR.. BANG ECHAN JUGA NGAPA MAIN REBUT,, KAN ICUNG BELOM SELESAI NGOMONGGG!!!,"

NCT BOBROK! | NCT OT23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang