HAPPY READING~
.
.
.
.
Chaeyong pov
Aku membuka mata ku malas seraya melirik kearah jendela yang menampilkan remangan cahaya matahari. Aku mendudukan tubuhku dan memegang kepala ku. Ah kenapa kepalaku pusing? Apa karna tadi malam aku keluar? Pikir ku. Aku langsung berdiri dan berjalan pelan menuju kamar mandi.Setelah beberapa menit di dalam kamar mandi, aku langsung mengenakan seragam sekolah ku dengan rapi. Aku menduduki kursi tepat di depan meja rias dan menatap wajah ku yang pucat. Ah kenapa harus sakit sekarang? Aku ingin sekolah.
Aku mengikat rendah rambut panjang ku dan memakai sedikit polesan bedak serta liptin untuk tidak terlihat bibir pucat ku ini. Aku tersenyum kecil saat melihat wajah pucat ku tertutup rapi dengan bantuan sedikit make-up.
Aku berjalan mengambil ransel dan menyandangkan ke punggung ku. Lalu, mengambil hp ku yang terletak di meja narkas. Aku keluar dari kamar langsung menuju dapur.
Aku tinggal sendiri disini dan memutuskan untuk bisa mandiri. Kedua orang tua ku tinggal di Las Vegas untuk bekerja disana. Awalnya memang terasa susah hidup sendiri, tapi lama kelamaan juga terbiasa sampai sekarang.
Aku memakan roti tawar dengan selai coklat. Untuk sarapan, aku jarang sarapan pagi dirumah. Lebih sering di kantin. Karna sekarang tubuh ku kurang sehat, aku memutuskan untuk sarapan dirumah saja.
Setelah sarapan, aku membersihkan tangan ku dan meletakkan piring di tempat pencuci piring. Tidak ada waktu untuk menyuci piring sekarang. Keadaan tubuh ku ini sangat rentan kena angin malam dan sangat membuat ku kesal dengan tubuh ku sendiri. Aku berjalan keluar rumah dan menguncinya terlebih dahulu.
"Chae!" pasti Haesu pikir ku. Dan benar saja, dia sudah di samping ku dengan senyuman manisnya.
"morning~" sapanya membuat ku terkekeh.
"morning" balas ku. Kami berjalan menuju halte terlebih dahulu.
Sepanjang perjalanan menuju halte, kami banyak bercerita dan sesekali Haesu memberi lelucon yang dapat membuat ku tertawa.
"kau sudah sarapan?" tanya ku penasaran. Biasanya dia tidak sarapan dirumah dan memilih sarapan di sekolah."belum, kan kau sudah tau aku sarapan setiap hari di kantin sekolah" kan benar kata ku. Aku mengangguk kecil sebagai jawaban singkat.
Sesampainya kami di halte, beruntung bis tengah berhenti, Haesu langsung menarik tangan ku untuk masuk kedalam bis dan membayarkan ongkos bis ku. Kami sudah seperti ini, bergantian membayarnya.
Kami memilih duduk di tempat yang kosong dan Haesu duduk di dekat jendela.
"Chae-ya" aku menoleh menatapnya.
"tangan mu hangat, kau sakit?" tanyanya khawatir. Baru aku mau menjawab dia menyentuh kening ku."kau demam," ujarnya.
"kenapa kau tetap pergi sekolah?" tanyanya yang terdengar menahan kesal.Aku tersenyum kecil. "aku gak apa-apa kok" ujarku, aku tidak ingin dia khawatir kepada ku.
"gak papa gimana? Tubuh mu panas, kau harus istirahat" omelnya. Aku terkekeh mendengar omelannya yang persis sama dengan ibu ku.
"kan kalau aku pusing bisa minta obat di uks" ujar ku. Dia menghela nafasnya.
"dasar keras kepala" gumamnya seraya menatap kesal kearah ku. Aku mengerti dengan sikap keras kepala ku yang semakin menjadi akhir-akhir ini, jadi ya Haesu akan terus mengomel kepada ku.
Bis yang kami tumpangi berhenti di dekat halte sekolah. Kami turun dari bis dan lanjut berjalan menuju sekolah yang tidak jauh dari halte.
Saat asyik berjalan, Haesu menyikut lengan ku dan aku menatapnya seolah berkata 'ada apa?'. Dia mendekat kearah ku dan mengarahkan bibirnya ke telinga ku.
"lihat disana, ada hongjoong sunbae" bisiknya membuat ku heran. Haesu menunjuk ke depan kearah laki-laki bersurai Light brown dengan wajah datar menatap jalan di depannya. Aku sedikit memicingkan mataku agar melihatnya dengan jelas dan benar kata Haesu, itu hongjoong sunbae.
"aku pergi menyusulnya ya" ujar ku bersemangat. Saat ingin berlari, ransel ku di tahan oleh seseorang, aku menoleh kearah Haesu dengan wajah datarnya.
"apa kau gila? Langsung bertemu dengannya bukan pilihan yang bagus sekarang. Kau akan terkena skandal di sekolah dan itu akan berakibat untuk dirimu juga" jelasnya, aku langsung tertampar keras oleh ucapannya. Memang benar kata sahabat ku ini, tapi kan aku hanya ingin meminta maaf, itu saja.
"gini saja, kau berteman dengan seonghwa sunbae, kan? Minta--" aku langsung memotong ucapannya.
"tidak tidak, aku tidak ingin meminta tolong sama dia. Ini urusan ku dengan hongjoong sunbae saja" ujar ku. Aku tidak ingin merepotkan orang lain, apalagi untuk meminta maaf, sangat memalukan.
"baiklah" ujarnya seraya mendekatkan kembali bibirnya kearah telinga ku.
"selamat berjuang dengan urusan hati ke hati" bisiknya seraya tertawa di akhir ucapannya lalu berlari.
Aku menatapnya kesal.
"YAK! DO HAESU!" teriak ku kesal seraya mengejarnya ke dalam sekolah. Dasar Haesu! Lihat saja nanti! pikirku.🍭🍭🍭
Tbc~
JANGAN LUPA 'VOTE' DAN KOMENTAR KALIAN YA^^💙💙
AKU TAU KALIAN BISA MENGHARGAI SUATU KARYA TULIS, TINGGAL VOTE DOANG KOK
GAK SUSAH KAN?
BIAR AKU SEMANGAT NGETIKNYA :>

KAMU SEDANG MEMBACA
Thanks for Hurting My Heart - Kim Hongjoong
FanfictionLee Chaeyong, seorang gadis yang bar-bar saat bersama sahabatnya jatuh cinta kepada seorang kakak kelas yang di cap 'berandalan sekolah' yang bernama Kim Hongjoong. Suatu hari, Hongjoong datang ke kelasnya dengan membawa mini buket bunga seraya berk...