Chapter 2 🌸

2 0 0
                                    

Reza, seorang santriwan yang sangat menawan. Lebih tepatnya teman kelas Cia dan Key. Nama lengkapnya Reza Firmansyah. Ia adalah santriwan yang famous, Reza juga mempunyai sahabat yang bernama Rizky, atau yang lebih tepatnya M.Rizky Fadillah..
Mreka sama-sama Famous. 2R! Yaa begitulah para santriwati menyebut kedua santriwan famous ini. Tidak hanya tampan, 2R ini kerap kali aktif dalam bidang perlombaan atau kegiatan yang menyangkut paut soal pesantren dan sekolahnya

•••

Cia berjalan dengan sangat santai menuju asramanya. Tiba-tiba perjalanan menuju asramanya terhalang oleh seorang. Zulfa. Zulfa azzahra adalah Sepupu Reza.

"Assalamu'alaikum, kamu yang namanya Cia kan?" Sapa Zulfa dari kedekatan

"Wa'alaikumsalam.. iya, ini Cia, ada apa ya?" Cia tau persis bahwa seorang santriwati yang ada di depannya ini adalah temannya yang juga cantik dan famous

"ahh.. Gapapa ko, aku cuma mau tau kamu aja. Soalnya si Rizky itu suka cerita tentang kmu di rumah" Perkataan Zulfa sontak membuat Cia terkejut bukan main. Namun, ia mampu menyembunyikan ekspresi terkejutnya itu di depan Zulfa

"Oh gtu.." Jawab Cia dengan nada sok tak peduli. Sebenarnya yang sedang ia rasakan dagdigdugder tak karuan, tapi tetep aja gengsi..

"Yasudahh.. Aku mau balik dlu ke asrama. Sampai jumpa, senang bertemu dengan mu Cia.. Assalamu'alaikum"

"Senang juga bertemu dgn mu Zulfa, Wa'alaikumsalam.." Keramahan Zulfa ini membuat Cia lega
Dan senyumnya itu.... Aduhh.. siapapun yang melihat Zulfa tersenyum pasti akan lomcat-loncatan. Tapi, Cia tetap yg taerbaik di psntren inj

Cia berjalan menuju asramanya dengan beribu-ribu pertanyaan yang ada di otaknya. Siapa sangka M. Rizky Fadillah seorang santriwan yang tampan dan famous itu suka membicarakan tentangnya ke Zulfa

"Buat apa aku mikirin hal yg g pnting"  grutu Cia membuang nafasny kasar

"Tapi tunggu sebentar, Rizky itu berbicara apa ya tentang aku? Apa jangann-jangann tentang kejelekan aku? Ushh ga boleh negatif mluuuu Ciaaa... astagfirullah" Cia seperti orng gila, yg berbicara diriny sndiri. Lihat, padahal diriny baru saja tak ingin memikirkan hal itu, tapi spertinya tak mudh untuk melupakanny bgitu saja. Bahkan ia malah berpikiran negatif, yg seharusnya pikiran negatif itu tak hinggap di kepalanya

Sifat Cia yang slalu berfikir negatif kepada orang lain itu bukan tanpa alasan. Melainkan ia terauma dengan masa lalunya itu. Masa dimana saat ia slalu berusaha berfikir positif kepada semua orang, alih-alih slalu saja ada yang mengacaukan pikiran positif itu. Sekali, duakali, atau bahkan tiga kali, Cia tetap berusaha agar berfikir positif kepada orang lain. Namun sudah beberapa kali, ia merasakan seseorang mematahkan fikiran positif itu.

Sesampainya Cia di asrama, ia menyantap sarapan pagi yang sudah di sediakan oleh pesantren, stelah slesai sarapan, ia merapihkan semuanya dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Jaraknya tidak jauh, hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja.

Jam menunjukkan pukul 11.40. Saatnya bersiap-siap meraksanakan shalat dzuhur. Setelah sudah melaksanakan shalat dzuhur, saatnya para santri kembali ke dalam kelasnya masing-masing dan melanjutkan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)

Sekiranya jam sudah menunjukkan angka 14.00 Semua santri bersiap-siap untuk kembali ke asramanyaa, makan siang yang sudah di siapkan oleh pesantren, istirahat dan rapih-rapih. Setelah itu para santri berjalan menuju masjid, untuk shalat asar berjama'ah, setelah melaksanakan shalat asar berjama'ah, para santri bertempur dengan kitab kuningnyaa atau kitab jurumiyahnya....

Sesampainya pukul 17.00 santri di perbolehkan untuk kembali ke asrama atau berkeliling pondok pesantren. Tujuannya agar tak merasa bosan berada di asrama terus menerus

Key slalu saja mengintili Cia sedari tadii
"Ci, jalan-jalan yu. Aku bosen di asrama mulu, kamu ga bosen apa?" Kay mengeluh

"hmm okedehh.. Tapi jangan lama-lama ya key.., aku sibuk soalnya" Cia terkekeh, ia hanya bercanda menyebut dirinya sibuk, kenyataannya ia cape, dan ingin segera beristirahat di asrama, tapi ia tak enak dengan sahabatnya itu.

Bukan Alycia putri namanya jika merasa slalu tidak enak kepada orng lain, termasuk sahabatnya sendiri

"Siappp Canntiikkk" Key memberi pujian kepada Cia

"Apasih kamu Key." Cia menanggapi ucapan Key tidak suka

"Hehe iyaya,, maapp. Piisss" Ucap Key sambil mengangkat dua jarinya mempentuk huruf V

Mereka berjalan-jalan menyusuri ruang perpustakaan, UKS, Aulaa, Asrama putrii, dan masih banyak lagii..

Alih-alih sedang merasakan senang karna mengelilingi pesantren inii, Key tiba-tiba berbicara dengan nada yang menekan. Sehingga membuat Cia terkejut. Key memang sperti itu. Padahal ia tau, bahwa Cia sahabatnya yang satu ini orangnya kagetan.. Tapi tetap saja Key menjaili Cia dengan Cara mengagetinya..


┉┅━━━━━━━━━━┅┉

Iyaa aku tau ini ga dapet feel nya
Aku cuma gabut dan ngehalu ga jelas wkwkwk. aku anggap ini sebagai perkenalan aja ya. Trimakasih sblumnya

Jangan lupa juga di vote, coment, dn follow. Supaya aku bisa lebih bagus ngehalunya. Ga acakadul kaya gini wkwkwk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CIANDKEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang