Hallo, happy reading!"Semua orang juga mengalami hal yang sama. Jadi jangan merasa dirimu yang paling menyedihkan."
~Faya
*****
"Apa, Bi? Kita pindah ke luar kota?" Faya cukup terkejut mengetahui itu.
Bibi mengangguk tersenyum. "Karena pemilik pabrik memindahkan pamanmu ke luar kota."
*****
Suasana baru, orang baru, pergaulan baru, dan hal-hal baru lainnya yang mengharuskannya untuk beradaptasi. Seorang gadis dengan langkah pasti menuju sekolahnya sekarang.
Sebuah pertanyaan tiba-tiba terlintas di benaknya. "Untuk awal yang baru, apa aku tetap menjadi orang lain, atau diri sendiri?" Ia menghentikan langkahnya dan mengepalkan tangan dengan penuh yakin. "Aku akan menjadi diri sendiri!"
Tiba-tiba tubuh Faya terdorong oleh tas ransel dari arah samping. Ia hampir jatuh saat itu.
Cittt!
Pengendara motor itu berhenti tepat di depan Faya. Ia tak mengerti apa yang terjadi.
"Hei, kau seharusnya berjalan sedikit ke pinggir!" ujar pengendara motor itu dengan menunjuk Faya.
"Maafkan saya, Paman." Balas pria yang berdiri tepat di samping Faya. Pria itu yang mendorongnya dengan tas ransel.
Paman itu menunjukku, tapi kenapa dia yang minta maaf? pikirnya.
Rupanya pria itu mendorongku karena aku hampir tertabrak.Sekilas Faya melihat nickname pria itu. Zidan?
Ketika Faya hendak berterima kasih kepadanya, pria itu lebih dulu pergi meninggalkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
USIA 12
Teen FictionTepat usia 12 tahun. Mengajarkan tentang hidup dan bagaimana menjadi manusia yang kuat. Manusia yang mampu bersikap sebagai manusia seutuhnya. "Aku tidak pernah memimpikan bagaimana kehidupanku nantinya. Aku hanya akan mempersiapkan itu semua, den...