2

2 0 0
                                    

Hellow, i’m back!

Jangan lupa votment nya!

HAPPY READING ^^




























Pemuda berkemeja putih dengan satu kancing dibiarkan terbuka dan bagian lengan di lipat hingga siku itu terlihat sangat sibuk melayani pelanggan.

"Latte Ice dua"

"Siap"

"Matcha Cheesecake satu, Ice Americano dua"

"Oke"

Keadaan cafe saat itu cukup ramai, orang-orang datang untuk melepas penat setelah sekolah, kerja, dan sebagainya.

Taehyung yang bekerja sebagai kasir itu terlihat sibuk mencatat pesanan melalui monitor di depannya.

"Atas nama Choi Junoo" ucap Taehyung kemudian seseorang menghampiri dan mengambil pesanan

"Selamat menikmati"

Pria bernama Choi Junoo itu tersenyum ramah.

Taehyung kemudian melihat kembali pesanan selanjutnya yang siap diambil, "Atas nama Park Jimin" ucap Taehyung.

Kemudian, seseorang dengan celana jeans hitam dan sweater hijau tua kebesaran dengan topi hitam dan kacamata hitam sebagai aksesoris nya lengkap dengan masker, menghampiri Taehyung.
Mirip selebritis kalau kata Taehyung.

Taehyung tersenyum ramah kepada orang yang baru saja tiba itu, sembari menyerahkan pesanan orang tersebut.

"Selamat menikmati, datang kembali ya!"

Orang itu tersenyum dibalik maskernya, "Taehyung, setelah ini kita bicara" Ia lalu pergi begitu saja

Taehyung hanya mengerutkan alis bingung. Jika kalian bertanya apakah Ia tidak mengenalinya, jawabannya adalah, ya. Oh ayolah! Nama Park Jimin itu tidak hanya satu di dunia ini, apalagi di Seoul. Jadi, Ia tidak berpikiran itu adalah Jimin sahabatnya—pada awalnya.

Lalu Taehyung kembali bekerja seperti biasa. Hingga malam pun tiba, Taehyung bergegas menuju ruang loker untuk mengganti baju dan mengambil tasnya.

"Pssttt, Tae!" Seseorang memanggil Taehyung yang baru saja keluar pintu cafe

"Jim..?"

"Hehe, hai Tae!"

"Lo ngapain?" Tanya Taehyung bingung

"Makan, yuk?"

Taehyung tidak langsung menjawab, melainkan melihat jam di tangannya. 08:30PM KST. Ia harus pulang..

"Ayo, gue juga laper"

***

"Jelasin dong" ucap Jimin di tengah-tengah makan malam mereka

Taehyung tidak mengerti, "Jelasin.. apa?"

Jimin menghela napas, "Yang tadi. Kok lo part time di cafe? Gue gak bakal tau kalau gue tadi gak ke cafe itu"

Mati Taehyung.. "O–oh, itu.. Emm ya gue buat tambahan aja sih.." Bohong

"Emang duit dari Bokap lo gak cukup?"

-PAIN-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang