Jangan lupa vote dan komennya yah kakak cantik, abang ganteng.
❤HAPPY READING❤
***
3.SURAT?
Stela menuruni anak tangga satu persatu dengan langkah gontai, dia langsung menuju meja makan yang sudah terdapat mama, dan abangnya. Reynald labrain gaelan- atau biasa di panggil bang Rey.
"Ma.. Dulu pas ngasih nama bang Rey kenapa gak Key aja sih?" tanya Stela sambil menyeruput susu hangatnya.
Ravina menghentikan aktivitasnya sejenak, "memangnya kenapa sayang?"
"Kan biar enak gitu manggilnya, Bangke.." Stela pun menyengir, menunjukkan deretan gigi putihnya.
"Sembarangan banget lu. Bisa stroke gue punya adik kayak lo, Stelong!!" kesal Rey.
"Idih... Oh ya mah. Mama tau gak?" tanya Stela membuat Ravina yang baru selesai mengolesi selai di rotinya menoleh. "Bang Rey punya pacar, cantik. Namanya kak Alisha... Di— Mpphh" Rey menutup mulut Stela dengan roti miliknya.
"Berisik banget sih!! Yaudah deh mah, Rey berangkat yah. Assalamualaikum," Rey pun pergi sesudah mencium punggung tangan ibunya.
"Eh.. Abangg!! Ela gimana nasibnya??"
"Bodo amat!"
"Yah... Mah... Gimana dong?" tanya Stela parau.
"Ada Malven tuh di depan, sana gih."
Stela terdiam di tempat mendengar nama itu. M.A.L.V.E.N?? Stela langsung berlari keluar setelah mencium pipi mamanya. Benar, cowok berwajah Amerika-Asia itu sudah duduk di atas motornya sambil bermain ponsel.
Stela berdehem untuk menyadarkan Malven bahwa dirinya ada di sini. Benarkan. Malven tersenyum hangat pada Stela, senyuman yang tidak pernah pudar saat bersama dirinya.
"H-Hai..." Stela menyapa dengan canggung, tidak biasanya dia begini. Tapi entahlah.
"Hai.. Apa kabar macan tutul??" tanya Malven dengan senyum yang semakin mengembang. Stela selalu senang dengan sebutan itu, karena itu panggilan spesial untuknya.
Stela mendekat pada Malven, "jalan yuk! Bentar lagi masuk!" Ajak Stela sambil melihat jam yang melingkar ditangan kanannya.
"Hm..."
***
Bruk
"Aduh..." Stela meringis sambil memegang sikunya yang terluka. Stela pun membersihkan rok nya, "kalau jalan pak—" Stela meneguk ludahnya kasar saat melihat Kenzo yang tengah menatapnya tajam.
"Apa?" tanya Kenzo sambil menaikkan dagunya, menantang. Stela menggeleng, "enggak!"
"Kamu suka banget yah kalau ketemu aku, pertemuannya selalu aja kek gini. Gaada dramatis, dramatisnya gitu." ujar Stela membuat alis kiri Kenzo terangkat.
"Mana mau gue!" balas Kenzo sinis.
"Kamu kira aku mau, udah galak! Serem! Nyebelin lagi!" gumam Stela.
"Apa lo bilang?"
Stela menggeleng cepat, "enggak! Salah denger kali! Telinga kamu bermasalah tuh! Makanya kalau lebaran sisain uangnya untuk beli korek te—"
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY
Teen FictionUPDATE SEMINGGU SEKALI. Tempat dimana sebuah kata cinta itu dimulai, tempat dimana dia menemukan cinta pertamanya. Berawal dari sebuah pertemuan tak disengaja disebuah rumah sakit, dengan bertubrukan bahu, dan berakhir dengan cinta dan luka. Kenzo...