Seperti yang aku bilang, ceritanya aku revisi. Jadi maaf kalau part 3 gak sama. Xixixi
Maaf yah😢🙏
Udah siap vote dan komen dong yah?!
❤HAPPY READING❤
***
2.CARI TAHU?
"Menurut lo pada, Kenzo kemana?" tanya Vano.
"Ntah..." jawab Kevlar, bodo amat. Memang begitulah dia orangnya.
Vano tersenyum misteri, "dia pasti ke kelas." jawab Vano membuat keempat temannya menggeleng tak percaya.
"Gak yakin tuh..."
"Gak percaya ya sudah" jawab Vano, santai.
Malven merampas biskuit yang berada di tangan Vano, "kok lo makan gak bagi-bagi sih?" Malven pun kembali ke tempat duduknya, sambil membawa biskuit Vano.
"Gak Kenzo, gak Malven, ganggu makan gue mulu!! Ntar cacing gue pada tepar gimana?" tanya Vano, histeris.
Vano mengusap kepalanya yang dilempar Geffie dengan buku yang berada di laci salah satu meja yang sudah tak terpakai itu. "Huwala... Lebay!"
"Tanggung Gef, kok gak lo smackdown aja?" tanya Malven sambil terkekeh.
"Seneng lo pada, seneng. Gue yang menderita disini!" kesal Vano, sambil menggigit roti bantal.
"Makan trus.. Tapi badan gak gendut, gendut. Lo ngisi perut apa mancing pup?" tanya Geffie.
"Nambah berat badan cacing gue, biar gak menjerit histeris tiap hari!" Mereka semua langsung tertawa melihat wajah kesal Vano.
***
Tok
Tok
Tok
Semua pasang mata tersorot pada Kenzo yang berada di ambang pintu. Dengan ekspresi datarnya. Kenzo dengan seenak jidadnya melengos masuk tanpa memperdulikan tatapan tajam dari bu Rika, sang guru matematika.
"Kamu ini ya, Kenzo! Kebiasaan. Masuk sesuka kamu saja, kamu pikir ini sekolah nenek moyang kamu?!"
"Nenek saya udah innalilahi buk. Dosa ngomongin yang udah gak ada!" jawab Kenzo sambil mendaratkan bokongnya ke kursi.
Bu Rika berdecak sebal sambil berkacak pinggang melihat tingkah muridnya itu. Dia selalu di buat darah tinggi saat berhadapan dengan ZAVERLOS. Sungguh dia kesal.
Bu Rika kembali melanjutkan penjelasannya mengenai materi pelajarannya. Setelah itu dia kembali ke meja kebesarannya. Bu Rika kembali tersulut emosi saat melihat Kenzo yang menenggelamkan kepalanya ditumpukan tangannya.
"KENZO!! BANGUN KAMU!!"
Kenzo pun tersentak dan langsung mendongakkan kepalanya untuk melihat sang guru ternyebelin. "Apa buk?"
"APA? APA? KAMU KE SINI MAU BELAJAR, BUKAN TIDUR! KALAU MAU TIDUR DI RUMAH SANA!" pekik Buk Rika.
"Suara ibu enak soalnya, bikin ngantuk!" jawab Kenzo, santai. Huh. Menjengkelkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY
Teen FictionUPDATE SEMINGGU SEKALI. Tempat dimana sebuah kata cinta itu dimulai, tempat dimana dia menemukan cinta pertamanya. Berawal dari sebuah pertemuan tak disengaja disebuah rumah sakit, dengan bertubrukan bahu, dan berakhir dengan cinta dan luka. Kenzo...