Namun tiba-tiba ada seseorang yang menggendong jinsoul sambil berlari, jinsoul pun membuka matanya
" jungeun..?! " jinsoul langsung memeluk erat jungeun sambil jungeun berlari menggendong jinsoul ditangannya
" hye! target udah masuk!" jungeun memberikan kode ke hyejoo melalui airpods di telinganya itu
" sekarang!" seru hye kepada anggota timnya. Listrik di rumah hantu itu tiba-tiba mati total dan orang yang diduga unknown itu sudah dijebak di dalamnya.
Lalu jungeun membawa jinsoul masuk ke bianglala yang letaknya cukup jauh dari rumah hantu itu, dan mendudukan jinsoul di lantai.
" maaf aku telat unnie.... unnie kepalamu?!"
" gapapa cuma kebentur... tadi unnie kira unnie bakal- "
Belum menyelesaikan kalimatnya, jungeun memotong perkataan jinsoul dengan memeluknya erat
" gabakal."
" e-eh-?"
" unnie gabakal mati. "
"... Jungie.. Kenapa?" tanya jinsoul, ia tau ada yang tidak beres. Jungeun pun memeluk jinsoul makin erat dan menjawab
" aku takut..."
" takut kenapa?"
" takut unnie kenapa-napa" jungeun mengatakan itu sambil mengeluarkan air mata
Jinsoul yang menyadari hal itu langsung melepaskan pelukan jungeun dan menghapus air mata jungeun
" unnie ga bakal kenapa-napa kok, kan ada jungeun yang jagain"
jungeun pun hanya bisa tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca. Lalu jinsoul menyentuh pipi jungeun dan mencium bibirnya
"......" jinsoul menciumnya cukup lama agar jungeun dapat merasa lebih tenang
" Jungeun... Sebenernya... ini kenapa?" tanya jinsoul
" aku ceritain ke unnie nanti ... sekarang gaada waktu, unnie tunggu di sini ya"
jungeun bergegas berdiri, namun jinsoul menarik bajunya. Ia pun kembali terduduk dan menoleh ke arah jinsoul
" mau kemana?" tanya jinsoul
" ngurus orang itu"
" jangan lama-lama"
" iyaa, unnie jangan kemana-mana oke? "
Jungeun lalu kembali berdiri dan bergegas lari ke arah rumah hantu yang jarak nya jauh dari bianglala itu sambil menyalakan airpodnya.
" Hye? Gimana? Udah ketangkep? "
" lu dimana? "
" gw udah deket bentar lagi nyampe sana "
" ini yeojin.. "
" Hah? " jungeun lalu memberhentikan langkahnya untuk mendengarkan omongan hye lebih lanjut
" Maksudnya Yeojin? "
" dia cuma suruhan "
" Yeojin adiknya kak haseul?"
" iya, dia cuma pancingan "
" jadi bukan unknown nya...."
" orang yang nyuruh dia itu-"
*titt* sebelum hye menyelesaikan kalimatnya, jungeun terlebih dulu mematikan sambungan teleponnya dan berlari kembali ke bianglala
" jungeun?? Jungeun! " panggil hye sambil masih memegang telfonnya
Jungeun yang sedang berlari kembali ke arah bianglala itu bergumam
" kalau itu cuma pancingan... berarti sekarang-.. " ternyata benar dugaan jungeun, Unknown yang asli sekarang sedang berada di tempat jinsoul.
ia lalu melihat badan jinsoul yang terangkat sedikit akibat dicekik oleh seseorang di depan bianglala.
" Hee-jin....?! " kata jinsoul sambil berusaha melepaskan cengkraman heejin
" HEEJIN!" teriak jungeun, ia pun langsung mendorong heejin dengan tubuhnya hingga membuat heejin terpental.
Jinsoul yang terlepas dari cekikan heejin itu jatuh ke lantai yang jaraknya tak jauh dari tempat jungeun sekarang berdiri. Heejin lalu segera bangun dan melihat ke arah jungeun.
" wahh ternyata bener kesayangan kakak itu kak jinsoul?"
" lu- kenal-?" tanya jungeun sambil berdiri siaga melindungi jinsoul yang sedang terduduk di lantai.
" hai senior kesayangan pas sma " sapa heejin ke jinsoul untuk menjawab pertanyaan jungeun
" Heejin... Lu ngapain.. ? " tanya jinsoul yang bingung dengan apa yang barusan heejin lakukan ke dirinya
" minta penjelasan ke kesayangan kakak aja" jawab heejin sambil tersenyum sinis
" heejin... gw kangen sama lu... " kata jungeun
" kangen gw? jangan deh kak, gw takut lu bakal berusaha bunuh gw kayak yang lu lakuin ke ADIK LU SENDIRI! "
" Heejin... Lu harus dengerin gw dulu.... "
" gw disini bukan buat dengerin penjelasan lu. gw dateng kesini cuma mau liat reaksi lu kalau gw ngelakuin hal yang sama " jawab heejin sambil tersenyum sinis
Heejin lalu mengeluarkan pisau dari kantongnya dan berlari ke arah jinsoul
" HEEJIN BERHENTI! " Teriak hye yang datang dengan anggota tim kepolisiannya.
Jungeun yang tidak jauh dari jinsoul segera berlari menghadang Heejin, ia pun berhasil menghentikannya.
" lu harus dengerin gw dulu. ...." kata jungeun sambil mencengkram tangan heejin yang memegang pisau dengan jarak tidak jauh dari tubuhnya.
Heejin tidak menghiraukan perkataan jungeun dan dengan ekspresi kesal ia berusaha menggerakan tangannya yang memegang pisau itu ke arah jinsoul .
Namun jungeun sengaja mengarahkan tangan heejin ketubuhnya lalu menusukkan pisau yang masih dicengkram heejin itu ke dirinya sendiri.
"?!!! " reaksi heejin kaget
" gw... minta maaf- " sebelum bisa melanjutkan kata-katanya jungeun pun terjatuh ke lantai
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
" He-heejin.." panggil hyunjin di rumah sakit sambil membuka matanya
" DOKTER HASEUL!!! HYUNJIN SUDAH SADAR!! " teriak suster yang mengurus hyunjin, sambil memanggil haseul
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
" JUNGEUN?!.. JUNGEUN!!" teriak jinsoul sambil mengangkat setengah badan jungeun.
Jungeun lalu melihat ke arah jinsoul sekilas
" jungeun!!" panggil jinsoul memastikan agar jungeun tetap sadar
"unnie-...kwaenchanayo.. ( tidak apa-apa unnie ) " jawab jungeun sekilas, lalu ia tak sadarkan diri.
" Heejin... Lu... " panggil hye dengan nada pasrah
Heejin hanya diam menatap tangannya yang kosong, lalu melihat ke arah pisau yang terletak di sebelah perut jungeun itu.
