PS 5

85 35 14
                                    

Selamat membaca

"Cantik saja tidak cukup untuk menjamin dia bertahan sama kita! "

••••••••

"Mar"

"Apa Jor? "

"Gue capek! "

"Terus urusan sama gue apa Jordi? "

"Gak! "

Amar menatap geli kearah Jordi
Lalu dia menatap wajah Jordi yang terlihat pucat.

"Jor muka lu pucat! " Tangan Amar pun langsung bergerak kew arah kening Jordi, panas. Itulah yang Amar rasakan saat bersentuhan dengan kening Jordi

"Astagfirullah Jordi goblok  kenapa nggak bilang kalau lu sakit? Sini duduk! "
Ujar Amar sambil berdiri dan masuk kedalam warung pak kumis

"Pak Kumis ada obat nggak? "

"Buat apah atuh den? "

"Jordi sakit pak! "

"Aduh aden Jordi sakit apa? "

"Demam dia"

"Kas_"

"Pak kumis Amar minta obat buat Jordi kok jadi pak Kumis yang bawel si? " Kesal Amar dan membuat pak kumis menggaruk rambut nya.

"Eh kalau begitu pak kumis ambilin dulu ya! "

"Dari tadi dong! " Gumam Amar sambil menatap pak kumis yang pergi dari hadapan nya, Amar pun langsung berjalan ke arah Jordi yang sedang memejamkan mata nya.

"Jor"

"Hm"

"Kenapa lu jadi begini si? "

"Dia selingkuh lagi! "

"Siapa? "

Jordi diam Amar yang melihat Jordi diam pun mengerti arti ke diam Jordi

"Nyokap lu selingkuh lagi? "

"Jangan sebut dia dengan kata 'nyokap lu' gue gak suka! " Jawab Jordi dengan ketus

"Mau lh mengelak pun dia tetap nyokap lu perempuan yang mengandung lu di rahim nya dan melahirkan lu juga Jor! "

"Gue tau Mar tapi nyokap mana yang tega selingkuh padahal dia udah punya suami sama anak, apa dia pantas di sebut sebagai ibu? "

Amar diam, dia tau seberapa kecewa nya Jordi terhadap Ibu nya dia tau seberapa marah nya Jordi terhadap ibu nya.

"Gue lagi gak mau bahas tentang dia jadi cukup buat lu yang ungkit tentang dia! "

Amar pun diam karena dia tau Jordi sedang malas untuk membahas masalah nya itu

"Aden ini obat nya silahkan di minum! " Pak kumis pun dagang membawa obat Amar pun dengan cepat mengambil obat dan segelas air putih.

PILIH SIAPA? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang