Come

1.3K 105 0
                                    

Hari ini Sakura yang berada di ruangan nya menghela nafas dengan sangat kasar. Sakura merindukan Gaara karena ini sudah beberapa bulan semenjak Gaara pulang ke desa suna. Sakura memejamkan mata nya dengan perlahan.

Ino membuka pintu ruangan Sakura dengan perlahan. Ia mengetahui bahwa Sakura merindukan Gaara. Ino hanya tersenyum melihat wajah Sakura yang benar benar kesal.

"Jidat! Kau merindukannya kan?" Ucap Ino dan menggoda Sakura.

"Iya tentu saja" Ucap Sakura dengan kesal.

"Memangnya kapan ia kembali kesini?" Ucap Ino dan menoleh pada Sakura.

"Tidak tahu tapi aku berjanji kalau dia datang kesini aku akan memukulnya terlebih dahulu" Ucap Sakura dengan kesal.

"Jangan bercanda! Kau tidak boleh memukul kazekage-sama!" Ucap Ino dan menatap Sakura dengan heran.

"Memangnya kenapa?" Ucap Sakura dan menatap Ino.

"Karena dia calon suamimu dan dia juga seorang kazekage! Jadi kau jangan bertindak yang aneh aneh!" Ucap Ino dan memukul lengan Sakura.

"Masa bodo! Aku benar benar akan memukulnya" Ucap Sakura dengan kesal.

"Jangan gila jidat! Kau di panggil Kakashi-sensei di kantor hokage!" Ucap Ino dan mendorong Sakura keluar.

Sakura berjalan ke kantor hokage dengan kesal. Ia benar benar kesal sekarang. Karena Gaara tidak pernah mengirim surat sekali pun. Ia masuk kantor hokage tanpa mengetuk pintunya dan membuat kantor hokage hampir hancur.

"Sakura" Ucap Temari dan menepuk jidatnya.

Sakura tidak melihat siapa saja yang ada di kantor hokage itu. Dan akhirnya ia melihat sudah ada Gaara Temari kankuro dan Kakashi.

"Kenapa kau memanggilku? Aku sedang sibuk tahu!" Ucap Sakura yang marah marah pada Kakashi.

"Sakura tenanglah! Duduklah" Ucap Kakashi dan menyuruh Sakura duduk.

"Kalau sampai urusan yang tidak penting aku akan membunuhmu sensei!" Ucap Sakura dengan kesal.

"Ini tentang pernikahanmu, kau dan Gaara akan menikah seminggu lagi dan besok kau harus berangkat ke desa suna" Ucap Kakashi dan tersenyum.

"Oh, baiklah" Ucap Sakura tanpa menatap Gaara.

Sakura masih kesal dengan Gaara ia benar benar kesal. Ia bahkan sudah berdiri untuk pamit dari kantor hokage karena pekerjaannya belum selesai sama sekali.

"Sakura aku-" Ucap Gaara dan menarik tangan Sakura.

"Diam! Aku membencimu" Ucap Sakura dan memukul perut Gaara sampai meja kantor hokage hampir hancur.

Sakura berjalan melewati Kakashi dan yang lainnya. Rasa kesalnya sudah hilang yang penting ia sudah memukul Gaara. Ia kembali ke rumah sakit karena pekerjaannya sama sekali belum selesai.

"Gadis itu, maafkan aku kazekage-sama Sakura memang seperti itu" Ucap Kakashi dan menepuk jidatnya.

"Tidak masalah, dia pasti kesal padaku karena tidak memberi kabar apapun padanya" Ucap Gaara dan tersenyum.

"Sudah pasti bisa bisa kau di bunuh oleh sakura" Ucap Kankuro dan tertawa.

"Kejarlah dia! Kurasa dia sudah sedikit tenang karena sudah memukulmu" Ucap Temari dan menyuruh Gaara menyusul Sakura.

Gaara berjalan ke arah rumah sakit konoha. Ia membuka pintu ruangan Sakura dan melihat Sakura sedang di marahi Ino.

"Jidat! Lihat siapa yang datang" Ucap Ino dan tersenyum.

Ino pergi dari situ Sakura hanya diam dan menatap Ino dengan kesal. Gaara berjalan ke arah Sakura ia memeluk Sakura dengan erat dan mencium puncak kepala Sakura berkali kali. Gaara merindukan gadis ini.

"Maaf, aku merindukanmu sangat" Ucap Gaara dan memeluk Sakura dengan erat.

"Aku tahu, tapi aku bisa sesak nafas kalau kau memelukku terlalu erat" Ucap Sakura dan tersenyum.

"Maaf" Ucap Gaara dan melepas pelukannya.

"Aku yang minta maaf karena memukulmu tadi" Ucap Sakura dan menundukkan kepalanya.

"Tidak, kau tidak salah wajar jika kau sangat kesal padaku tapi tolong jangan membenciku" Ucap Gaara dan tersenyum manis.

"Aku tidak pernah membencimu Gaara" Ucap Sakura dan mengelus pipi Gaara dengan lembut.

"Maaf aku tidak membawa sora karena ku pikir besok kita akan pergi ke desa suna juga" Ucap Gaara dan tersenyum.

"Aku tahu, kau pasti merindukan Sakuga kan? Ayo pulang" Ucap Sakura dan membereskan barang barangnya.

Mereka berjalan ke rumah Sakura Gaara menggenggam tangan Sakura dengan erat. Mereka sudah sampai di rumah Sakura. Gaara memeluk Sakuga dengan erat. Ia merindukan anak lelaki nya itu.

"Tidurlah, besok kita harus berangkat ke desa suna aku tidak mau di marahi Temari karenamu!" Ucap Sakura dengan kesal.

Gaara menidurkan badannya di kasur Sakura. Sedangkan Sakura pergi mandi karena badannya sangat lengket. Sakura keluar dari kamar mandi dan melihat Gaara yang sudah tertidur dengan lelap. Sakura pun ikut menidurkan dirinya.

****

Pagi ini Sakura dan Gaara sudah berjalan ke arah gerbang desa. Disana sudah ada teman teman sakura. Gaara membawa Sakuga di pelukannya dengan erat sedangkan Sakura hanya berjalan di samping Gaara.

"Jidat! Aku sedih karena kita akan jarang bertemu" Ucap Ino dan menangis.

"Pig! Jangan menangis aku akan sering kesini" Ucap Sakura dan memeluk Ino.

"Gaara! Kau harus sering sering kesini bersama Sakura" Ucap Ino dan membalas pelukan Sakura.

Sakura melepaskan pelukannya sekarang ia harus berpamitan dengan Naruto dan sasuke. Mereka memang akan datang di pernikahan Sakura tapi rasanya juga berat harus meninggalkan sahabatnya.

"Sakura-chan, kalau aku tahu melupakan mu sesulit ini aku tidak akan pernah mau mencintaimu" Ucap Naruto dan tersenyum.

"Naruto aku-" Ucap Sakura dengan gugup.

"Aku tahu sakura-chan, aku akan berusaha sebaik mungkin untuk membuang perasaan ini, semoga kau bahagia" Ucap Naruto dan tersenyum kaku.

Sasuke menarik Naruto dan Sakura untuk berpelukan. Kakashi juga ikut memeluk mereka. Sasuke tahu dari kecil Naruto memang mencintai Sakura. Tapi cinta tidak bisa di paksa kan Sakura juga berhak memilih.

"Jangan menangis, pergilah" Ucap Naruto dan menghapus air mata Sakura.

Sakura tersenyum manis. Gaara dan Naruto juga berpelukan karena Naruto pun sudah menjadi Sahabat Gaara. Naruto meminta Gaara untuk menjaga sakura. Sekarang tugasnya mencintai Sakura sudah selesai.

Gaara, sakura, Temari dan kankuro berangkat ke desa suna. Berat rasanya untuk meninggalkan mereka semua tapi Sakura meyakinkan dirinya bahwa dirinya akan baik baik saja.

Typo bertebaran happy Reading!

Always • Gaara And SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang