An Ice Prince and An Ice Fairy [Yoonbin X Asahi]

육 (Enam)

❄ Enjoy ❄

"Membantuku mendapatkan yoonbin, aku sangat mencintai dan menyukainya"

Degh!

Bak diserang serangan jantung secara tiba-tiba, ucapan jihoon tadi benar-benar menyesakkan dada asahi,

Tunggu-tunggu mengapa ucapan jihoon tadi membuat hati asahi (sedikit) sakit?

Entahlah mungkin asahi hanya terkejut dan mungkin saja ia tak akan memiliki sahabat kembali, karena jihoon pasti akan memprioritaskan yoonbin.

"K-kau mencintai yoonbin?" Tanya asahi sedikit tak percaya pada jihoon,

Pasalnya jihoon belum pernah bercerita apapun tentang kehidupan percintaannya pada asahi, dan asahipun tak mengetahui siapa orang yang jihoon sukai,

Setau asahi, jihoon dulu dekat dengan kakak kelas bernama choi hyunsuk yang telah lulus tahun kemarin,

Dan ya, sejak saat itu asahi lihat jihoon tak dekat lagi dengan hyunsuk karena masalah jarak, mungkin.

Kemudian secara tiba-tiba jihoon datang kepada asahi dan memintanya untuk membantu mendapatkan yoonbin,

Apa jihoon memendam rasa pada yoonbin dan ia tak berani mengungkapkannya?

Lalu mengapa jihoon meminta bantuan pada asahi tidak dengan yang lain?,

Bukankah ini terlihat seperti memanfaatkan?

Ah tidak mungkin, asahi sahabatnya dan asahi saat ini sedang dekat dengan yoonbin, mungkin itu alasan jihoon meminta bantuan pada asahi,

Alasan yang sebenarnya hanya jihoon yang tau.

"Ya!" Jihoon mengangguk mantap dengan senyuman yang menunjukan deretan rapih gigi putih miliknya,

Asahi mengerjapkan matanya beberapa kali seolah tak percaya jika jihoon benar-benar menyukai dan mencintai yoonbin,

Lalu apa yang harus asahi lakukan?

Mungkin membantu jihoon lebih baik.

"B-baiklah aku akan mencoba membantumu"

"Tapi bagaimana jika aku gagal?"

Entahlah, tapi asahi merasa jika ia akan benar-benar gagal sebelum mencobanya,

Bahkan belum melakukan apapun ia sudah merasa bersalah karena akan memaksa yoonbin untuk mencintai balik jihoon,

Tetapi sebaliknya, jika yoonbin mencintai dan menyukai jihoon juga maka asahi akan merasa berhasil,

Walau ada rasa sedikit (tak rela?) dalam diri asahi.

"Aku hanya berharap kau berhasil, aku tak mau kau gagal untuk ini" ucap jihoon masih dengan senyuman manis yang menyipitkan matanya,

"Baiklah akan kucoba" asahi menghembuskan nafasnya kasar,

Jika ia gagal maka jihoon akan kecewa padanya.

"Kalau begitu aku pergi ya, sudah jam 10 lewat 15 menit akan ada kuis dikelasku jadi aku harus cepat kembali" izin jihoon,

"Oh oke, semangat untuk kuisnya"

"Pasti"

Jihoon melangkahkan kakinya keluar ruangan uks dan menutup rapat pintu ruangan kembali,