Chapter 1 🌸

12 0 0
                                    

Jam telah menunjukkan pukul 3 pagi. Para santri dan santriwati sedang melaksanakan shalat malam, atau yang lebih tepatnya shalat tahajud.

Alycia putri atau yang akrab di sapa Cia itu melaksanakan shalat tahajud bersama sahabatnya yang bernama Keyla aprilia, yang lahir di bulan april, dan akrab disapa dengan panggilan Key.

Selesai shalat malam, Cia dan Key mengambil sebuah kitab Al-qur'an dan berniat ingin menghafalnya.
Surah Al-Mujadalah adalah surah yang sedang dihafalkan oleh kedua santriwati ini.

Mengantri mandi adalah rutinitas para Santri yang tinggal di pndok pesantren. Tidak ingin membuang-buang waktu hanya karna mengantri mandi. Cia sengaja bermuroja'ah dalam hati agar hapalannya yang telah lama atau yang baru di hapal tidak hilang begitu saja... Di sela-sela muroja'ahnya, ada saja yang mengacauinya.

"Assalamu'alaikum. Hayoo... Lagi ngantri mandi ya Ci. Setelah kamu aku yaa, atau mandi bareng deh.. Soalnya sekitar 1 jam lagi adzan subuh akan berkumandang." Santriwati yang bernama Keyla, atau yang lebih tepatnya adalah sahabat Cia itu terus berbicara dengan nada yang sangat cepat dan bawel. Sampai Cia sendiri beristighfar dalam hati melihat kelakuan sahabatnya yang berbicara tanpa jeda

"Wa'alaikumusalam Key. Astagfirullahh.. Kamu tuh kalau bicara slalu saja tidak ada jedanya. Kan aku jadi ngerti ga ngerti key." Cia terus menggerutu, antara terkajut atau bahkan kesal melihat tingkahlaku sahabatnya yang satu ini.

"Ah kamu, kaya baru kenal aku aja hehe.. Udah Cii giliran kamu tuh. Nanti aku masuk yaa bareng kamu. Sebentar-sebentar, astagfirullahh aku lupa bawa alat mandii, tunggu ya cii aku ambil alat mandi dlu..." Key terus berbicara tanpa jeda dengan di akhiri oleh teriakannya yang khas

"Keeeeeyyyy!!!" Teriakan Cia sontak membuat para santriwati menoleh ke arahnyaa. Dan Cia pun merasa malu atas prilakunya yg ceroboh tadii

"ssttt. Diam Ciaaa!! Disini bukan hutan! Masih untung teh Amma ga denger kamu teriak." Indah, seorang santriwati berbicara dengan nada sangat judes.
Amma, yang memiliki nama panjang Almard Febiani ini adalah seorang pengurus asrama mrekaa..

"Na'am Ka, syukron sudah di ingatkan dan mohon maaf atas suara teriakan Cia yang sempet mengganggu semuanya" ucap Cia dengan nada sepenuhnya ikhlas meminta maap.

Cia kesal, gara-gara siKey dia mendapatkan teguran sinis dari kakak kelasnya atau yang lebih tepatnya Indah, seorang santriwati yang sangat judes. Padahal, saat itu bukan gilirannya untuk masuk. Cia berniat memanggil Key, ehh dia malah kena omel kakak kelas yg judes itu.

"Ciaaa!!" Suara Key yang tiba-tiba terdengar. Sontak membuat Cia terkejut bukan main. Kini giliran dia yg ditatap sinis oleh ka Indah dan santriwati lainny

"hehe, afwan ka" ucap Key dngn cengengesan

"Ih Key! Kamu buat aku kaget aja sii, kamu tau ga, gara-gara kamu aku di omelin sama ka Indah tau. Kamu pasti ga tau kan? Iyalah kamu aja langsung ngambil pelaratan mandi." Nada bicara Cia kali ini sangat kesal. Yang pastinya cia berbicara dengan nada yang berbisik-bisik. Agar tidak dapat omelan lagi dari kakak kelasnya itu.

"lahlah, ko aku sii? Kamu mah kebiasaan Cii, kamu yang di omelin kenapa harus bawa nama aku coba? Lagian nih ya, siapa suruh teriak-teriakan ga jelas kaya gitu. Ini bukan hutan tau! " Kay sengaja meledek Cia yang sukses membuat Cia kesal

"kamu juga tadi kan triak" ucap sini Cia. Key hanya terkekeh mendengar ucapan itu

Setelah menunggu antrian mandi yang cukup lama, sekarang giliran Key dan Cia. Stelah slesai mandi, mreka pun bersiap-siap untuk shalat subuh berjama'ah dan ngaji bersama di masjid yang berdiri kokoh di tanah pesantren ini

Adzan subuh berkumandang. Menandakan saatnya umat muslim melaksanakan ibadahnya.

"assolatukhoirumminannaum"
Shalat itu lebih baik dari pada tidur.

Setelah slesai shalat subuh. Saatnya menyetor hapalannya atau yang di sebut dengan kegiatan Tahfidz

"Key?" Tanya Cia
"hmm" Key hanya menjawab dengan nada malas dan mengantuk. Wajar saja, semalam ia tidur larut sekali, hingga pada acara ngantri mandipun ia telat. Padahal, kalau urusan yang satu ini si Key mah ga akan terlambat

"Kamu udah hapal surah Al-Mujadalahnya Key? Jangan tidur mulu, giliran kamu tuh nyetor ke Ustadzah Nissa. Aku mah sii udh nyetor" Cia memberitahu kepada cia dengan nada sok kaget dan khawatir gituu, biar si Key itu kaget dan ga tidur mulu.

"Hah?! Apaa Ciaa?? Aku maju?? Giliranku? Nyerot ke ustadzah? Ko cepet amat sii? Aduh-aduh gawaatttt, bencanaaaa.. Aku baru hapal 2 pojok doang ciiiiii.. Trus gimana doongg? Aaaaa... Aku nyesel semalem tidur larut banggettt.." Nada bicara Key yang heboh dan bawel ini, sontak membuat Cia berdengus kesal. Tapi, siapa sangka dibalik dengusan kesalnya, ia berusaha menyembunyikan ekspresi ketawanya..

"Siapa suruh tidurnya larut banget? Aku kira kamu tidur larut tuh gara-gara lagi ngapalin, eh tau-taunya bukan. Hayoo Keyla apriliaaa... Kamu semalem mikirin apaa? Mikirin ka Reza ya key?" ledekan Cia sukses membuat sahabat yang satu ini maluu..

Tidak ada jawaban dari Key, ia terfokus lagi menghafal Al-qur'an. Dan menghiraukan ucapan Cia

"Key?" ucap Cia sambil melihat ekspresi Key yang ketakutan karna belum hapal spenuhnya
"ekspresiny biasa aja dong neng Keyla, jadi lucu deh" ucap Cia yang di akhiri dengan senyuman

"Cia! Kamu jangan ganggu aku! Aku mau fokus ngapal dlu, biar ga di omelin sma ustadzah Nissa." Cia hanya terkekeh dan menggelengkan kepalany melihat sahabat yg satu ini. Tanpa disuruh pun, Cia juga pergi meninggalkan Key yang telat menyetor. Karna Cia sudah selesai menyetor hapalan spenuhnya

┉┅━━━━━━━━━━┅┉

Halo..
Smoga kalian suka sama cerita aku.

Jangn lupa follow, vote dan comment. Supaya aku lebih semngt untuk ngepublish part selanjutnyaa hehee

CIANDKEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang