semua yang disebutkan dalam cerita ini adalah fiksi dan tidak ada sangkut pautnya dengan dunia nyata. baik itu tempat, waktu, hingga penokohan. pembaca diharap bijak.
"It doesn't matter what they say I would do whatever I want anyway If you don't wanna get hurt all the time then You better just stay out of my way, okay?"
16
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
04 December 2020
Plane
03.27 a.m
Jisung menatap gelapnya dunia dari jendela kecil pesawat yang membawanya pergi dari Paris. Sesuai perintah dari Jaemin, Jisung benar-benar meninggalkan ibu kota Prancis itu malam itu juga. Sungguh sangat berat meninggalkan kota indah itu.
Berbeda dengan kota-kota lain yang Jisung singgahi sebelumnya, di kota tersebut ada pria manis yang harus Jisung tinggalkan. Jisung menghela napas gusar. Di dalam hatinya, berulang kali Jisung mengingatkan dirinya sendiri agar segera melupakan si manis beserta kenangan bersamanya.
Toh juga, melupakan si manis berguna untuk keberlangsungan hidupnya ke depan. Memiliki seseorang terkasih akan membuat Jisung memiliki kelemahan. Oleh sebab itu, pilihan terbaik bagi Jisung adalah dengan meniggalkan semua yang berhubungan dengan Chenle di kota romantis itu.
Saat ini, di tangan pria sipit itu terdapat iPadyang menampilkan data diri pribadi seseorang yang menwarnai hari-harinya selama beberapa hari di Paris. Walaupun harus melupakan, Jisung harus memastikan bahwa si manis itu bukanlah mata-mata dari musuh.
Zhong Chenle.
Nama itu tertulis jelas bersamaan dengan foto si manis di sebelahnya. Halaman pertama dari data diri tersebut terdapat informasi umum dari Chenle. Untuk halaman berikutnya, informasi lebih personal ditulis sangat rinci.
Informasi ini diterima oleh Jisung dari Jaemin. Yah, walaupun Jisung tidak melanjutkan misinya hingga kelar, Jaemin tetap mengirimkan informasi detail tentang Chenle sesuai permintaan Jisung kala itu.
Atensi Jisung benar-benar fokus kepada apa yang ia baca saat ini. Zhong Chenle, lahir 22 November 1997 di Shanghai. Anak tunggal dari pasangan Zhong Kris dan Huang Zitao. Hidup bergelimang harta dari kecil, tetapi tetap berusaha keras hingga bisa menjadi salah satu solois terkenal di Korea.
