22. pengadu

8.4K 1.7K 869
                                    

"Lama amat!" cercaan soobin adalah hal yang pertama kali taehyun dan beomgyu dengar setelah mereka berhasil sampai di taman. Mungkin itu cara soobin menyambut mereka berdua-dengan sarkas maksudnya.

"Iya maaf, udah nyampe dari tadi?" tanya taehyun.

"Iya lah! lo berdua lama banget di jalan, pasti ada apa apa nih." tuding soobin. Mata kecilnya menelisik dua orang di depannya yang nampak gugup.

Beomgyu menunduk malu-menghindari mata soobin yang masih memperhatikannya. Sedangkan taehyun malah berpaling sambil mengelus tengkuknya canggung.

Soobin memicingkan matanya menatap gerak gerik aneh dari kedua manusia ini "Serius ada apa apa?!" pekiknya.

Tidak ada yang menjawab pekikan soobin, bahkan yeonjun masih diam membiarkan si galak kesayangannya berulah.

"Yeonjun yeonjun, liat tuh adekmu pasti udah di apa apa in sama dia!" adu soobin sambil menarik-narik lengan baju yeonjun.

Tehyun tergelak, "Enggak kok bang, gue ga apa apa in dia. Cuma cium pipi doang kan gyu?" ujarnya.

Sepertinya taehyun keceplosan di akhir kalimatnya. Taehyun sadar dengan ucapannya kemudian dia merutuki mulutnya yang kelewat licin.

Yeonjun kaget, ternyata taehyun dan adiknya sudah sejauh itu. Dia menghampiri taehyun yang ada di depannya.

"Berani-beraninya lo, kang taehyun." cowok itu tidak marah kok, dia hanya ingin menjitak kepala taehyun karena dirinya merasa kalah.

Dia dan soobin saja membutuhkan waktu yang lama untuk dekat, bisa bisa nya taehyun yang baru dua bulan mengenal beomgyu bisa secepat itu. Yeonjun merasa dilangkahi sebagai seorang kakak.

"Ampun!"

Saat yeonjun ingin menjitak taehyun, taehyun malah menarik tubuh beomgyu di depannya-dia menjadikan tubuh beomgyu sebagai tameng untuk berlindung dari kekesalan yeonjun. Sangat pintar.

Beomgyu terkekeh sambil melirik taehyun yang sembunyi di balik tubuhnya yang kecil. Kemudian matanya terarah pada yeonjun.

"Aku suka."

Yeonjun dan soobin membaca gerakan tangan beomgyu. Entah di tujukan pada siapa, tapi mereka berdua lumayan terkejut saat membacanya.

"Suka apa?" tanya soobin.

"Hah?" kepala taehyun muncul secara tiba-tiba dari belakang tubuh beomgyu. Dia tidak melihat gerakan tangan itu.

"Ah ga jadi." jawab soobin cepat. Menurutnya lebih baik predator ini tidak perlu tau. Soobin melirik yeonjun yang ada di sebelahnya. Bisa soobin lihat, choi bersaudara itu sedang beradu tatapan mata. Mungkin mereka sedang bertelepati, soobin tidak tahu dan tidak ingin tahu.

Situasi sempat canggung karena tidak ada yang bersuara setelah itu, tapi soobin berhasil mencairkan suasana. Dia mengoceh mengenai larangan beomgyu mendekati taehyun. Taehyun hanya memutar matanya malas saat soobin mulai berulah.

Mereka berempat berjalan jalan di sekitar taman yang lumayan sepi-hanya ada beberapa pedagang di sini. Taehyun memperhatikan punggung sempit beomgyu dari belakang, sesekali sudut bibirnya terangkat saat mengingat kejadian tadi.

Yeonjun melirik orang di sebelahnya, dia mengikuti arah pandang taehyun.

"Lo suka?" tanya yeonjun.

"Hm?"

"Lo suka beomgyu kan?"

Taehyun tidak langsung menjawab, dia berpikir sejenak sebelum menjawab. "Ketara banget ya?" kemudian dia terkekeh pelan.

Senyap - taegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang