06🌈

15 3 0
                                    


Happy Reading~

🍭🍭🍭


Chaeyong Pov
Aku membuka mata ku perlahan dan samar-samar melihat ke sekeliling yang berwarna putih.
'aku dimana?' batinku.

Aku mengerjapkan mataku biar melihat dengan jelas. Saat sudah mulai jelas aku bisa menyimpulkan bahwa aku di uks sekarang. Disini terlihat sepi hanya diri ku yang terbaring di brangkar.

Perlahan aku bangun dari tidur ku dan ya kepala ku masih terasa sakit.
"oh kau sudah sadar?" aku menoleh kearah suara dan melihat dokter Cheonsa itu tengah tersenyum kearah ku. Aku mengangguk sebagai jawaban singkat seraya tersenyum kecil.

Dia berjalan kearah ku dengan tangan membawa nampan. Dia meletakkan nampan yang diatasnya mangkuk dan segelas air putih itu di meja di samping brangkar ku.

"kamu belum makan siang, jadi aku meminta tolong kepada kepala dapur kantin untuk membuat bubur untuk mu" jelasnya seraya duduk disamping ku.

"terima kasih dokter" ujar ku seraya tersenyum. Hati ku merasa hangat saat menerima perlakuan yang sangat aku rindukan dari ibuku.

"ah iya, kamu juga sudah saya izinkan dari kelas untuk beristirahat hari ini" ujarnya lagi. Aku mengerti sekarang dengan arti nama dokter di depan ku ini, tidak hanya namanya yang cantik tapi kepribadiannya juga cantik seperti malaikat.

"sekali lagi terima kasih ya dok" ujar ku. Aku tau terima kasih ku ini tidak cukup dengan segala kebaikannya.

Dia terkekeh dan mengelus lembut pucuk kepala ku. "iya gak papa kok, sudah menjadi tanggung jawab saya sebagai dokter disini" ujarnya.

"sekarang kamu makan ya, habis itu minum obatnya" aku mengangguk kecil.
"kamu bisa makan sendiri?" tanyanya.

Aku tertawa pelan seraya mengangguk "bisa dok, tolong letakan nampannya di sini dok" ujar ku sedikit tidak enak kepada dokter Cheonsa. Dia mengangguk dan meletakkan nampan itu ke paha ku.

"hati-hati makannya ya" aku mengangguk dan tidak berhenti mengucapkan terima kasih kepada dokter muda itu, aku berharap dia mendapatkan suami yang baik.


Author pov
Dokter Cheonsa bangkit dari duduknya dan berjalan ke meja kerjanya. Sebagai dokter, bukan hanya sekedar merawat orang yang sakit saja, dia harus mendata para pelajar yang singgah di uks.

Chaeyong memakan buburnya perlahan hingga habis lalu meminum obat yang telah diberikan oleh dokter Cheonsa. Dia kembali teringat dengan kejadian tadi membuatnya tersedak karena airliurnya sendiri. Dokter Cheonsa berjalan ke brangkarnya dengan raut wajah khawatir.

"kamu gak papa?" tanyanya. Chaeyong menunjukkan gelas dan dengan cepat dokter itu menyerahkan gelas yang berisi air itu ke Chaeyong. Gadis Lee itu meminumnya dengan cepat hingga air di dalamnya habis. Chaeyong menghela nafasnya dan menunduk.


'kenapa aku harus ingat dengan kejadian tadi?' gumamnya.


"udah baikan? kamu kenapa bisa tersedak?" tanya dokter Cheonsa khawatir. Chaeyong mengangguk kecil lalu menatap dokter Cheonsa.
"tidak apa-apa dok" ujarnya meyakinkan.


🍭🍭🍭



"san, lo ngasih tantangan jangan lama-lama dong" keluh hongjoong seraya mendudukan dirinya dengan kasar ke sebuah kursi kayu.

Thanks for Hurting My Heart - Kim HongjoongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang