FOP II

578 45 8
                                    

BGM BAEKHYUN - HYENA OST PART.2 (ON THE ROAD)
.
.
.

"Terima kasih telah sadar, Hyung. Aku begitu menghawatirkan mu."

Samar-samar Chanyeol mendengar suara Sehun yang sepertinya tengah menangis.

"Sehun-ah," panggil Chanyeol pelan.

"Iya, Hyung. Aku di sini," balas Sehun tergugu. "Aku memanggil dokter sebentar." Lalu Sehun pergi begitu saja.

Beberapa menit kemudian beberapa dokter dan perawat masuk kedalam ruangan Chanyeol. Sehun tak tahu apa yang kelompok orang berbaju putih itu lakukan pada kakaknya. Ia hanya menurut dan menunggu Chanyeol di luar.

Beberapa menit terlewati hingga dokter-dokter itupun keluar dan mengabarkan kalau Chanyeol telah pulih walau belum seratus persen.

"Badanku lemas," lirih Chanyeol.

"Delapan bulan bukan waktu yang singkat, Hyung," jawab Sehun lalu duduk di samping Chanyeol, ditempat sebelumnya.

Chanyeol tersentak kecil. Delapan bulan dan dia hanya berbaring sambil terpejam? Lalu bagaimana seluruh kekuasaannya tanpa ada dia?

"Bagaimana Phoenix?" Satu kalimat namun begitu dikhawatirkan oleh Chanyeol.

"Sebelumnya, aku ingin mengatakan kalau perusaahan mu mengalami guncangan hebat beberapa bulan lalu sehingga Suho berinisiatif untuk mengambil alih selagi kau belum sadar dan sekarang tidak ada masalah disana. Sedangkan aku mengurusi Phoenix yang sampai saat ini masih bermasalah. Aku belum menemukan titik terangnya." Sehun menjelaskan dengan jujur. Ia begitu bahagia sehingga melupakan nasihat Suho untuk tak berkata banyak mengenai kekuasaan sang leader Phoenix.

Chanyeol mengangguk. Ia cukup mengerti tentang penjelasan itu. Tapi Chanyeol tak memikirkan lebih jauh. Ia hanya memikirkan tentang Baekhyun dan penghianatan nya seolah hal itu baru terjadi kemarin.

"Kau memikirkan Baekhyun?"

"Kau mengetahui Baekhyun dari siapa?"

Baekhyun adalah masa lalu Chanyeol, maka dari itu Sehun tak pernah tahu apapun mengenai Baekhyun.

"Suho yang memang lebih dulu bekerja denganmu, ternyata mengenal Baekhyun dan menceritakan beberapa penggal mengenai kau dan hubunganmu dengan Baekhyun. Mengapa kau tak mengatakannya lebih awal agar aku bisa menghentikan penembakan itu, Hyung? Bahkan kau seperti orang bodoh yang datang sendirian menemui si Andreas keparat itu." Sehun benar-benar tak bisa mengontrol dirinya. Ia sangat kecewa dengan Chanyeol yang begitu tertutup padanya. Dan ia begitu membenci Baekhyun saat tahu laki-laki itulah penyebab kakak kandungnya koma.

"Itu bukan urusanmu, Sehun," ujar Chanyeol.

"Apanya yang bukan urusanku? Seandainya kau bilang lebih awal, mungkin aku akan membunuhnya terlebih dahulu dan mungkin saja aku takkan memberinya akses masuk pada gudang," ujar Sehun geram.

"Dimana Baekhyun?" Chanyeol malah berkata lain. Dia masih mencintai laki-laki mungil itu hingga rela cintanya memperbudak pikirannya.

"Setelah menghancurkan Falcon, aku membunuh Andreas dan menawan Baekhyun. Aku juga menanyai tentang masa lalu kalian. Tapi kau tahu, Hyung? Baekhyun bahkan tak mengingat apapun tentang mu! Sialan sekali si brengsek itu."

"Dia memang melupakan ku, Sehun. Itu tak dibuat-buat. Kami tadinya adalah sepasang kekasih yang saling mencinta--ahkk."

"Jangan berkata lagi Hyung. Kau masih belum pulih total," ujar Sehun menginterupsi.

Chanyeol menggeleng. "Tak apa. Biarkan aku melanjutkan," ujarnya. "Aku bertemu Baekhyun di kandang Falcon saat aku baru dua tahun membangun Phoenix. Aku tak tahu pasti berapa umurnya saat itu, yang aku tahu dia masih anak-anak yang seharusnya bebas seperti burung. Aku melihatnya begitu polos dan mungil dalam satu waktu. Untuk pertama kalinya aku merasakan menjadi manusia yang memiliki belas kasihan." Chanyeol menarik nafas begitu dalam.

Fire Of Phoenix | ChanBaek YaoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang