59

210 26 3
                                    















Area rawan ketypoan!!!



"Apa aku bilang bayinya Laki-laki 'kan." Ucap Wendy dengan mimik wajah agak mengesalkan menurut Seulgi.

"Cih itu hanya kebetulan saja ya, lagipula gak apa-apa juga kalau dia Laki-laki berarti bisa menjaga Ibunya nanti kalau Ayahnya lagi gak ada."

"Huh padahal dulu saja kau terus ngotot kalau bayinya Perempuan."

"Ya itu kan dulu, sekarang lebih baik Saeron cepat sembuh dan kembali ke rumah."

"Tidak secepat itu Tuan Kang, karena setelah Saeron sembuh biarkan mereka menginap di rumahku."

"Enak saja, dari awal mereka menginap di rumahku jadi tetap saja mereka harus menginap di rumahku."

"Kalian berdua benar-benar tidak tau malu, sudah tua tapi bertengkar terus kalau begitu terus lebih baik kalian pergi dari sini daripada mengganggu Saeron yang sedang istirahat." Cecar Joy.

"Kalau sampai Saeron terganggu dan bayinya menangis karena kalian, jangan harap bisa selamat dariku." Ancam Irene, SeulWen memilih duduk diam ditempatnya setelah diancam oleh Irene.

"Eomma udah dua jam tapi kenapa Saeron gak bangun-bangun?"

"Sabar Yerim, mungkin karena kelelahan jadi Saeron tidurnya lama."

"Tapi dia baik-baik aja kan?"

"Baik kok Yerim, karena Mommy yakin kamu jagain Saeron dengan baik juga sampai anak kalian
lahir." Jawab Joy.
















"Kok kayak ada yang beda ya?"

"Apanya?"

"Penampilan kamu mungkin? Kamu abis warnain rambut kamu?"

"Astaga Yong!"

"K-kenapa J?"

"Aku lupa astaga ya Tuhan."

"Ada apa? Kamu kenapa J?"

"Aku..."

"Yerim!!!"

"Hai honey, oh hai Yong."

"Casper."

Mata Taeyong berkaca-kaca melihat Fiona merangkul mesra lengan Jaehyun, sedangkan Jaehyun entah kenapa ikut sedih juga melihatnya.

"Taeyong kita jalan dulu ya, ayo Yerim."
























"Akhirnya Saeron melahirkan juga, kamu gak mau ikut juga Hyun?"

"Ngaco! Ingat umur, udah mau kepala lima juga masih aja mau bikin bayi, yang ada bayinya malah dikira cucunya. Lagian aku udah gak bisa melahirkan tau, capek."

"Yaaah Rene emang udah benar-benar gak bisa ya?"

"Gak!"

"Yaudah kalau udah gak bisa tapi senamnya bisa kan?"

SeulRene sedang dalam perjalanan pulang, Seulgi yang menyetir trus saja mengoceh.

"Astaga ya Tuhan kenapa mesumnya beruang ini tidak hilang."

"Hehehe aku mesum ke kamu aja, Joohyun."

"Ya tapi ingat..."

"Umur, iya sayang aku ingat umur kok. Tapi apa salahnya siapa tau Jaehyun sama Yeri dapat adek lagi, atau enggak siapa tau kembar lagi iya kan?"

"Enggak!"

"Hyun ayolah Hyun."

"Enggak mau Seul, kalau mau kamu aja yang hamil."

"Yaudah."

Sontak Irene menoleh kearah Seulgi, diciumnya pipi Seulgi lalu memeluk lengan Seulgi.

"Gantinya nanti malam kita main."

Mendengarnya Seulgi langsung senyum lebar.

"Tapi bo'ong."

"Au ah Rene."

"Hahaha bercanda Bear, kamu mau gaya terbang sekalian sesuka hati kamu aja."

"Entar malah bilang tapi bo'ong."

"Enggak Seul, serius."

"Awas ya kamu malam ini, gak bakal aku kasih istirahat."

Reflek Irene memukul bibir Seulgi dan kembali menyamankan dirinya sambil menyandarkan kepalanya ke bahu Seulgi.

"Enak aja kalau ngomong, kalau aku capek ya harus berhenti dong."

🐻🐰

I Hate You But I Love You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang