sinyal kehidupan masa lalu

27 3 5
                                    

Suara keributan begitu terdengar di telingaku, aku yang sedang berada di balik batu besar terus menerus menutup telinga. Dress putih yang penuh lumuran darah hampir menutupi warna asli nya.

BOOM

suara ledakan terasa sangat menyaring di telinga walau sudah ku tutup erat erat dengan kedua tangan.

Saat ini aku sedang di kelilingi rasa takut yang sangat mendalam, di satu sisi aku memikirkan sesuatu yaitu ibuku. Aku teringat jelas saat di mana ibuku mati karena menyelamatkan aku.
Prajurit sialan itu benar benar tidak tahu diri, ia berkhianat pada kerajaan yang sudah memperkerjakan mereka.

Air mata terus menerus mengalir di pipiku, rasa sedih, marah, dan takut menjadi satu. Saat ini satu satu nya harapan yaitu ayah. ayah di mana, tolong nala, nala takut sendirian ayah..

"AYAHH"

Aku terbangun dari tidurku dengan penuh keringat dingin, air mata terjatuh tiba tiba tanpa sebab yang pasti.

Saat itu juga tubuhku terasa sangat lemas jari jemari ku terlihat gemetaran dan tidak lupa air mata yang masih setia di pipiku.

"Huft lagi lagi mimpi aneh, sampai kapan mimpi ini berakhir" ucapku dengan nada frustasi.

Tubuhku saat ini terasa sangat lemas sedangkan waktu menunjukan jam 06 : 45 dan itu saat nya aku pergi untuk sekolah. Namun sepertinya aku akan bolos sekolah dulu untuk yang ke dua kali nya.

Tok tok tok- suara ketukan pintu terdengar.

"Rere, kamu udah siap siap berangkat sekolah sayang?" ucap mamah di balik pintu kamar.

"Mm.. kayak nya hari ini aku nggak masuk sekolah dulu deh mah" ucapku sambil bangun dari tempat tidur dan membuka pintu kamar.

"Ada apa lagiii kemarin kan kamu udah bolos sekolah, belum cukup juga?" Tanya mamah sambil masuk ke dalam kamar.

Aku ragu untuk memberitahu alasannya, mamah pasti tidak akan percaya padaku karena mamah adalah tipe orang yang realistis.

"Eh, ini kasur kamu kenapa basah gini? Keringet kamu juga banyak banget sampe baju kamu basah begitu? Kenapa? Sini cerita sama mamah. Apa jangan jangan kamu kena bully ya sama teman sekolah kamu? sampe sampe kamu takut buat masuk sekolah lagi? Jawab mamah!"

Dari raut wajah dan nada bicara mamah, terlihat jelas bahwa mamah khawatir padaku. Apa.. aku ceritain aja semua mimpi yang terus menggangu ini.

Aku pun duduk di atas kasur untuk menceritakan tentang mimpi ini, dan di ikuti mamah yang duduk di pinggir kasur berdekatan dengan diriku lalu siap mendengarkan cerita.

"Sebenarnya aku juga rada nggak percaya sama semua ini. tapi kenapa mimpi ini terus menerus datang hampir tiap hari mah"

"Mm maksud kamu apa yaa? Mamah nggak ngerti"

"Jadi akhir akhir ini akutuh selalu mimpi aneh mah, hampir tiap hari nya mimpi yang sama, tentang kerajaan yang hancur, kisah cinta antara prajurit dan anak raja, yaa pokok nya tentang kerajaan gitu deh mah. Udah gitu tadi malem ak" ucapku terhenti karena mamah menyuruh ku untuk tidak cerita lagi.

"Mamah nggak habis pikir bisa bisa nya kamu habis baca novel langsung kebawa mimpi" ucap mamah sambil menggelengkankan kepala pelan lalu di ikuti dengan tawa yang hambar.

"Aku nggak suka baca novel mah, kalaupun aku baca, aku pasti nggak akan sampai habis baca nya"

"Haduh.. udah udah, kamu ini kalau mau cari alasan buat bolos yang bener aja dong jangan kayak anak kecil gini. Kalau kamu pake alesan ini buat bolos sekolah, orang tua mana juga nggak akan percaya sayang" ucap mamah sambil bangun dari kasur dan pergi meninggalkan aku di kamar.

starting from a reincarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang