Anggota Baru Akatsuki

1K 91 10
                                    

" ya ......Baiklah, tapi jika keuntungan yang ku dapatkan tidak sesuai keinginanku ,aku akan langsung pergi" ucap Sakura
" Hn, terserah kau saja" ucap Sasori
" AYO PULANG" Teriak Deidara semangat
" Berisik, Banci!" Ucap Sakura
" HAH!, APA KAU BILANG!" teriak Deidara
" Hmm, selain Banci, ternyata kau juga Tuli y" cemooh Sakura sambil cekikikan
" AKU INI NORMAL! DASAR BUTA!!" teriak Deidara
" yah suka-suka kau saja lah" ucap Sakura meninggalkan Deidara
" HEIIII!! JANGAN MELARIKAN DIRI KAU PINKY!!" Teriak Deidara menyusul



Markas Akatsuki

" Kami sudah membawanya" ucap Itachi
" Hn" jawab Pain
" Dia mengajukan keuntungan padamu Pain"ucap Sasori
" Kau ingin apa sebagai kompensasi!" ucap Pein melirik Sakura
" Pertama jika kalian menangkap Gaara ataupun Naruto aku harus ada disana, kalian bisa mengambil bijunya,tapi tubuh mereka milikku, kedua selama aku di sini kalian tidak boleh menggangu privasiku kecuali aku sendiri yang mengijinkan, ketiga aku ini ninja medis jadi aku harus punya ruangan sendiri jika kalian terluka dan obat ataupun racun sudah harus ada di sana ,tidak apa jika tak lengkap, keempat aku tidak ingin dikekang di sini!" Ucap Sakura
" HOI HOI! PERMINTAANMU BANYAK SEKALI! AKU SAJA DULU CUMA MINTA 1 KENAPA KAU 4!! Teriak Deidara tidak terima
" baiklah, kami juga tidak butuh jincurikinya,privasimu tidak terlalu mengguntungkan juga, ruangan yang kau mau disebelah ruangan Sasori, masalah mengekangmu asal kau tidak melunjak tidak masalah" ucap Pain
" HAAAA!! PAIN SENPAI ,TOBI JUGA MAU, TOBI MAU PRIVASI SENDIRI JUGA, TOBI JUGA MAU RUANGAN PRIBADI, TOBI TIDAK MAU DIKEKANG JUGA!!" Rengek Tobi
" Diam Tobi!" ucap Konan
" Huh, kenapa kau menuruti keinginannya Pein, memang seberapa hebat dia itu!" ucap Kakuzu
" Kau itu hanya ninja tingkat tinggi, sedangkan Sakura itu Ninja Kelas atas, tentu saja dia dapat lebihan" ucap Zetsu tiba-tiba
" Hmph, Itachi, Kisame, dan aku juga Ninja kelas atas,kenapa kau hanya menuruti 2 permintaan kami" ucap Hiddan tak terima
" Karena permintaanmu tidak masuk akal" ucap Pain
" Permintaan gadis itu tidak merugikan kita, jadi tidak apa-apa" ucap Konan
" Apa anggota Akatsuki itu norak" ucap Sakura blak-blakan
" OY PINKY, APA-APAN KAU BILANG KAMI NORAK!!" ucap Deidara kesal tersinggung
" Oh, kau merasa y, kalau begitu selamat" ucap Sakura tersenyum
" APA KAU BILANG!!" Teriak Deidara
" Oh iya, aku lupa, kau kan tuli, hahahaha" ucap Sakura tertawa
" Berisik , Sasori kau antar dia ke kamarnya" ucap Pain jengah
" Hmm" jawab Sasori

Lorong Markas Akatsuki

" Hei, apa kau manusia?" tanya Sakura
" Menurutmu" ucap Sasori
" Emm...tidak tau..." ucap Sakura
" Kenapa tanya?" tanya Sasori
" Karena kau tampan seperti bayi, wajahmu itu lebih mirip boneka....oh y kau itu memang boneka kan?!" jawab Sakura
" Aku tampan dari lahir, tidak mengherankan kalau kaum hawa bisa meragukan wajahku" ucap Sasori sombong
" Ck, pd sekali kau" ucap Sakura memalingkan mukanya
"haha" tawa pelan Sasori

.

.

.

Beberapa saat kemudian mereka sampai di depan pintu-pintu warna-warni.
" Hei Sasori, kenapa pintu-pintu di sini warna-warni seperti pintu bocah?" tanya Sakura
" Kamar" jawab Sasori
" Kamar..?..Sasori, apa yang warna merah itu kamarmu?" tanya Sakura
" Hmm" ucap Sasori singkat
" Kalau begitu dimana kamarku? Apa pintu di kamarku warnanya pink? Kenapa kamar-kamar disini harus ada warnanya? Bukankah lebih mudah jika diberi papan nama di pintunya, kan lebih hemat uang juga?" tanya Sakura bertubi-tubi
" Hmm" ucap Sasori
" Huh, tidak asik, kau membosankan" ucap Sakura kesal
"Ini kamarmu, dan ruanganmu di samping ruanganku dan kamar Itachi" ucap Sasori
" Wowww , benar-benar warna pink, hm...kamar Itachi itu yang warna item y?" tanya Sakura
" Hmm" jawab Sasori
" Ck, kau ini ngomong apaan sih, dari tadi ha hem ha hem" ucap Sakura kesal
"Hmm" ucap Sasori
" terserah kau saja lah" ucap Sakura lalu membuka pintu kamarnya dan meninggalkan Sasori di depan pintu kamarnya

Sakura AkatsukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang