5

446 37 3
                                    

Setelah bertahun-tahun pacaran dengan tooru. Akhirnya aku dan oikawa lulus juga. Seorang oikawa yang sifatnya seperti anak-anak akan tumbuh menjadi tooru yang dewasa. Semoga saja.

aku sudah 6 tahun ldr dengan tooru. Kami hanya bisa bertatap muka di handphone masing masing. Sibuk dengan urusan masing masing. Aku masih tetap disini, aku hanya membuka usaha kecil kecilan untuk mendapat penghasilan. Iwa sudah menikah. Jadi Iwa sudah mempunyai rumah sendiri. Aku merasa kesepian disini.

"Selamat malam putri!"
Jawab oikawa dalam videocall

"Kamu sedang apa?"
"Hanya sedang istirahat"
"Aku Merindukanmu tooru.."
"Hah? Kamu merindukan ku?"
"Memangnya kamu doang yang bisa kangen?"
"Aku benar benar Merindukanmu tooru.."

(Name) meneteskan airmatanya

"Hei jangan nangis.. aku juga rindu padamu.. dua hari lagi aku akan ke Jepang. Hari pertama aku akan kerumah mu untuk jalan. Hari kedua aku akan bertemu keluarga ku dan alumni seijoh. Kau mau ikut?"

"Apapun asal aku bersama denganmu"

Melihat (name) yang habis menangis mengingatkan mereka saat masih SMA. Berjalan bersama, tertawa bersama, banyak kenangan saat masa SMA sebelum ldr 6 tahun. Mereka saling rindu satu sama lain.

"Tunggu aku ya? Aku janji setelah ini aku akan membawa mu ke Argentina. Aku akan merubah nama hajime mu menjadi tooru"

"Akan selalu kutunggu"

Dua hari kemudian

Suara ketukan dari pintu ruang tamu terdengar. Aku bisa melihat mobil putih tooru yang biasa dia pakai. Aku yakin pasti itu tooru. Aku berlari menuruni tangga dan hampir terjatuh. Aku langsung membuka pintu dan memeluk tooru

🌻kenapa baru datang sekarang tooru...
(Name) Terisak karena tidak menyangka pacarnya baru datang setelah 6 tahun.

🎍aku merindukan mu (name) sangat sangat Merindukanmu"
Oikawa memeluk tubuh name yang mungil.

"Aku lebih merindukan mu dari 3 tahun lalu, tidak ada yang menggandeng ku saat di supermarket. Aku hanya tidak bisa mengungkapkan rasa rindu ku kepada mu tooru, percayalah. Aku sangat Merindukanmu"

"Aku percaya (name). Aku sayang padamu, tidak mungkin aku tidak percaya kepada calon istriku"

"Ayo (name) aku mau membawamu ke rumah Iwa"

"Sebentar, kamu tidak masuk dulu? Aku ingin buatkan makanan untukmu dan Iwa"

"Oke"

Tiba tiba ada seseorang yang mengetuk pintu.

"Tooru, tolong bukakan pintu sebentar"

"Iya"

Kamu dari jauh mendengar suara oikawa

"Eh? Tooru ya?"

"Selamat siang tante, nanti aku pinjam (name) sebentar ya"

Aku tau pasti itu ibuku. Ibu menghampiri ku

"Sejak kapan tooru disini? Kok kamu gak bilang? Kan ibu bisa masak-in makanan untuk tooru"

"Aku saja yang membuat makanan"

Setelah selesai masak aku mengajak tooru ke rumah iwaizumi.

"ayo"

Kamu dan tooru pergi ke rumah iwaizumi dengan menggunakan mobil oikawa

"Sini tangannya"
Oikawa tiba" berbicara seperti itu di tengah keheningan

"Untuk?"

"Memangnya aku tidak kangen dengan tanganmu yang selalu menggandeng ku saat umurku masih 18 tahun?"

"Kamu sedang menyetir, nanti ga fokus"

"Berikan tanganmu saja, aku akan makin fokus kalau aku memegang tanganmu"

Kamu hanya memberikan tangan mu dan oikawa langsung memegang tangan mu erat. Sesekali saat di lampu merah dia mencium punggung tanganmu.

Kamu tiba di rumah iwaizumi

Love you, oikawaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang