Sesampainya di lokasi cafe. Jungeun pun membayar dan keluar dari mobil grab tersebut, lalu berjalan masuk ke dalam cafe. Tetapi di luar itu, supir grab yang mengantarnya itu lagi-lagi mengawasinya dari dalam mobil.
" Jungeunnnnn" panggil jiwoo dengan girang, lalu jiwoo memeluknya
" kenapa lu? Bahagia banget keknya "
" iya gimana ga bahagia, tebak gw habis dapet apa"
" dapet gaji?"
" pengennya sih gitu... Tapi bukan. gw dapet yang lebi bagus dari gaji! "
" apaan? "
" bentar.. duduk dulu sini"
" jadi... Gw dapet... GELAR MANAGERR 🙆♀️🤸🏻♂️"
" Wahh?! Daebakkk!! Kok bisa? Pake pelet ya lu"
" gw tampol mulut lu ya"
" aowkaoaksk ampun bang, jadi kok bisa?"
" sooyoungie bilang kalo-"
" sooyoungie?" tanya jungeun dengan heran. Jiwoo berbisik dalam hatinya "mampus keceplosan gw.. "
" eee-ee.. Maksudnya gw... boss gw bilang kalo-"
di tengah-tengah penjelasan jungeun menyela jiwoo dengan tatapan curiga" bentar-bentar... Itu nama dia kan? Cara lu manggil dia keknya deket banget tuh" sambil menatap jiwoo
" ah-? Masa sih. Eee-enggak tuh perasaan lu doang kali " elak jiwoo.
" iya dia deket sama saya" sahut sooyoung
" UHH.. Hah??"
" Iya dia deket sama saya, dia kan pac-"
saat sooyoung mau menjelaskan tiba-tiba jiwoo menutup mulut bossnya itu" HUSSTTT. DUDUK SINI!" jiwoo menarik sooyoung untuk duduk.
Lalu jiwoo pun menghabiskan waktu untuk menjelaskan semuanya pada jungeun hingga pukul 9 malam.
" wah gilaa gw masih ga nyangka.. "
" kenapa emang?"
" cerita cinta lu ama kak sooyoung udah kek drakor WKWKW "
" besok sabtu gausa kerja" kata sooyoung
" ha? Kenapa? " tanya jiwoo dengan bingung
" udah pesen tiket di dufan"
Jungeun yang sedang minum tiba-tiba tersedak
" ohokk... Ohok"
" eh? Kenapa lu? " tanya jiwoo sambil menepuk punggung jungeun
" uhuk.. Keknya gw masih kaget sama kisah lu "
" bangke" kata jiwoo sambil menggeplak punggung jungeun
" aduh! Sakit woe"
" makanya jangan mancing :) "
" awoaksksk iya-iya ampun "
" btw... Lu kenapa tadi?"
" apanya?"
" tadi siang lu kek stress banget sampe benturin Kepala lu sendiri ke meja "
" ohh itu..."
" lu masih mikirin soal itu ya..."
"hmmm...."
" udah jangan kebanyakan mikirin itu.. Bukan salah lu kok. Lagipula gw yakin kita bisa ketemu Heejin lagi dan jelasin semuanya"
" iya.."
"???... Kenapa?" tanya sooyoung dengan bingung
" ssttt youngie jangan kepo" sambil memberikan kode ke sooyoung kalau dia akan memberitau nya nanti.
Sooyoung pun menoleh ke arah jiwoo. Ia pun tersenyum dan menepuk kepala jiwoo dengan lembut
" Yaudah gw balik dulu. Udah jam 9 nih" kata jungeun sambil melihat jam tangannya
" iya deh... Jangan lupa chat gw kalo udh sampe rumah"
" okee see u"
" kamu balik sama aku aja" kata sooyoung
" iyaa " jawab jiwoo sambil tersenyum
Sooyoung yang melihat senyum gemas pacarnya itu langsung membuatnya ingin memeluknya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Di perjalanan jungeun pulang, ada sebuah mobil yang mengikutinya. Jungeun pulang dengan berjalan kaki karena jarak dari cafe dan rumahnya tidak begitu jauh.
Lalu tiba-tiba mobil yang mengikutinya itu membuka kaca dan orang di dalam mobil itu memanggil
" oi!"
Jungeun pun bertanya-tanya dan melihat siapa orang itu
"?!.. Dokter jung??"
" iya masuk sini, mumpung searah "
Jungeun tersenyum lalu masuk ke dalam mobil jinsoul. Jinsoul bertanya
" mau kemana?"
" balik rumah"
" kok jalan kaki?"
" jaraknya ga jauh, lagipula bisa biar lebih sehat kan"
" hmm kepalamu masih berdarah gitu harus banyak istirahat"
" hehehe, btw dokter jung mau kemana emangnya"
" panggil kak jinsoul aja"
" Emang kenapa?"
" gapapa. Enakan panggil kak "
" okeee, kakak seumuran kak haseul ya?"
" iya kok tau? btw dimana rumahmu"
" di Apartemen xix "
"?! Apart xix?"
" iya kenapa? Rumah kak jinsoul juga disitu?"
" iya..."
" wah jodoh kita "
Jinsoul membalasnya dengan senyuman, lalu ia menyodorkan hp nya ke jungeun
" nih.. Aku belum tau namamu, jadi sekalian simpen nama sama nomer kontakmu di situ."
Jungeun lalu menyimpan nomer telponnya di hp jinsoul dan memberikan nama kontaknya " Kim Jungeun". Lalu mengembalikannya ke jinsoul.
Jinsoul mengecek kontak itu dan mengubah namanya menjad "kimlip"
Jungeun yang mengetaui itu lalu bertanya
" kimlip?"
" iya, anggep aja itu sebutan dari gw"
" emang kenapa dikasi kalimat lip "
" soalnya bibir kamu cakep"
" what-? Kenapa harus bibir yang dipuji? Kenapa ngga muka aja"
Jinsoul tertawa mendengar perkataan jungeun. Lalu di perjalanan, mereka saling bercerita tentang dirinya masing-masing, dan itulah yang membuat mereka makin dekat.
Sesampainya di apartemen mereka saling berpamitan ke kamar masing-masing. Namun saat jinsoul menuju ke kamarnya ia merasa ada seseorang yang mengikutinya. Ia menyadari hal itu dan menoleh ke arah orang yang mengikutinya.
" ?! Eh-?... Jungeun? Kenapa?"
" nganggetin ya? Hehehe. ini kak.. kayaknya kamarku searah sama kakak "
Jinsoul menghela nafas lega setelah mengetahui bahwa itu adalah jungeun. mereka lalu pergi ke kamar mereka yang ternyata tidak jauh satu sama lainnya.