9. Take It or Leave It

847 143 4
                                    




"This is how we do it everything here
Woo, what you waitin' for?
Bring a new romance
Woo, we about to go"









9










Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










2nd December 2020

Chenle's Design Studio





Sudah lebih dari seminggu Chenle dan Yangyang berada di studio untuk mengerjakan proyek butik ini. Chenle sudah sangat frustasi karena sikap Yangyang yang bossy.

Chenle sangat-sangat ingin membetot Yangyang, tetapi jika itu ia lakukan, cita-cita beru Chenle yang ingin punya butik hanya akan menjadi bayang-bayang.

"Chenle, tolong ambilkan peniti di atas meja"

"Mana makan siangku, Chenle? Aku sudah sangat lapar"

"Chenle, bisakah kamu membeli buku desain yang baru? Buku miliku sudah habis"

"Menurutmu warna yang mana lebih cocok?"

"Chenle kemarilah dan kenakan setelah ini. Proporsi badanmu bagus dan kulitmu cerah, sehingga aku bisa menyimpulkan hal yang kurang jika sudah kamu kenakan"

"Chenle..."

"Chenle..."

"Chenle..."

Dan Chenle hanya bisa menghela nafasnya kasar.

"Yangyangie... tidak bisakah kamu mencari asisten sendiri? Aku lelah menjadi babumu" Chenle akhirnya menyuarakan isi hatinya.

Yangyang terdiam, ia berhenti mengerjakan pekerjaannya, lalu menatap ke arah Chenle.

"Kamu tau itu hal yang berat bagiku kan, Le?" nada Yangyang getir.

Bagaimana mungkin Chenle tidak tau bahwa ini adalah hal yang berat bagi Yangyang? Yangyang pernah dikhianati asistennya dengan menjual desain milik Yangyang kepada perusahaan lain. 

Alhasil, Yangyang didepak dari perusahaan itu. Ia seketika hidup melarat dan kehilangan motivasi untuk bangkit. Kepercayaannya kepada orang lain menguap begitu saja.

Chenle, teman Yangyang dari SMP, mengetahui keadaan Yangyang dan membantunya. Yangyang pun kembali berusaha keras agar diterima oleh Chanel sebagai official desainer.

Itulah sebabnya Yangyang rela resign demi membantu Chenle untuk bangkit. Sekarang Chenle, teman baiknya, yang sedang kesulitan. Maka ia pasti akan turut membantunya.

"Tapi kamu sangat ngeselin!!!" sungut Chenle.

"Ini juga demi kebaikanmu!!" balas Yangyang.

Dan mereka pun berakhir bertatapan tajam satu sama lain.

Yangyang yang sadar dirinya tidak akan menang di perdebatan kali ini memutus tatapan mereka duluan. Ia akui sudah bersikap berlebihan selama ini.

Akan tetapi, ia hanya ingin Chenlenya bahagia dengan kesuksesan butik baru ini!

"Yasudah, aku minta maaf kalau aku sudah berlebihan, Chenle. Bagaimana kalau besok kita libur? Kamu mau jalan-jalan keliling Paris?" tawar Yangyang.

Wajah Chenle sumringah seketika. Emang dasar anaknya gampang dibujuk.

"Serius?? Okay!!!" Chenle berseru riang.

"Tapi ada syaratnya!!" tukas Yangyang.

"Ih! Kenapa ada syarat sih?!" protes Chenle.

"Biar besok kita bisa jalan-jalan tanpa beban, Chenle... setidaknya malam ini kita menyelesaikan satu baju lagi" jelas Yangyang.

"Okay... jadi, kamu mau aku ngapain?"

"Aku butuh bahan kain seperti ini, Chenle" seru Yangyang sambil menunjukan gambar dari iPadnya.

"Teman ku menginfokan penjualnya ada di alamat yang tertera di bawah gambar. Tolong belikan sekarang ya, Le" perintah Yangyang.

Dan langsung saja dihadiahi Chenle dengan pukulan telak di kepala Yangyang.

"Kau GILA??!!! Alamat ini sejauh tiga jam lebih dari studio ini, Yang to the Yang!!!! Dan sekarang sudah jam sepuluh malam!!!!!" amuk Chenle.

Yangyang mengaduh kesakitan. Chenle tidak main-main saat memukulnya. Jelas bahwa pemuda itu benar-benar kesal.

"Take it or leave it, Chenle. Jika kamu tidak mau membelinya, besok kita tidak jadi jalan-jalan" ancam Yangyang dengan santainya

Yangyang lalu meninggalkan Chenle, masih dengan mengusap bagian kepala yang sakit.

"APA??!! Kenapa kamu memutuskannya sepihak begini??" Chenle tidak setuju.

"Bukankah sudah kubilang itu menjadi syarat agar kita bisa jalan-jalan besok? Chenle, jika kamu mau butik ini launching tepat waktu, kita tidak boleh banyak membuang-buang waktu. Seharian penuh jalan-jalan adalah kegiatan yang sangat buang-buang waktu"

"Yang artinya, belilah bahan kain itu SE. KA. RANG, Lele" tegas Yangyang.

Chenle pun tidak memiliki pilihan lain.









9. Take It or Leave It [COMPLETED]


hayooo siapa yg lagi uas??? semangattt!!!!

maaf ya lama banget gak update... LAPRAK MERESAHKAN BGTT!!!




hope u enjoy!!! eitssss jgn lupa yaappp vote & komennya!!!


see u!!!!!

Fate Hate Us | Chenji |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang