Part 3 - Good Person

242 34 0
                                    

[ PART 3 – Good Person ]

Ketika akhir tahun banyak orang mengunjungi Taman Hiburan. Hal itu tak membuat Taehyung takut untuk menunggu kehadiran Jeuwi pada malam itu. Ia menutupi sebagaian wajahnya dengan syal serta topi hitam. Sebuah taman yang hampir tak dilewati oleh orang-orang, tempat yang tepat untuk tidak sampai dikenali. Di bawah salju yang terus menghujani, dia hanya berdiri dengan penuh harap.

Tap..tap..tap..

Suara langkah kaki yang mengalihkan perhatiannya.

Matanya mengarah kepada Jeuwi yang juga mengenakan syal warna senada dengannya.

Untuk beberapa saat mereka hanya saling menatap dengan sendu, larut dalam perasaan masing-masing.

"seorang idol top dunia di antara keramaian, bagaimana kalau mereka sampai mengenali mu?". Ujar Jeuwi yang mengingatkan Taehyung.

"kau benar. Aku idol. Aku tahu benar risiko dari setiap hal yang aku lakukan. Begitupula dengan risiko ketika aku menyukai mu. Aku sudah siap untuk menerima semua risikonya. Karena itu aku sampai menunggu mu disini".

"perasaan itu mudah berbolak-balik. Cepat atau lambat akan berubah. Tidak perlu melangkah sampai sejauh itu. Ayo pergi, nanti ada yang mengenali kita".

Ketika Jeuwi hendak berbalik Taehyung menghentikan langkahnya dengan berkata, "3 Tahun".

"kalau memang benar perasaaan itu mudah berubah. Terus mengapa perasaan ku pada mu.. tetap sama sampai sekarang?. 3 Tahun berlalu dan aku masih tetap menyukai mu".

Jeuwi pun menatap lelaki itu dengan sendu.

Taehyung mendekat, "aku tidak akan memaksa. Aku hanya ingin memastikan sekali lagi....".

Dengan segenap keberanian yang telah ia kumpulkan sebelum pertemuannya dengan Jeuwi, ia menyampaikan pertanyaan, "Kita benar-benar tidak bisa bersama?" untuk memastikan kelanjutan dari hubungan mereka.

@Gangnam-Gu, Taehyung's apartement.

Sementara Jeuwi menyiapkan bahan masak yang lain, Taehyung memotong daging untuk toping makanan kesukaannya yaitu japchae. Jeuwi memberikan kesempatan untuk Taehyung menunjukkan keahlian memasaknya namun, yang terjadi hanyalah kekacauan.

"oppa!". Jeuwi menegur Taehyung yang langsung memasukkan potongan daging ke fairpan tanpa arahan darinya.

"dagingnya belum di bumbui". Ujar Jeuwi dengan kesal.

"harus di bumbui ya?". Tanya Taehyung dengan polos.

"argh...". Jeuwi kelihatan frustasi dan mematikan kompor. "Aku kan Cuma minta potong dagingnya".

"arraseo, mian, mian". Taehyung pun meminta tugas lain, "selanjutnya?".

"huffttt...".

Niat baik dengan sikap keras kepala itu tak mampu ditangani oleh Jeuwi. Maka, agar masakan mereka tidak hancur kali ini, Jeuwi memberikan tugas kepada Taehyung sekalian mengajarinya cara menggunakan pisau dapur dan memberikan informasi resep makan siang mereka hari ini.

Tak..tak..tak..

Jeuwi menunjukkan keahliannya memotong daun bawang layaknya chef profesional sambil berkata, "Telapak tangan menahan bagian ganggang pisau, sedangkan ibu jari dan telunjuk bersandar pada bagian sisi kanan dan kiri pangkal pisau".

Our Love Never EndsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang