part 32

687 53 1
                                    

Soobin pun menimbang-nimbang penawaran sevia

"Ok, untuk kali ini gue mengalah. Gue akan kasih tahu lo awal permasalahan gue dengan hyunjin"ucap soobin kepada sevia

*Flashback*

Dulu waktu mereka masih junior high school, soobin, hyunjin dan seorang yeoja bernama yura bersahabat. Awalnya persahabatan mereka baik-baik saja, mereka sering pulang bareng, istirahat bersama dan main pun bertiga,Karna kebersamaan mereka soobin pun mulai mempunyai perasaan yang berbeda kepada yuna

pada suatu hari, soobin pun mengajak yuna bertemu tetapi yuna menolaknya karna dia sedang bersama hyunjin di taman depan komplek mereka dan soobin pun ingin menyusul yuna dan hyunjin ketaman komplek tetapi terhenti karna ucapan dari mamanya

"Soobin kamu mau kemana?? "Tanya mama hyeri kepada soobin

"Soobin mau ke taman depan komplek mah"jawab soobin dia pun ingin beranjak tetapi terhenti kembali.

"Jangan ke taman, kamu sana bersiap-siap"perintah hyeri kepada anaknya semata wayangnya itu

"Mau kemana sih mah, soobin di suruh siap-siap?? "Tanya soobin kepada mamanya

"Kita ke rumah opa, opa menyuruh kita untuk ke sana.Papa kamu juga sedang menuju ke sana"jawab mama hyeri kepada soobin

"Ada acara apa opa menyuruh kita ke sana?? "Tanya soobin kembali

"Katanya sih Qtime keluarga, udah jarang juga kan keluarga besar engga kumpul lagi"jawab mama hyeri kembali

Soobin pun menghela nafasnya

"Soobin menyusul aja kesananya mah"ucap soobin kepada mamanya itu

"Engga bisa, kamu harus pergi sama mama. Udah sana siap-siap bentar lagi kita berangkat"tolak mamah hyeri kepada soobin

"Iya iya"jawab soobin, dia pun kembali ke kamarnya untuk bersiap-siap pergi ke rumah opa nya

Skip…

Soobin dan mamanya oun sampai di rumah opa nya, mereka pun masuk dan di sana sudah ada keluarga besarnya, mereka pun mendekati keluarga besarnya. Soobin pun pergi ke arah saudara sepupunya berkumpul dan duduk di sofa yang masih kosong

"Dateng juga lo bin, gue kira lo engga akan ikut"ucap sanha anak dari kakak pertama papanya

"Kalau engga di paksa sana nyokap gue engga akan ikut kali"jawab soobin ketus

Saudara-saudara pun hanya menertawakannya saja. 1 jam sudah soobin berada di sana dengan hati yang tiba-tiba gelisah

Kenapa gue gelisah gini??-batin soobin

Engga lama soobin membatin, handphone soobin pun berbunyi, telfon dari hyunjin dan dia pun mengangkatnya

Soobin
Hallo jin…ada apa lo nelpon??

Hyunjin
Lo dimana bin??

Gue lagi kumpul di rumah opa gue, emang kenapa??

Yena bin…

Yena kenapa??

Yena kecelakaan dan dia ada di rumah sakit

APA, rumah sakit mana??

Mitra kasih deket taman komplek

Gue kesana sekarang

Soobin pun mengakhiri telfonan mereka dan bergegas pergi ke rumah sakit tempat yuna dan hyunjin berada

Sampainya di rumah sakit, soobin pun langsung masuk dan pergi ke ruang UGD berada. Di sana dia melihat hyunjin sedang duduk dengan ke ada an kacau, soobin oun mendekatinya dan langsung mencengkram kera baju hyunjin dan menariknya berdiri

"Apa yang lo lakuin, hingga yena sampai kecelakaan seperti ini??"tanya soobin emosi kepada hyunjin

"Gue engga tahu, waktu itu gue izin masa yena beli minuman buat gue sama yena dan waktu gue balik gue engga nemuin yena di kursi taman itu"jelas hyunjin kepada soobin

Soobin pun hanya mendengarkannya sambil tetap mencengkram kera baju hyunjin

"Dan waktu gue nyari yena, gue engga sengaja liat kerumunan di pinggir jalan dan gue pun menerobos kerumunan itu untuk liat korban kecelakaan, dan ternyata…korban kecelakaan itu yena"jelas hyunjin kembali dengan nada sedikit rendah di akhir penjelasannya

Soobin pun melepaskan kera baju hyunjin dengan sedikit dorongan, dia pun mengacak-acak rambut kepalanya sebagai pelampiasan emosinya

"Kalau sampai terjadi apa-apa sama yena, lo akan terima akibatnya"ancam soobin kepada hyunjin sambil menunjuknya

Engga lama setelah perdebatan mereka dokter yang menangani yena oun keluar dari ruang UGD, soobin dan hyunjin oun mendekati dokter tersebut dan menanyakan keadaan yena

"Dok, gimana keadaan temen saya?? "Tanya soobin kepada dokter tersebut

Dokter tersebut pun menundukan kepalanya

"Kami minta maaf, kami tidak bisa menyelamatkan nyawa pasien"ucap dokter tersebut kepada soobin dan hyunjin

"Dokter engga usah bercandanya, engga mungkin dia meninggal"ucap soobin kepada dokter tersebut sambil mencengkeram jas dokter tersebut

"Bin lepasin, ini rumah sakit"lerai hyunjin kepada soobin untuk melepaskan cengkramannya ke jas dokter tersebut

Soobin pun melepaskan cengkramannya ke jas dokter tersebut

"Sekali lagi kami minta maaf, permisi"ucap dokter tersebut kepada hyunjin dan soobin lalu meninggalkan mereka

Sepeninggal dokter tersebut, hyunjin pun mencoba menenangkan soobin

"Bin, tenangin diri lo. Gue tahu ini berat buat lo, gue juga. Ini udah takdirnya yena untuk pergi, ikhlas kan dia pergi bin"ucap hyunjin kepada soobin

"Heh…ikhlas lo bilang, kalau gak gara-gara lo pergi ninggalin yena sendirian di taman, ini semua engga akan terjadi dan yena masih ada bersama kita sekarang"emosi soobin kepada hyunjin

My Step BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang