Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sial!" kutuk Jisung lagi.
Bagaimana mungkin Chenle yang menciumnya duluan sebanyak dua kali?! Hal ini sangat melukai harga dirinya. Terlebih lagi, mengapa ia tidak sadar Chenle adalah tetangganya?
Seharusnya aku mencari tau tentangnya sebelum membawanya ke apartemen ini. -batin Jisung.
Jisung adalah seorang agen rahasia. Ia tidak boleh membawa sembarang orang ke dalam tempat tinggalnya. Nyawanya tidak akan pernah aman.
Bisa saja, Chenle adalah pembunuh bayaran yang dikirim musuh-musuh Jisung. Hal seperti ini sudah sering terjadi. Mereka menggunakan perempuan cantik untuk menggodanya, lalu membunuh Jisung ketika sudah terjebak.
Sebenarnya inilah mengapa Jaemin melarang Jisung mabuk. Agar Jisung tidak tergoda dan lengah. Akan tetapi, siapa sangka. Ia tertarik dengan laki-laki, hm?
Seharusnya, Jisung mencari tahu tentang 'siapa' Chenle sebelum membawanya ke dalam apartemen.
Namun, salahkan aroma tubuh Chenle yang berbau susu dan bercampur dengan wangi alkohol. Perpaduan dari dua aroma memabukkan itu membuat jantung Jisung berdegup kencang.
Setelah ciuman panas mereka tadi malam, Chenle jatuh tertidur di pelukan Jisung. Posisi ini membuat Jisung dapat mencium wangi dari ceruk leher Chenle sepuasnya.
Jisung menjadi sangat serakah sehingga ia tidak mau berbagi wangi ini dengan siapapun. Selain Jisung, tidak ada yang boleh mencium wangi Chenle.
Saat itu juga, ia memutuskan untuk membawa Chenle ke apartemennya. Keputusan dadakan dengan tujuan agar Chenle hanya berakhir dipelukannya saja dan tidak coba-coba untuk mencium orang 'asing' lain.
