hari ini, giliran kelasnya Yoshi yang naik gunung. semua udah siap, hanya 28 orang yang ikut. yoshi disini bertugas jadi sweeper. dia paling belakang tentu saja.
"ayo semuanya kumpul! kita absen dulu!" seru Nathan, leader pendakian hari ini.
**
"Yoshi, gue cape. udah gak sanggup, duduk dulu ya." zara seketika senderan di pohon, dia memang lagi datang bulan, makanya cepat lelah, mood juga hancur.
"iya duduk aja. kalau udah tau fisik gak kuat jangan ikut ya." Yoshi segera teriak ke leader kalau ada yang break dulu
"permisi nak" kata seorang nenek yang baru saja mau lewat.
"iya nek, silahkan" kata Zara yang langsung melipat kakinya.
"mau kemana nak?" tanya nenek itu lagi.
"ke puncak nek," jawab Yoshi sambil senyum
"nanti mampir ya, gubuk nenek di puncak." kata nenek itu sambil jalan ngikuti arah rombongan.
sekitar 30 menit Yoshi nunggu akhirnya Zara bisa jalan lagi.
Yoshi dan Zara juga sudah sama rombongan lagi, jadi kali ini mereka agak santai.
"AWAS RANJAU!" teriak Nathan, leader.
semuanya langsung melihat ke arah bawah, siapa yang mau nginjak ranjau? hih.
**
setelah perjalanan kurang lebih 5 jam akhiranya mereka sampai di puncak, beruntung di puncak gak begitu panas, anginnya juga gak begitu kencang jadi makan sarapan bisa di puncak.
Zara ternyata percaya sama apa kata nenek itu, dia nyariin gubuk nenek itu di sekitar area puncak, tapi dia gak nemuin apa apa.
"ca, lo tadi dilewati nenek nenek gak? bajunya putih lusuh" kata Zara
alisha menggeleng dan menatap Zara bingung. sedari tadi gak ada nenek tua jalan bareng mereka.
akhirnya dia duduk di samping Yoshi, sepupunya.
Zara akhirnya menemukan gubuk tua di puncak, padahal dari tadi dia melewati area gubuk itu, tapi belum lihat gubuk itu disitu.
entah Zara terlalu baik atau gimana, dia ngajak Yoshi buat ke gubuk itu.
Zara ketok pintu dan nenek itu buka pintu gubuknya.
"eh, nak. masuk masuk" kata nenek itu dengan senyumbyang gak bisa diartikan.
"iya nek," jawab Yoshi dan Zara barengan.
mereka berbincang dengan nenek itu, udah lama sekitar 2 jam.
saat mereka pamit, nenek itu gak ngijinin mereka pulang, katanya tunggu dulu.
mereka udah ngotot mau pulang, tapi lagi-lagi nenek itu ngelarang.
akhiranya Yoshi bilang
"nek kenapa kami mau pulang tapi nenek gak ngijinin.?" tanya Yoshi agak marahnenek itu menghela napas panjang.
"kalian sadar gak, dari tadi kalian naik ke gunung ini sama mereka yang gak kelihatan?" tanya nenek itu, tatapan matanya kelihatan sendu."hah?" zara bingung.
"coba cek ponselnya nak. siapa tau ada pesan dari sekolah" kata nenek itu lagi.
dan benar saja,
NATHAN
yoshi..
Hari ini batal, Zara, Laura, Naya, Gue gak bisa ikut. kita sakit.Yoshi menoleh ke arah Zara dan Zara gaka ada disitu.
dia melihat kanan kiri juga hanya dirinya disitu, gak ada siapa siapa termasuk nenek itu. akhirnya Yoshi memutuskan untuk bikin bivak dulu.
"yoah, lu gila" kata Yoshi pada dirinya.
jam 9 pagi Yoshi memutuskan buat turun sendiri..
merinding banget rasanya, dia turun sambil lari,. sekitar 2 setengah jam dia sampai dibawah. gak ada angkutan apa apa.
dia panik, dan bingung bersamaan.
Yoshi nangis, dia frustasi sama semua ini. dan akhirnya ada tim SAR yang naik mobil buat jemput Yoshi di kaki gunung. dia gak tau siapa yang ngirim tim SAR itu.
Yoshi dibawa pulang sama tim SAR.
**
malamnya, Yoshi beres beres dan di tas dia nemuin kertas yang bertuliskan
"sampai jumpa lagi"
maaf ya buat readers yang vote, ceritanya jelek gini. aku lagi kehabisan ide banget sekarang. cape juga, kemaren habis ada berdoa bersama di tempat ibadahku. maaaff banget, diusahakan part selanjutnya seru deh!next | delete
vote juseyooo!
hai kalian, sesusah itu ya buat vote?
hahaha
thankyou! yang udah vote!!
-treamonds
2020 november 12next?.. vote ㅎㅎㅎ
KAMU SEDANG MEMBACA
horror story with Treasure
Fanfictionkejadian-kejadian horor bareng member Treasure. Treasure x (OC) Treasure x Treasure cara baca: matiin lampu kamar naik ke kasur hidupin lagu slow pakai selimut siapa tau ada yang join he he from ; -real story -myths -my brain :')