(Until) End

497 33 0
                                    

       Wajah lucu mungil itu terlihat sangat ceria. Tawa kecil dan senyum menggemaskan selalu ia tunjukkan. Tangannya ia ayunkan untuk meraih apapun yang ada di depannya

"Baby mark mau udah tampan sekarang yaa.." Ucap baekhyun yang baru saja selesai memberi bedak di wajah mark

Dengan pelan, tubuh mungil itu ia gendong. Lalu ia bawa keluar kamar. Baekhyun pindah di kamar bawah, karena memang ia takut jika jatuh apalagi saat membawa mark

Terlihat yixing yang baru saja selesai menyiapkan sarapan. Disana sudah ada Suho juga. Baekhyun berjalan ke arah meja makan, lalu menaruh mark yang stroller nya yang ia tempatnya di sebelah tempan duduknya

"Morning dad, pap"

"Morning sayang, morning cucu grandpaa" Jawab suho yang mengelus pipi mark yang memang dekat dengan duduknya

"Luhan sama sehun akan kesini lusa, kurasa kau harus menemui chanyeol secepatnya nak" Ujar yixing sembari mengambilkan makanan untuk suami dan anaknya

Baekhyun mengangguk. Lalu memandang sang buah hati yang bermain tangannya sendiri. Wajahnya begitu mirip dengan chanyeol. Lagi-lagi hatinya terasa perih saat mengingat masalalunya tapi chanyeol sekarang sangat membutuhkan mereka

"Sebentar lagi kyungsoo menjemputku pa, dad. Aku akan menemuinya"

Suho dan yixing mengangguk paham

••••

        Kyungsoo begitu gemas dengan mark bahkan ia meminta baekhyun menyetir sedangkan dirinya menggendong mark. Entahlah, sampai sekarang pun kyungsoo belum di karuniai anak, mungkin karena dia dan suaminya masih sibuk jadi jarang untuk sekedar membuat anak :))

"Markeu-yaa, kau tampan sekalii seperti daddymu. Lihatlah baek, bahkan kurasa mark tak mirip sama sekali denganmu"

Baekhyun mengerucutkan bibirnya lalu menggeleng pelan, hampir semua keluarganya berkata seperti itu termasuk sehun yang notabene masih menyimpan dendam dengan sahabatnya

"Bagaimana keadaannya sekarang soo?"

"Cukup membaik. Apalagi saat aku memberitahunya jika dia akan bertemu anaknya. Kau tau, responnya begitu mengejutkan baek"

Perasaan baekhyun menghangat mendengar ucapan kyungsoo. Matanya melirik mark yang asik bermain jari kyungsoo. Anaknya adalah obat penyembuh chanyeol yang sesungguhnya. Ia paham akan hal itu

"Bagaimana mama dan papa chanyeol?"

"Setauku, mereka sudah tak bisa berbuat apapun. Bahkan chanyeol sama sekali tak mau merespon mereka. Kau tau, hanya aku dam yoora nuuna yang dia respon, meskipun hanya sedikit"

"Lalu, bagaimana keluarga yeri?"

Kyungsoo menoleh ke arah baekhyun sebentar,

"Kata yoora nuuna, semenjak kejadian itu, mereka langsung membawa yeri yang sempat drop ke Swiss. Yeri saat itu juga lagi masa kemo yang ke tiga, jad kurasa swiss bisa mengatasi sisanya"

"Dan mereka tak pernah kembali sampai sekarang. Kurasa entah malu atau apa mereka tak lagi ada kabar sama sekali. Bahkan perusahaan keluarganya disini sudah di jual semua. Itusih yang kutau"

"Meninggalkan chanyeol begitu saja?"

Kyungsoo mengangguk. Baekhyun merasa menyesal sekarang. Seharusnya dia dulu bisa egois. Bagaimana  mungkin mereka begitu gampangnya meninggalkan chanyeol sedangkan dirinya mati-matian merelakan chanyeol. Aah, rasanya baekhyun ingin kembali ke masalalu dan menampar keluarga itu

Ck. Baekhyun tak sebarbar itu juga sih~

    Tak lama, baekhyun memasuki pekarangan rumah chanyeol. Sudah ada yoora yang menunggunya di luar bersama sang suami dan anaknya. Ada orang tua chanyeol juga

Hurt To Happy (Chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang