Bab satu.
Pada mulanya Neptune menciptakan layar....
Cut! Cut!
Salah dialog!
Kembali ke topik skripsi.
Setelah judul skripsiku diacc. Aku pun mulai menyusun bab 1 dengan sepenuh hati dan semangat 45 !!
Sama seperti mahasiswa pada umumnya.
Begitu awal-awal bimbingan mengajukan judul sampai memasuki bab 1, jiwa-jiwa ambis (ambisius) mahasiswa ingin lulus cepat dan mendapat gelar cumlaude akan menggebu-gebu.Aku pun membenarkan dan merasakan.
Saking semangatnya pada mengerjakan skripsi dan ingin cepat lulus, aku yang tadinya suka tidur di kosan, tiba-tiba jadi mahasiswa rajin yang tidur di perpustakaan.
Bercanda... bercanda....
wkwk
Aku ke perpus tentunya buat nyari buku dan lihat contoh skripsi terdahulu buat referensi bakal skripsiku nanti.
Tapi berhubung aku mahasiswa yang rajin, begitu aku menemukan buku atau contoh skripsi yang aku cari...
tanpa basa basi langsung saja aku baca sekilas dan kufoto.Setelah itu aku pulang.
Aku nggak berniat untuk mengerjakan di perpus seperti mahasiswa kebanyakan.
Karena menurutku saat aku mengerjakan di sana, bukannya serius aku malah akan lebih mudah terdistraksi."Nggak sengaja papasan sama temen, dalam hati nggak enak kalau nggak nyapa, akhirnya nyapa.
Eh nggak sadar malah keasikan ngobrol dan nggak jadi ngerjain. Hmm...."Aku pun pulang dan mengerjakan bab 1 di kamar kosku dengan sepenuh hati, jiwa, dan raga sampai begadang.
Dengan harapan siapa tahu saat bimbingan nanti langsung mendapat acc dan lanjut bab 2.Sayangnya tidak semudah itu, fergusooo....
Lagi-lagi masalah menjadi masalah.
Ya, latar belakang masalah.
Latar belakang masalah dalam sebuah skripsi bisa diibaratkan seperti pondasi saat kamu membangun rumah.
Kamu membutuhkan pondasi yang kuat agar rumahmu tetap kokoh walau diterjang badai atau gempa.
Dan badai atau gempa dalam skripsi ini bisa diibaratkan seperti pertanyaan dosen pembimbing, seminar propoal, ujian komprehensif, atau sidang skripsi.
Kalau latar belakangmu lemah, landasannya nggak jelas, terus saat ditanya dospem juga nggak bisa jawab...
Makanya nggak heran saat di latar belakang masalah ini, kamu akan habis-habisan dihujam berbagai pertanyaan sama dosen pembimbingmu.
Kalau kamu nggak bisa menjawab atau kamu menjawab tapi jawabanmu kurang meyakinkan yaaaa....
Revisi.
Revisi lagi.
Revisi terus.
Thank's for reading❤
Sampai jumpa di bab selanjutnya🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengabdi Skripsi [Non-Fiksi]
Kurgu OlmayanSkripsi bukan cuma soal teori, tapi juga kesabaran hati. Sabar ketika judul berulang kali harus diganti, sabar menanti dosen pembimbing yang tak pasti kapan datang dan pergi, hingga sabar ketika dihujat revisi padahal diri ini sudah mengerjakan deng...