kedua

32 8 0
                                    

"AAAAAAAAAAA................ " jeritan terdengar dengan keras.
dari samping buru buru temannya membekap mulut nya dengan tangannya

"jangan berteriak! " ucap teman gadis berkaca mata bundar.
"kau membuat takut saja, aku tak akan menceritakan nya lagi padamu" sambungnya

rupanya tadinya itu adalah cerita dari salah satu siswi asrama tersebut, siswi itu tadi bercerita kepada teman teman sekamarnya.

mereka mendengar ketukan sepatu
"sssst biarawati datang" setelah mengatakan itu siswi tersebut meniup lilinnya yang tadinya mereka gunakan untuk penerangan

mereka berhamburan pergi ke Kasur masing masing dan berlagak seakan mereka tertidur.

pintu terbuka dan lampu di nyalakan, lalu biarawati tersebut bertanya kepada mereka
"siapa yang berteriak tadi? "

"li Ah fah! " ucap biarawati itu.

siswi yang bernama li Ah fah itu ternyata adalah siswi yang tadinya bercerita.

"oh, itu murid baru yang namanya mon! "ucap li Ah fah dan menunjuk ke arah tempat tidur mon.

li Ah fah berbohong bukan mon yang berteriak melainkan temannya yang berkaca mata.

di situ terlihat mon sedang duduk dengan selimut hijau tosca yang ia pakai sampai kepala, mon itu sedang membaca buku

" mademoiselle adhiti!, kenapa kamu berteriak? "tanya biarawati.

mon pun melepas Kerudungan selimut dari kepalanya dan berbalik menghadap biarawati

"aku tidak berteriak"ucap mon tetapi li Ah fan masih saja mengelak nya

"kau orangnya! "

"kami semua saksinya ya kan? "

lalu semua yang ada di kamar tersebut menjawab
"betul dia yang berteriak! "

"aku tidak melakukan nya" ujar mon tetapi mereka masih saja menyalahkan nya

"aku tidak melakukannya" tetapi masih sama, mon lah yang disalahkan akhirnya kesabaran mon pun hilang ia pun berteriak

"AAAAAAAAAA........................... "
biarawati yang melihat itu membuka lebar mulutnya dan mengucapkan, atau melakukan gerakan yang biasa dilakukan oleh umat Kristiani

Runpee (senior) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang