Bab 1

6.5K 165 35
                                    

~BELLA~

FLASHBACK ON
(Lima belas tahun yang lalu...)

"Tolong...! Tolong aku...!", suara seorang anak berteriak meminta tolong.

Aku yang sedang bermain di kebun dekat sungai, merasa terkejut dan penasaran dengan suara tersebut. Kemudian, aku berjalan mendekat ke arah sungai untuk mencari sumber suara tadi. Ketika berada dekat dengan bendungan di ujung sungai, aku melihat seorang anak laki-laki berada di tengah-tengah sungai. Dia tampak tidak bisa berenang dan hampir tenggelam.

"Tolong... aku...", anak laki-laki itu berteriak padaku. Dia juga terlihat semakin lemas karena tubuhnya yang hampir tenggelam.

Seketika, aku langsung berlari lalu melompat ke sungai untuk menyelamatkan anak itu. Setelah berhasil meraihnya, aku berenang membawanya ke tepi. Ketika sudah berada di tepi sungai, aku berusaha membawa anak laki-laki itu berjalan menuju ke batu-batuan di pinggir sungai. Tapi, karena keadaanku yang basah, tiba-tiba aku terpeleset. Akibatnya, kami berdua terjatuh dan anak laki-laki itu pingsan karena kepalanya membentur batu. Seketika, aku menjadi panik.

"Oh, tidak! Bangun... Hey, aku mohon bangunlah...!!", aku berusaha menyadarkan anak laki-laki itu.

Karena tidak kunjung sadar, aku segera memeriksa napasnya. Dan aku bersyukur saat tahu bahwa dia masih bernapas. Aku hendak berlari pulang ke rumah untuk mencari pertolongan. Tapi, aku mengurungkan niatku saat mendengar suara segerombolan orang berjalan mendekat ke arah sungai.

"Caleb...!", suara beberapa orang dewasa memanggil nama 'Caleb' secara bergantian. Mereka berteriak seperti sedang mencari seseorang bernama 'Caleb' itu.

Kemudian, aku beralih menatap anak laki-laki yang pingsan di hadapanku ini? Jangan-jangan, anak laki-laki ini yang bernama 'Caleb'?

Tanpa berpikir lagi, aku langsung berteriak pada orang-orang itu. Aku tidak peduli apakah anak laki-laki ini yang sedang mereka cari atau bukan. Yang terpenting, aku harus segera mencari pertolongan untuk anak laki-laki ini.

"Tolong...! Tolong kami...! Kami ada di pinggir sungai...!", kataku berteriak meminta tolong. Aku berharap mereka mendengar teriakanku lalu datang dan menolong anak laki-laki ini.

Tidak lama kemudian, aku melihat empat orang berjalan mendekat ke arahku. Ternyata, dua dari mereka adalah orang tuaku. Sedangkan dua yang lain, aku tidak mengenalinya.

"Mom, Dad...", aku berteriak pada orang tuaku.

"Bella...", ibu berteriak padaku.

"Oh, dan itu Caleb...", teriak wanita yang ada di sebelahnya.

Kemudian, mereka semua berlari menghampiriku.

"Bella, apa yang terjadi? Dan bagaimana kau bisa menemukan Caleb disini?", ayah bertanya padaku.

"Tadi, aku sedang bermain di kebun. Lalu, tiba-tiba aku mendengar suara seseorang meminta tolong dari arah sungai. Aku langsung mencari sumber suara tersebut. Kemudian, aku melihat anak laki-laki ini hampir tenggelam di tengah-tengah sungai dekat bendungan. Aku berhasil menyelamatkan dan membawanya ke tepi. Namun, ketika aku hendak membawanya ke batu-batuan di pinggir sungai, aku terpeleset hingga menyebabkan kami berdua terjatuh. Saat terjatuh, kepala anak laki-laki ini membentur batu. Akibatnya, dia pingsan.", aku menceritakan kronologi kejadian aku menemukan anak yang baru kutahu bernama 'Caleb' ini pada ayahku.

"Astaga... Caleb...", wanita yang ada di sebelah ibu berseru khawatir menghampiri anak laki-laki yang pingsan di sebelahku.

"Sebaiknya, kita segera membawa Caleb ke rumah sakit.", kata pria yang ada di sebelahnya.

My Arrogant FiancéTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang