17. Tujuh belas:"usaha Todoroki"

1K 85 64
                                    

Normal pov's

Pemuda itu kini menatap tajam dengan cukup kesal sambil menggertakkan giginya secara keras pemandangan disekitarnya,seperti yang bisa ditebak ketika suasana hatinya terbakar on fire lebih cepat, saat itu pula yang tak luput membuat kemarahannya bisa muncul tanpa alasan jelas.

Bakugou katsuki. Pemuda blonde ash maniak emosi dan sebut saja rival tangguhnya Todoroki shouto,terlihat nampak ia sedari tadi tengah meributkan dirinya atau mungkin saat ini lebih tepatnya mengganggu keberadaan gadis itu,sebenarnya jujur saja ia takkan marah soal yang mana Bakugou selalu marah kepada (Y/n) karena selalu bererus-terang mengatakan kalau dia jelek,berisik,atau hal lain semacamnya dan jika bicara soal kehidupan sehari-hari. Tapi bukan berarti sampai benar-benar membuat hatinya on fire karena dibuat jengkel Pemuda itu yang terlihat jelas sangat lengket pada (Y/n).

(Y/n) menyatakan jika wangi Bakugou seperti krim Karamel yang matang,Todoroki bahkan tak mengerti betul jalan pikiran (Y/n) yang menyatakan sebenarnya ia tengah berkata jujur atau berkata untuk maksud menggoda,Todoroki mungkin bukan tempramental yang hobi ngegas dan tsundere secara bersamaan. Tapi setidaknya kesetiaan Todoroki dan kesabarannya membuktikan ia adalah pria paling peka(?) (Zoe:"ah mazzaa?°>°)

Oh,ayolah,Todoroki shouto bukanlah orang yang sangat bermasalah besar soal jujur dengan perasaan seperti Bakugou,hanya saja ia sedang terlihat seperti orang yang tengah menunggu. Setidaknya sampai dari lewat tindakannya,ia berharap (Y/n) akan lebih sedikit peka.

"Todoroki-kun,apa kau baik-baik saja? Kau terus melamun sedari tadi,apa kau sedang sakit?" Tanya seseorang nampak tak sadar secada tak langsung mencabut kini kesadaran pemuda itu yang tengah melayang entah kemana kembali semula pada tubuhnya,Midoriya Izuku.

"Ahーiie,aku hanya sedang berpikir dan sudah baik-baik saja kok,Midoriya." Ungkapnya dengan sedikit mengelak secara agak handal,pemuda itu pun langsung tanpa ragu menganggukan kepalanya.

"Kau sedang cemburu ya,Todoroki?"

Hei siapa yang baru angkat bicara tadi? Biarkan Todoroki menyumbal mulut bocornya dengan es miliknya.

"Kaminari-kun?" Midoriya agak membeo bingung dengan sang pemuda pikachu yang sempat angkat bicara menyahut percakapan keduanya,Kaminari tersenyum penuh arti sembari menunjukkan pose berpikir,,"Apa maksudmu jika Todoroki-kun cemburu,Kaminari-kun?" Tanya Midoriya,bagi pemuda itu memang mungkin rasanya agak aneh,asing,dan heran bila berbincang dalam tentang hubungan asmara.

Kaminari bersungut agak kecewa sembari mendengar pertanyaan kurang tanggap dan peka Midoriya,"Yah,,kau tak tahu Midoriya! Hei Todoroki,matamu daritadi terlihat datar tapi kesal lo kearah Bakugou dan (L/n)-chan... kalau kau mau memenangkan hati (L/n)-chan,kau harus berusaha lebih!"ujar serunya sembari cepat pula pemuda itu berkepal tangan dengan semangat.

"H-hee?! M-me-memenangkan hati (L/n)-san?!"

"Memang kau mau aku terlihat menang bagaimana,Kaminari?" Tanya Todoroki,untuk saat ini gadis itu bagaikan prioritas utamanya dan sontak mengubah jalan pikirannya secara tiba-tiba berbalik untuk berpihak pada pendapat Kaminari.

"Contohnya saja seperti kau melakukan sesuatu yang tidak biasa baginya,apa itu? Memberikan sesuatu yang contohnya tak penah ia dapatkan! Hadiah,Todoroki!" Usul-usulnya Kaminari sembari agak berseru semangat terpukau sambil mengepalkan tangannya.

Hadiah? Todoroki saja hanya asal sedikit mengetahui tentang pikiran (Y/n),gadis itu terlalu sulit untuk ditebak bagaimana jalan pikirnya. Padahal pada umumnya semua orang ingin dipahami bagaimana hatinya,pikirannya,dan sudut pandangnya,tapi gadis itu malah membuat orang yang ingin memahami dirinya menjadi sesuatu perasaan yang sangat berkelit-kelit.

The pythagoras love is war!  [Bakugou x Readers x Todoroki]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang