part 38

679 54 5
                                        

Pagi hari pun datang,sevia yang sudah siap pun turun dan membuat sarapan untuk dirinya dan yang lain

Setelah 30 menit sevia berkutik di dapur, sarapan pagi pun jadi dan sevia langsung menatanya di meja makan.di saat sevia sedang menata sarapan pagi,satu-persatu mereka pun turun dan duduk di tempat masing-masing

"Kamu siapin ini semua sendirian??"tanya mingyu oppa kepada sevia

"Ye..."jawab sevia kepada mingyu oppa

"Kenapa kamu engga bangunin oppa??kan oppa bisa bantu kamu menyiapkan ini semua,apa lagi ini jadwal oppa yang menyiapkan sarapan buat yang lainnya"ucap mingyu oppa kepada sevia

"Engga papa oppa. via tahu, oppa telat tidur karna skripsi oppa...makannya via engga bangunin oppa lebih awal"balas sevia kepada mingyu oppa

Mingyu pun hanya tersenyum,mereka pun memulai sarapan pagi mereka.setelah 15 menit,mereka pun selesai sarapan pagi

"Sevia..."panggil s.coups kepada sevia,kenapa s.coups??karna Hyung line sudah pergi duluan karna ada urusan

"Ye... s.coups oppa"jawab sevia kepada s.coups

"Kamu berangkat sama maknae line atau bawa mobil sendiri??"tanya s.coups kepada sevia

"Via di jemput ko oppa,bentar lagi juga dia sampai"balas sevia kepada s.coups

"Kamu berangkat sama soobin lagi??"celetuk Hyunjin kepada sevia

"Ye... Hyunjin oppa"jawab sevia kepada hyunjin

"Jadi kamu masih punya hubungan Sama dia??"tanya Hyunjin sedikit terkejut

"Ye.."jawab sevia tenang

Hyunjin pun hanya diam dengan jawaban sevia yang tenang tersebut

"Vi....kamu tahu hyunjin dengan soobin sedang mempunyai masalah??"ucap Vernon kepada sevia

"Ye..."jawab sevia tetap tenang

"Lalu kenapa kamu masih punya hubungan dengan soobin??"sambung Lee know kepada sevia

"Lee know oppa,yang punya masalahkan Hyunjin oppa dengan soobin bukan aku dengan soobin,jadi aku bebas dong Nerima siapa pun yang jadi pacar aku"ucap sevia kepada Lee know

"Tapi bukan dia juga sevia"tekan Hyunjin kepada sevia

Sevia pun hanya diam mendapatkan tekanan ucapan dari Hyunjin untuk pertama kalinya

Tin....tin...tin...

Sevia yang mendengar klangson mobil pun bergegas mengambil tasnya dan pergi, tapi sebelum itu sevia sempat berhenti karna ucapan Hyunjin

"Kalau kamu tetap berangkat sama soobin,oppa engga akan peduli lagi sama kamu"ucap Hyunjin mengancam sevia

Di saat itu,hati sevia pun sakit mendengar ancaman dari Hyunjin untuk nya.sevia pun membalikan badannya dan menghadap oppaduel yang masih di mansion

"Ok kalau itu kemauan oppa,sevia terima.mulai sekarang anggap saja sevia orang asing di kehidupan oppa yang engga akan pernah oppa pedulikan"ucap sevia kepada hyunjin,setelah sevia mengucapkan seperti itu dia pun pergi keluar mansion

"Morning"sapa soobin kepada sevia yang baru saja masuk ke mobilnya

"Hmm... jalan"balas dan ucap sevia kepada soobin tanpa mau menengok ke soobin

Selama perjalanan,suasana di mobil pun hening.soobin pun angkat bicara

"Lo berantem sama Hyunjin??"tanya soobin kepada sevia sambil tetap fokus menyetir

"Bukan urusan kamu"balas sevia kepada soobin

Soobin pun menepikan mobilnya

"Kenapa berhenti??"tanya sevia kepada soobin

"Gue memang ingin Hyunjin menderita tapi bukan ini yang gue mau"ucap soobin kepada sevia sambil menatapnya dan sevia pun juga menatap soobin

"Entah sejak kapan,gue engga suka liat Lo seperti ini.rasanya seperti di tusuk jarum,sakit"ucap soobin kembali sambil tetap menatap sevia

Sevia yang menyadari arah pembicaraan tersebut pun memalingkan wajahnya menghadap kaca pintu mobil

"Mungkin hanya perasaan kamu saja"ucap sevia kepada soobin sambil tetap memalingkan wajahnya

"Gue harap juga gitu Vi,tapi rasa ini berbeda.gue engga tahu dan engga paham dengan perasaan gue ini,di satu sisi gue senang karna Hyunjin kehilangan orang yang di sayang tapi di satu sisi lagi gue sakit liat Lo seperti ini"ucap soobin kepada sevia

Sevia pun memalingkan wajahnya kembali ke soobin dan menatap matanya,untuk mencari kebohongan di sana tetapi yang sevia dapat hanya ke jujuran di sana

{Aku percepat saja hubungan mereka menjadi 2 bulan,di situ soobin sudah mulai menyukai sevia tanpa dia sadari}

Sevia pun memalingkan kembali wajahnya dari soobin

"Kita bahas nanti,untuk sekarang kita harus berangkat karna bentar lagi gerbang akan di tutup"ucap sevia tanpa menatap ke soobin

Soobin pun menghela nafasnya dan menjalankan mobilnya menuju ke sekolah

Sampainya di sekolah sevia pun pamit kepada soobin

"Aku masuk ke kelas duluan"pamit sevia kepada soobin dan pergi meninggalkan soobin di dalam mobil

Sepeninggal sevia,soobin pun memukul stir mobil untuk melampiaskan kekesalannya

My Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang