bagian 11✨

6.4K 341 0
                                    

Pagi kali ini satu mansion sudah di hebohkan oleh Acha,karna saking semangatnya hari ini dia bangun dari awal adzan subuh berkumandang dia langsung sholat dan membangun kan semua orang yang ada di mansion tak terkecuali pada kakaknya yang galak.

Tapi mana mungkin para manusia es itu marah pada princess nya ini, contohnya orang ini

"Abang?"

Tok tok tok tok tok tok

"Do you wanna build a snowman?"

"Berisik jangan menggangguku" ucap  orang yang ada di dalam kamar

Disaat waktu subuh adalah waktu paling enak untuk tidur dimana udara dingin dan kita di hangatkan oleh selimut yang tebal dan halus.

Ceklek
*So anggep aja pintu kebuka

Tap tap tap

Gubrakkkkk

"Abang ayo bangun,jangan tidur terusss"

Sambil loncat loncat di atas ranjang,Acha terus mengulang ucapannya itu sampai dia jatuh di samping tubuh abangnya.

"Abanggg~~

"Heumm"

"Bangun dongg"

"5 menit okey"

Acha pun mempunyai ide yang sangat manjur untuk membangun kan abangnya ini.

"Aduhhh kelingking Acha di gigit dinasaurus huaaaa"

"HAH?! MANA DIA YANG SUDAH MENGGIGIT TANGAN PRINCESS KU?!" Ucap bara dengan mata melotot dan langsung bangun dari tidurnya

"Selamat pagi Abang" ucap acha dengan senyum 5 jari tanpa ada rasa bersalah

"Astaga Princesss kamu membuat Abang jantungan,mana ada dinasaurus di tahun ini"

Geram bara karna dikerjai oleh adiknya ini,tapi apa boleh buat dia tidak bisa marah pada Princesss nya ini.

"Lagian Abang susah di bangunin nya,cepat bangun trs kita sarapan" ucap Acha lalu turun dari kasur bara

Bara melihat jam dinding yang ada di atas tv ( 05.01 )

"Astaga Princesss masih jam lima lewat satu? Mandi? Sarapan? Ini terlalu pagi Princesss lebih baik kita lanjut tidur" bara kembali menarik selimutnya berniat untuk tidur kembali karna dia baru tidur jam 2.

Dia harus berlembur karna ada masalah di kantornya.

"No no no Abang bisa sholat kan? Sana sholat" perintah Acha dan Acha langsung pergi dari kamar bara

"Ingat mandi-sholat-turun kebawah untuk sarapan kalo enggak Acha marah satu Minggu sama Abang"

Peringat Acha sebelum menutup pintu kamar bara.

Bara pun langsung turun dari kasur menuju kamar mandi untuk menjalankan perintah dari Princesss nya.

Sedangkan diluar kamar bara semua orang di kaget kan dengan teriakan Acha yang sangat melengking.

Saking sangat semangat nya Acha berjalan dari kamar bara dan ke kamar yang lain sambil berjalan jingkrak-jingkrak.

Acha mengetuk semua pintu kamar dari lantar 2 sampai lantai bawah tak lupa mengucapkan "selamat pagi bangun semuanyaaaa" sampai seterusnya.

~~~~
Skip meja makan

"Hari ini sepertinya Acha sangat gembira ya?" Goda opa William yang ada di ujung kursi meja makan

"Iya dong kan hari ini Acha sekolah,iya kan dad?"

"Iya sayang tapi kamu harus ada jangkauan kakak kakak kamu ya" ucap daddy karna dia terlalu khawatir jika anak nya ini akan hilang kembali.

"Tenang dad aku dan jovas akan selalu menjaga Acha dengan baik,yakan jovas?" Ucap javas dengan semangat 45

"Iya dad tenang saja jovas akan selalu bersama Acha di sekolah" tambah jovas dengan semangat dan meyakinkan Daddy dan yang lainnya

"Habiskan lah dulu makanan mu baru lanjut bicara" ketus keano

"Iya kalian makan lah terlebih dahulu" ucap mommy dan mamih bersamaan.

Semua sudah siap udh pergi ke kantor dan kesekolah namun dihentikan oleh suara bara.

"Kamu biar Abang antar ya"

"No no no biar Gavin aja bang yang antar nanti Abang terlambat ke kantor bagaimana?" Selak Gavin tak terima

"Eits kamu jangan solimi biar keano aja yang antar ya"

"Solimi solimi tidak biar Kenzo yang antar Acha,iya kan sayang?" Ucap Kenzo sambil tersenyum manis ke arah Acha

Acha pun hanya menjawab dengan senyuman tak enak karna dia takut salah menjawab.

"Kalian berangkat sana ke kantor biar jovas sama javas yang antar ke sekolah kan kita  satu sekolah apa kalian forget?" Usul jovas supaya tidak ada yang bertengkar namun usulnya ini juga tidak membuahkan hasil karna mendapat jawaban yang tak enak dan tatapan tajam dari para kakak dan abangnya.

"NO"jawab semua orang Yanga da di meja makan tak terkecuali para orang tua

"Hey boy biar kami para orang tua yang mengantarkan Acha pergi ke sekolah" ucap papih dengan tenang

Namun yang lebih tenang disini adalah javas dia sangat tenang melihat perdebatan yang seru ini dengan memakan buah apel yang sudah di potong kecil-kecil.

"Sudah sudah lebih baik kita semua mengantarkan Acha ke sekolah dari pada ribut" tengah opa William karna pusing mendengar perdebatan antara anak dan cucunya

"Nah iya Acha setuju sama opa" tambah Acha dengan senyum lega

"Baiklah" putus semuanya

"Okey kita berangkat" ucap javas setelah melihat masalah sudah terpecahkan.

Semua keluarga William berangkat dengan 9 mobil menuju  SMA HIGH SCHOOL Jakarta.

Semua orang tercengang karena melihat mobil-mobil mahal itu memasuki area parkiran sekolahan oh jangan lupakan 5 mobil di belakang dan di depan mereka yang dikendarai bodyguard mereka.

Acha hanya terdiam dari saat naik ke dalam mobil di pikiran nya "kenapa kaya nganterin anak presiden sih?" Oh ayolah ini hanya mengantarkan Acha kesekolah bukan pergi perang.

"Daddy monny apa ini gak berlebihan?"

"Tidak sayang ini bahkan mobil bodyguard nya sudah kita kurangin loh" ucap mommy sambil mengusap rambut panjang yang agak kecoklatan itu dengan sayang.

"Ah yang boneng?" Ucap kaget Acha

"Hah? Bonteng? Apa itu bonteng?" Ucap daddy dengan menatap heran anaknya ini

"Aduh maksudnya bener Daddy dan itu tuh Boneng bukan bonteng,Acha biasa ngomong gitu kalo sama sahabat Acha" jelas Acha dengan sedikit meringis

"Yaampun bahasa nya jangan aneh ya"

Mommy dan Daddy pun langsung tertawa dan keluar dari mobil saat pintu sudah dibukakan.

Acha pun keluar dari mobil dan itu langsung mendapatkan tatapan aneh dan tajam dari semua orang.

"Acha gugup mom"

"Tenang Acha ada mommy sama mamih" ucap mommy yang menenangkan anaknya ini.

Mereka berjalan ke arah ruang kepala sekolah...

.
.
.
.
.
.
.
.

Hai hai hai gimana chapter kali ini? Mantep kaga?
Jangan lupa vote dan follow author yaaa...
💙💙✨✨✨

Possessive Brother - AchaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang