Chapter 12 - Adik Kelas

1.9K 300 65
                                    

Satu hari telah berlalu, pergantian musim dari musim semi ke musim panas pun terjadi. Semua anak murid yang masih bersekolah seperti biasa berangkat ke sekolah dari jam tujuh dini hari.

Sekolah Yumenosaki mulai melakukan aktivitas belajar mengajarnya seperti biasa. Namun bedanya, musim saat ini sangat tidak mendukung karena panas yang diberikan terlalu menyengat.

Andai saja dari pihak keluarga Tenshouin berbaik hati untuk menyumbangkan sedikit uangnya pada sekolah agar bisa menambahkan AC dari masing-masing kelas dan memberikan kesejukan pada murid yang tidak tahan panas. Sayangnya, keluarga besar Tenshouin tidak sebaik itu.

"Aaa~ Aku bosan~"

[Name] berseru kesal saat dirinya tidak melakukan apapun di dalam kelas. Bel istirahat makan siang sudah lama berbunyi, [Name] tidak berniat sedikitpun untuk pergi ke kantin dan mengisi bahan bakar.

Rasa hati ingin berbuat sesuatu pada sekolah tercintanya pun musnah jika tubuhnya yang menerima hawa panas dari musim panas tidak berkehendak.

"Panas sialan! Aku kan jadi ga bisa ngelakuin apapun!" Umpat [Name] pada musim panas saat ini.

Walaupun [Name] tidak mengenakan almamater seperti biasa, tapi tetap saja. Yang namanya panas pasti akan terasa panas. Namun bedanya, kali ini [Name] mengenakan bando merah yang mengikat kepalanya seperti pita hingga terkesan imut dan lucu.

Disaat seorang adik dari keluarga Tenshouin itu masih mengeluh, seseorang terlihat sedang mengetuk pintu depan kelas 2-B dan menampakkan sosok berambut merah dengan dasi merah menandakan bahwa ia dari angkatan satu.

"Apa Onee-sama-- m, maksudku, apa bisa panggilkan [Name]-senpai?" Pemuda itu bertanya pada salah satu anak yang mendekati dirinya saat mengetuk pintu.

[Name] membelalakkan matanya, tak percaya bahwa seseorang yang bernama Suou Tsukasa datang sendiri padanya, bahkan dalam waktu dekat.

'Tsukasa~ Kau penyelamatku~' [Name] menangis alay walau dalam hati juga merasa terharu dengan satu-satunya adik dari unit yang sama.

Tidak [Name] sangka Tsukasa akan dengan senang hati menghilangkan rasa bosannya disaat [Name] membenci musim saat ini.

Tanpa pikir panjang, [Name] bangkit dari duduknya lalu berlari dan dengan cepat menarik salah satu tangan Tsukasa sehingga mengakibatkan Tsukasa sedikit oleng karena tarikan tiba-tiba.

Ritsu yang melihat itu dari dalam kelas hanya bisa menghela napas lalu kembali tertidur.

Ritsu yang melihat itu dari dalam kelas hanya bisa menghela napas lalu kembali tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tak ku sangka energi Gorila itu cepat sekali pulih."

###

"Ah, Onee-sama. Kenapa Onee-sama menarikku?" Tsukasa bertanya setelah [Name] berhenti dan mengatur napasnya yang terengah-engah.

[Name] memang memiliki energi yang kelewat berlebihan sejak lahir. Untuk membuat salah satu pintu retak dengan satu pukulan tinju miliknya saja [Name] mampu melakukannya. Namun jika dirinya dihadapkan dengan musim yang sangat [Name] benci, contohnya saja musim panas, [Name] pasti akan cepat lelah.

{ ▶️ } My Sister [Ensemble Stars! x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang