sinyal kehidupan 2

10 2 0
                                    

Siapapun tolong aku, sadarkan aku dari situasi seperti ini.

"Mba?" ucap seseorang sambil memegang pundak ku.

Sontak aku terkaget dan berteriak sambil menutup telinga dan berkata "jangan dekati saya pembunuh!"

Setelah itu aku sadar dari bayang bayang yang sempat menghantui ku beberapa menit. Aku merasa sangat lega karena melihat sekitar ku masih sama seperti biasa, bukan seperti apa yang aku lihat di pemikiran ku saat itu.

"Mba, mba gapapa?"

"Ah, iya gapapa m,makasih" ucap ku gugup.

"a, anu tolong jelasin ke mereka kalau saya bukan pembunuh mba" ucap seorang bapak sambil menunjuk ke arah warga yang sedang mengumpul.

Aku mengerinyit bingung atas apa yang bapak ucapkan tadi. setelah di pikir sejenak, aku mengingat sesuatu bahwa saat bayang bayang itu datang, aku di sana sempat melihat seorang pembunuh yang sudah menghabisi banyak orang di dalam kerajaan, lalu tak lama kemudian pembunuh itu mendekat ke arah ku. Tanpa sadar aku telah berteriak yang tidak tidak ke pada bapak berjaket hijau ini.

Aku terlamun sejenak lalu berdiri dan memberitahu mereka bahwa ini semua hanya salah paham.

Para warga langsung bubar dan aku langsung meminta maaf pada bapak berjaket hijau ini atau bisa di sebut ojek online.

"Jadi naik neng?"

"Iya jadi pak"


---------------------------------------


_AUTHOR POV_

Matahari yang begitu nyentrik membuat suasana rumah menjadi panas.
Seorang nenek sedang asik memasak di dapur, sedangkan kakek sedang menonton tv di dalam ruangan.

Setelah beberapa menit nenek memberikan makanan hasil buatan nya kepada sang kakek lalu di santap oleh mereka berdua.

ding dong ding dong -suara bel berbunyi.

Sang nenek membukakan pintu sedangkan kakek tetap menyantap makanan.

"Iya sebentar" ucap nenek sambil membukakan pintu.

Setelah membuka pintu nenek langsung memeluk sang cucu dengan pelukan hangat nya.

"Apa kabar nek"

"Baik, sini masuk ke dalem dulu gak baik perawan ada di depan pintu"

"Iya nek"

"Pak! Pak! Ada rere ni dateng ke rumah!" teriak nenek.

"Eh cucu kakek dateng, kenapa baru dateng ke rumah.. orang mah tiap hari ke sini kakek sama nenek sendirian di rumah nggak ada yang berisik lagi"

"Hahaha maafin rere ya kek baru dateng ke sini, soalnya kan rere harus sekolah jadi gak bisa datang ke rumah kakek setiap hari. Tapi rere janji bakal sering dateng ke rumah kok"

"Ohh iya gapapa sekolah itu penting buat masa depan kamu, jadi kamu harus nomor satu in sekolah ya"

"Iya kek"

Beberapa jam berlalu hanya untuk berbincang dan menonton tv bersama sampai pada akhirnya aku dan nenek tertidur pulas dalam keadaan tv menyala.



--------------------------------------------------



RERE POV


Aku terbangun dari tidur siang ku bersama nenek di ruang tamu, sedangkan kakek pergi entah kemana. aku mengucek mata pelan dan menguap sekali.

starting from a reincarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang