20. ketulusan

9.7K 2.1K 504
                                        

Hai sider-s


Entah bagaimana kelanjutannya, tapi sekarang taehyun sudah berbaring anteng di paha beomgyu. Beomgyu duduk bersandar pada kepala ranjang dan taehyun berbaring di paha tersebut.

"Lo baik banget gyu." ucap taehyun sambil menatap wajah beomgyu dari bawah.

Beomgyu terkekeh, dia meraih buku dan penanya di nakas yang tak jauh dari tempatnya berada.

Semua yang kamu omongin bener kok, buat apa juga aku marah.

"Beneran ga marah?"

Dia menggeleng.

Tapi kecewa.

"Maaf." taehyun merasa tak enak, wajahnya menampilkan kesedihan.

Yang bersurai legam menanggapinya dengan anggukan singkat. Beomgyu asik memainkan rambut coklat taehyun—menyisirnya dengan pola acak.

"Gyu, kemarin gue belajar bahasa isyarat."

Beomgyu menatap taehyun dengan tatapan bertanya.

"Iya, liat nih."

Taehyun mendudukkan dirinya di depan beomgyu. Dia mulai menggerakkan tangannya sesuai dengan apa yang dia pelajari semalam.

Tentu saja beomgyu terkejut. Meskipun gerakan tangan taehyun masih rancu, tapi beomgyu cukup takjub karena cowok itu sudah mau berusaha.

"Bisa kan?" ujarnya bangga.

Artinya apa coba?

"Ga tau, hehe."

Beomgyu terkekeh pelan, dia menulis beberapa kata dan menunjukkannya pada taehyun.

"Oh jadi yang tadi artinya 'saya mau makan'?"

Dia mengangguk. Taehyun sudah tahu sedikit demi sedikit mengenai bahasa yang ia gunakan, tapi cowok itu masih belajar basic nya saja. Jadi masih belum bisa berkomunikasi lancar dengan beomgyu.

Taehyun melihat beomgyu yang sedang menulis kalimat panjang di kertasnya. Dia membaca sedikit demi sedikit kalimat yang belum rampung itu. Setelah beomgyu selesai dengan tulisannya, dia menyerahkan kertas itu pada taehyun.

Isinya, tae kamu ga belajar bahasa isyarat gapapa kok, susah loh belajar bahasa isyarat, kak yeonjun aja hampir 4 bulan baru paham. Kita masih bisa komunikasi kayak dulu.

"Gak, ga mau. Gue harus bisa bahasa isyarat!"

Keras kepala, seperti biasa.

Nanti tambah ngerepotin kamu.

"Enggak gyu, itung-itung nambah ilmu."

Tapi taehyun, aku ga maksa kamu belajar bahasa aku.

"Pokoknya ga bisa, gue mau deket sama lo makanya gue bersedia belajar bahasa isyarat!" ujarnya menggebu-gebu.

Helaan napas keluar dari celah bibir beomgyu. Kang taehyun sungguh keras kepala.

Yaudah iyain aja daripada nangis lagi. Tulisnya.

Taehyun melotot membacanya, kemudian dia menunduk sambil menggaruk tengkuknya canggung.

"Jangan diungkit-ungkit lagi dong, malu." cicitnya.

Beomgyu tertawa riang melihat orang di depannya yang masih menunduk malu. Dia menyodorkan selembar kertas yang berisi satu kata singkat pada taehyun.

Lucu. Tulisnya.

Yang berambut coklat mendelik, bisa dia lihat beomgyu sedang terkekeh manis di sana. Taehyun mendaratkan kedua tangannya pada pipi beomgyu, menangkup kedua benda empuk itu dan mengelusnya pelan.

Senyap - taegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang