43 || Attacks

18.7K 3.1K 1.2K
                                    

Sudah vote? ☺

"Gue mau liat Jisung bahagia, Ra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue mau liat Jisung bahagia, Ra."

"Terus gimana sama gue?" lirih guekan.

Kita kembali diam. Jay belum berani mengeluarkan suara lagi, mata nya melirik takut kearah gue.

"Gue tau Jisung lagi sakit. Tapi lo ga harus ngorbanin perasaan gue juga kan?"

Disini jujur ga nyangka banget Jay bisa ngomong gitu ke gue. Dikira hati gue apaan yang bisa dia pindahkan seenak jidat. Rasanya, ah sudahlah.

Tanpa gue kasih tau, kalian pasti bisa baca isi hati gue yang sekarang. Iyakan?

"Tapi ini penting, demi kebahagiaan Jisung." kata Jay dingin.

Gue berdiri kan, ga lagi duduk di sebelah Jay. Kepala gue mendongak keatas, mengontrol emosi di dalam diri gue.

"Ternyata memang benar ya, dari dulu gue bukan apa-apa bagi lo. Gue tuh sama sekali ga penting di kehidupan lo Jay."

Jay mendelik tajam. "Jangan ngomong kaya gitu."

"Terus gimana?" seru gue kesal.

Emosi gue udah ada di ubun-ubun. Gabisa di tahan lagi, di ledakin aja sekalian.

"Lo terlalu mentingin perasaan orang lain. Sedangkan ke gue? Lo ga mentingin gimana perasaan gue Jay."

"Ra, dengerin gue dulu-"

"Lo yang harusnya dengerin gue!"

Gue membuang muka. Mengelap air mata secepat mungkin, gue gamau Jay liat air mata sialan ini.

"Kaya nya ucapan lo waktu malam prom night itu benar deh. Ga seharusnya gue menghadapkan lo lagi."

"Karna mau sampai kapanpun, lo anggap gue cuma mainan. Ga lebih."

"RA! JANGAN UNGKIT ITU LAGI!" bentak Jay tiba-tiba.

Gue tersentak, apalagi pas ngeliat mata Jay kian memerah. Rahangnya ikut mengeras.

Lah, kok ngamok.

"Maaf. Gue kelepasan." gumam Jay pelan. Dia nunduk lagi.

Hah

Kalo di tangan gue udah ada batu, detik itu juga bakal gue lempar ke mukanya si Jay.

"Tanpa lo suruh juga gue bakal ada di sebelah Jisung kok." ucap gue kan.

"Dan satu lagi Jay."

"—kali ini gue serius. Mulai detik ini, berhenti dateng ke kehidupan gue lagi."

"Jujur, gue muak banget."

Tangan gue menarik kalung pemberian dari Jay 2 tahun lalu. Kemudian melemparnya tepat kearah Jay.

CHANGE • Jay Park || Enhypen [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang