Awal dari segalanya

1.2K 94 4
                                    

   Malam Hari, Desa Konoha

   Sakura, Ino, Hinata dan Tenten sedang berjalan-jalan di pasar sambil menikmati angin malam yang lumayan dingin. Mereka berbincang-bincang dan tertawa lepas bersama-sama, sedangkan Naruto, Sai, Shikamaru, Lee dan Neji sedang makan di kedai Ichiraku. Naruto yang tidak sengaja melihat sakura dkk langsung menghampiri mereka.
"SAKURA CHAN" teriak Naruto yang  berhasil menarik perhatian orang-orang
"BERISIK NARUTO NO BAKA" teriak balik sakura
" Hehehehe maaf Sakura chan, aku   hanya senang melihatmu disini" jawab  Naruto sambil cengegesan
" Sakura Chan, Ino, Hinata, Tenten ayo sini, bergabung dengan kami" Ucap Lee sambil sedikit berteriak
"ha'i, ha'i" ucap Sakura dkk

   Seperti biasa, Naruto akan menjadi yang paling cerewet dan paling heboh, mereka bercerita tentang misi-misi yang mereka jalani, Sakura juga sesekali menjaili Naruto dengan perkataannya yang ditambah dengan omongan si mulut pedas Sai.

   Kantor Petinggi desa, Danzo

  Disini sekarang Danzo dan beberapa Anbu sedang bersiap memulai penyerangan terhadap klan Haruno.
" Tuan Danzo, saya sudah memastikan seluruh anggota klan Haruno sedang beristirahat, jadi kita bisa dengan mudah membantainya" ucap salah satu Anbu
" Lakukan sekarang" ucap Danzo sambil menunjukkan seringainya

  Kedai Ichiraku

"Eheekkk~" sendawa Naruto
"Ck, Naruto tidak bisakah kau menutup mulutmu, itu bau" ucap Ino kesal
" tidak bisa, tutup saja mulutmu babi, bau" ejek Naruto tak terima
"Apa kau bilang Rubah!" ucap Ino sambil menekan kata rubah
"Babi!" Tekan balik Naruto
" Diamlah! Babi gendut! Rubah Tengik!" Ucap Sakura dengan nada dingin dan penuh penekanan
   Seketika 2 orang itu langsung diam tak
berani melawan, takut nanti jiwanya berada di tempat lain, sedangkan teman-teman yang lain langsung memalingkan muka mereka. Sakura langsung berdiri dan hendak pulang ke rumahnya.
"Kau mau kemana Sakura Chan?" tanya Naruto
" Pulang" jawab Sakura singkat
" Jidat, aku ikuttt" ucap Ino senang
" Haaa... Kalau dia ikut aku juga ikut, aku tidak mau Sakura Chan hanya jalan berdua dengan Babi" Ucap Naruto

Plak

" ITAIIIIIII, APA YANG KAU LAKUKAN BABI" Teriak Naruto tak terima
" Kenapa kau terus mengataiku Babi, Rubah!" Kata Ino marah
"Hah..kalian ini ingin mengatarku pulang tidak?, Kalau tidak jadi ,aku pulang sendiri" kata Sakura malas
" Huh, ayo Sakura Chan" Ucap Naruto sambil menggandeng tangan Sakura meninggalkan Ino
" HEIIII, TUNGGU AKUUUU" Teriak Ino berlari mengejar mereka
" Hati-hati,semoga jelek tidak menggamuk" ucap Sai menunjukkan senyum palsunya
" Sai, apa boleh wajahmu ku tampol" ucap Tenten

Kediaman Klan Haruno

Sakura, Naruto dan Ino sudah sampai di depan gerbang klan haruno, saat Sakura membuka gerbang itu, dia sudah merasakan firasat buruk, hatinya resah.

Deg

Betapa terkejutnya mereka melihat banyaknya mayat di depan rumah-rumah warga dan bau amis yang sangat menyengat. Tanpa pikir panjang sakura langsung berlari ke arah rumahnya, takut jika orang tuanya mengalami hal yang sama, tapi dengan cepat ia tepis pikiran itu, mencoba untuk berpikir positif. Naruto dan Ino langsung menyusul Sakura menuju rumahnya, jika terjadi sesuatu pada orang tua sakura, entah bagaimana perasaan sahabat pink-nya itu.

  Sakura tidak bisa membendung air matanya lagi, dia melihat orang tuanya terbaring dilantai dengan berlumuran darah. Naruto dan Ino yang baru sampai menatap tidak percaya pemandangan di depan mata mereka.
"TIDAKKKKKKKKKKKKKK" Teriak histeris sakura

BRUK

  Sakura pingsan, beruntung tubuhnya tidak terbentur lantai karena ditahan Naruto.

Sakura AkatsukiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang