- 1 -

456 18 3
                                    

Lee Ha Rin, gadis sempurna yg dianggap memiliki hidup impian banyak gadis. Cantik, pintar, postur tubuh yg ideal dan pastinya kaya raya. Ya, Ayahnya adalah pendiri dari perusahaan kontruksi nomor satu di Korea. Bukan hanya satu perusahaan tapi banyak dari anak perusahaan ayahnya yg juga sukses besar. Namun, setidaknya itulah yg dilihat orang lain dari sisi luar Harin. Hidupnya yg terlalu sempurna membuat ayahnya menyewa seorang pengawal yg akan mengikutinya kemanapun Harin pergi, termasuk ke kampusnya. Dan sebab itu orang orang lebih memilih menjauhi Harindaripada menerima tatapan tajam dari bodyguard-nya itu. Terhitung sudah 4 tahunhidup Harin seakan diatur oleh ayahnya dengan menempatkan pengawal di sisinya. Harinjuga tidak bisa menolak peraturan ayahnya ini karena ia tau alasannya.

"Nona, sudah terlalu larut sebaiknya kita pulang"

Harin menggeleng untuk kesekian kalinya. Tangannya terus menggenggam segelas beer.

"Aku belum mau pulang, kalau tidak mau menemaniku. Kau pulang duluan saja"

Pria itu menghela nafas panjang sambil kembali mendudukan dirinya di kursi meja bar. Jarinya memutar bagian atas gelas yang melingkar sambil matanya menatap jam dinding yang menunjukkan jam 11.30 malam.

"Taehyung apa aku jelek?"

Mata Taehyung bertemu binar sayu Harin yang memerah.

"Tidak, kau cantik"

"Lalu kenapa tidak ada yang mau menjadi pacarku?!"

Taehyung agak tersentak saat dengan tiba tiba Harin membanting gelas kaca di tangannya.

"Jenny dan Chaera bahkan sudah punya pacar"

Harin menghela nafas sambil menundukan wajahnya di tumpukan tangannya.

"Kalau kau izinkan aku pergi ke Club pasti aku bisa dapat pacar"

Lirih Harin yang masih dapat Taehyung dengar. Padahal Taehyung tau Harin tidak bermaksud mengatakannya secara gamblang.

"Kau tau, aku tidak dapat mengizinkannya. Sebaiknya kita pulang, ini sudah hampir tengah malam"

"Memangnya kenapa kalau sudah tengah malam? Kan ada dirimu yg menjaga ku, kenapa harus khawatir?!"

Taehyung menghela nafas panjang menatap Harin yang ia pastikan sudah setengah mabuk.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Kleekkk

Ya Tuhan...

Taehyung berjalan dengan memapah Harin yg mabuk parah, kakinya menendang pintu kamarnya bermaksud untuk menutupnya. Ia menidurkan tubuh Harin di tempat tidurnya.

"Iya iya, skrg kau harus tidur"

Sekedar menimpali ocehan Harin yang tidak jelas.

"Huhh.. Jelas dia baik baik saja, bibirnya masih saja terus mengoceh"

Tangannya mulai melepaskan wedges di kaki Harin, namun karena Harin yang terus bergerak membuat gaun pendek Harin tersingkap. Paha putihnya terlihat membuat Taehyung harus memukul dirinya sendiri agar sadar.

Tidak Tae, tidak.

Taehyung kembali menatap Harin dan tangannya terulur mengusap wajah Harin, menyisihkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah cantiknya. Untuk sejenak Taehyung terdiam, mengagumi wajah cantik Harin. Harin tidak pernah mabuk separah ini, ia biasanya akan berhenti saat merasa kepalanya pusing. Namun hari ini begitu membuat Harin stres karena dua sahabat kecilnya pergi berkencan bersama sama –double date-. Ya, Harin hanya punya 2 sahabat yg tidak keberatan akan keberadaan Taehyung.

The Bodyguard, kth + ocTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang