Chapter 20 - Dicegat Eichi-nii

1.6K 232 31
                                    

"[Name]-chan~ Kenapa kau tidak menoleh padaku~?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"[Name]-chan~ Kenapa kau tidak menoleh padaku~?"

Gimana aku bisa noleh kalau nada bicaramu begitu?!

Sebelum aku menceritakan bagaimana aku bisa berakhir seperti ini, akan aku ceritakan sebelum aku diseret kemari.

Kalau tidak salah, waktu itu aku ada di ruang OSIS. Bukan di dalam, tapi masih di luar dan tepat di depan pintu ruang OSIS. Setelah aku membuka kenop pintu, Eichi-nii tiba-tiba saja menarikku menjauh. Banyak pasang mata yang melihatku juga pada saat itu membuatku malu dan ingin menenggelamkan saja wajahku yang sudah mereka kenali.

Benar-benar deh, kamu mau pamer kalau kamu punya adek?

Seharusnya kamu juga pikirin nasibku dong, gimana jadinya kalau aku --yang sudah diketahui merupakan anak bungsu dari keluarga Tenshouin-- ada di hadapan orang tua kita! Aku jadi merasa melanggar janji sama mereka!

"Katakan a~"

Eichi-nii menyodorkan sendok yang sudah penuh dengan makanan di depan mulutku. Dia memang bermaksud mau menyuapiku, tapi aku jijik kalau diperlakukan begini. Pasti ada maunya nih setan.

"Ngomong aja langsung tujuanmu bawa aku kesini." Aku menyilangkan kedua tanganku di dada sambil mengangkat dagu.

Iya, aku lagi mode sombong. Selagi kakak sendiri kaya, kekayaannya harus dimanfaatin dengan sebaik-baiknya dong. Salah satunya dengan berlagak sombong sepertiku sekarang.

"Makan dulu baru aku kasih tau."

Ck, licik amat sih.

Dari dulu aku juga sudah tau kalau sifatnya ini beneran licik bawaan lahir.

Terpaksa aku harus menuruti kemauannya. Biar cepet selesai juga nih urusan. Mana di cafetaria lagi panas banget. Aku ga tahan.

Rasanya jadi mau numpang di dalam petinya Rei-senpai. Tapi pasti si Ritsu ga bakalan mau itu terjadi.

Jangankan Ritsu, seseorang yang ada di hadapanku sekarang pasti sangat menghalalkan beribu-ribu cara agar aku nggak numpang di peti mati.

"Bagus~ Rupanya [Name]-chan masih terlihat imut juga walau sudah besar~" ujarnya makin merekahkan senyum meresahkan, "Kau masih mau disuapi sama 'Onii-chan' mu ini~?"

Bulu kudukku merinding mendengarnya.

Ya gimana nggak merinding?

Penyebutan 'Onii-chan' nya dia itu selalu membuatku merinding. Yakin 100% sih ini, pasti ada maunya.

"Cepat selesaikan aja urusan ini sebelum aku mengurus acara S1 sama Anzu--"

"Kamu nggak perlu repot, [Name]-chan. Dengan kuasaku, aku sudah meminta ijin pada Keito agar kau diliburkan dan menikmati liburan bersamaku."

Tuh kan bener. Nih makhluk memang lebih licik daripada iblis.

Disamping itu, aku jadi tau maksud terselubung Eichi-nii membawaku ke cafetaria dan mengajakku mabar alias makan bareng.

{ ▶️ } My Sister [Ensemble Stars! x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang