CINTA SEGITIGA

-3-

"ko lo bisa keluar dari sarang harimau si? "tanya Amanda bingung.

"gampang tusi. Gue bilang mau nengok lo."ujar Bella yang membanggakan diri nya.

****

Setelah beberapa jam berlalu akhirnya bel pualng sekolah menggema dengan sangat kencang.

Itulah syurga bagi para siswa maupun siswi.mereka bergegas untuk segera pulang ke rumah masing-masing.

"Akhirnya pulang juga,gue udah kangen sama kasur empuk gue"ucap Bella yang sedang membayangkan ketika dirinya tengan tertidur pulas.

"Sama Bell gue juga rindu banget.berasa pengen males-malesan"ikut Putri yang tak sabaran.

"lo berdua kaya gk ada gairah hidup banget si. Di pikiran lo cuma kasur doang"dengus Amanda.

"gk papa si"

Setelah itu mereka pun menuju halte bus yang ada di depan sekolah.
Tak menunggu waktu lama jemputan Bella pun datang dan segera meninggalkan area sekolah.

Kini hanya tersisa Amanda dan Putri.

"ko jemputan gue lama banget si"dumel Putri.

"sama aja Put gue juga lama"

"put maaf hari ini pak Beno gk bisa jemput kamu karena Pak Beno lagi sakit."

Putri seketika memajukan bibirnya.

"kenapa lo put? "tanya Amanda tanpa mengalihkan wajah nya.

"Pak Beno gk bisa jemput gue karena lagi sakit"ujar Putri lemah.

"yahhh"

Namun, tidak lama ada dua buah motor gede. Yaitu Kelvin dan Tian.

"kalian belum pulang? "tanya Tian.

"belum Ti karena jemputan gue lagi sakit"ujar lemah Putri .

"ouh,kalau gitu bareng gue aja Put gimana? "tawar Kelvin.

"tapi Amanda gimana? "tanya nya lagi sedangkan yang menjadi bahan bicaraan hanya acuh.

"Manda bisa berang gue"jawab Tian santai.

Manda cukup terkejut dengan ucapan Tian.namun,Manda cukup pandai dalam memainkan ekspresi wajahnya.

"bener juga Yan, ya udah ayo Put kita berangkat sekarang soal nya takut keburu sore"ujar Kelvin yang segera di angguki Putri.

"Man kalau gitu gue duluan ya"pamit Putri yang di angguki Manda .

Setelah kepergian Putri dan Kelvin, Manda masih saja enggan untuk menaiki motor Tian.
Ia masih saja tenggelam dalam perasaan yang bekecamuk.

"Man"panggil Tian namun tak ada respon dari sang empu.

"Man"panggil Tian lagi yang membuat  Amanda terkejut.

"eh ia Yan kenapa? "tanya Amanda gelagapan.

"kita berangkat sekarang? "tanya Tian.