Chapter 3

11 4 0
                                    

Tugasmu bukan sekadar mencari cinta, tapi mencari semua penghalang dalam diri yang kau bangun untuk melawannya

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📚Happy reading guyss📚

"Emm.. pak, mau coba masakan saya?"ucap Ai sembari menyodorkan bekalnya kepada Fari

"Wah boleh nih?"Tanya Fari dengan hati yang berbunga-bunga.

"Iya pak, silahkan"

.

.

.

"Enaknyaaaaa"ujar Fari dengan suara yang.. menjijikkan..

"Bapak suka UDANG? Mau saya buat kan lagi?!" Seru Ai yang kegirangan.

GASP!

Karena kaget Fari langsung berdiri melihat kotak bekal Ai.

"APA!!! UDANG?! Oh no..."Sembari menggaruk garuk tangannya yg mulai gatal.

"Hee.. bapak ALERGI!?"ujar Ai histeris.

"I.. iya...."

"A...ayo pak kita ke kantor aja biar saya yang nyetir mobilnya"

"Bisa?"

"Bisa lah kan saya ke kantor naik mobil"

Fari pun hanya ber -Oh ria

Ai sungguh tidak tau kalau Fari Alergi udang, tapi di dalam hatinya dia tertawa terbahak bahak kejamnya....

Saat kembali ke kantor Fari di obati oleh Gibran dan mereka kembali bekerja seperti biasa.

Seminggu kemudian tepatnya hari Ahad (Minggu) Bunda menyuruh Ai berdandan rapi rapih dan memakai baju yang sopan, Ai tidak tau akan ada acara apa di rumahnya.

Ai pun turun ke bawah dan menuju dapur, dia melihat bundanya sedang menyiapkan biskuit dan minuman.

"Hmm... Bunda, emang ada apa sih??" Tanya Ai sambil duduk di kursi dan meminum teh miliknya.

"Lho kamu gak liat di ruang tamu ada siapa?"Sahut Bunda

"Enggak Bun.. hehe"ucap Ai sambil terkekeh pelan.

"Ya udah yuk kesana!" Seru Bunda

"Hee.. iya Bun"

Saat Ai memasuki ruang tamu, kaget sekali ia melihat sang bos terduduk rapih dengan baju kemeja berwarna hitam dan Jas Dongker.

Deg.. deg...deg..

Ai hanya mematung melihat nya namun lamunannya terhenti ketika sang Bunda menepuk bahunya.

"Ai... ayuk duduk dulu"ucap bunda

"I--iya bun"sahutku sambil menunduk kebawah

Apa apaan ini?! Ai belum siap ya Allah..

"Hufft... Jadi kedatangan saya kesini adalah... Saya ingin menjadikan anak ibu sebagai pendamping hidup saya--" ucap Pak Fari terpotong. "Saya janji akan membahagiakan anak ibu"

"Ayo Ai jawab dong"ucap bunda

"A...hufft... Bismillah.. ya.. saya menerima nya" Sahut ku dengan mengembangkan senyum di mukaku.

"Alhamdulillah!"

"Baiklah! Bunda tetapkan seminggu lagi akadnya!"ujar bunda semangat 45

"Kelamaan.."gumam pak Fari yang terdengar Bunda,"kelamaan?,okeh kalau begitu... 5 hari lagi!"

"HAH?!, Bunda yakin!?"

"Iyaaa Ai, Bunda mau cucu banyak ya" ucap bunda yang tampaknya meledekku

"Huh.."aku mendengus kesal.mereka semua malah menertawakanku, huh! Kesal! Kesal! Kesal!

Keesokan harinya, aku pergi ke kantor dan bekerja seperti biasanya.

Saat di kantor aku menceritakan semuanya kepada Fadyah, dan ya aku sudah tau reaksinya, iya itu TERTAWA huhhhhh apasih kan kesel di ketawain

"Fad masa kemaren aku dilamar pak fari.."

"Apaan? Wahahahahaahah!!! Yakin??" Ucapnya terbahak bahak

"Ihhh benerann!!!!"

"Fid misi kimirin iki dilimir pik firi, pffttt wahahahahaahahahahahahaha!!!!!"

"Heh para akhwat gak boleh ketawa kenceng kenceng dongg,kenapa ssih?" Tanya pak fari.karena ada pak fari Fadyah pun menanyakannya pada pak Fari
"Pak pak pak, emang kemaren bapak ngelamar Ai?"tanya fadyah kepada pak fari dalam keadaan tertawa."ehmm... I--iya.."sahut pak Fari dengan mukanya yang memerah.fadyah hanya melongo melihat kami, "acieee cieee!! Kapan akad nya?"

"5 hari lagi" ucap kami berdua kompak.

"CIEEEEE~~~ "

Mereka hanya tersipu malu,hahaha lucunya mereka.

°

°

°

°

°

°

"Ohya fadyah kata Gibran nanti pas makan siang kamu ke taman ya"Pak dari mengucapkannya sembari memegang kenop pintu."siap pak!"seru Fadyah sambil nyengir nyengir gak jelas.

Aku dan Fadyah pun melanjutkan pekerjaan masing masing,dan jam makan siang pun tiba.aku dan Fadyah turun ke kantin dan disana banyak sekali para karyawan yang sedang bersenda gurau,dan.. ya.. aku sendiri gak diajak Fadyahh😭.

Grekkk..

Aku kaget sih tiba tiba ada yang menarik kursi di depanku, ternyata Arez adikku toh kirain pak Fari, "Ngapain Rez? Kaget aku"tanya ku pada Arez "mampir aja, bosen pulang sekolah langsung pulang"ucapnya sambil meminum jus milikku.

Arez ini masih duduk di bangku SMA sedangkan aku sudah tamat kuliah, beda jauh kan? Umurku sekarang 27 tahun dan dia 17 tahun berarti beda berapa tahun ya?? Ehh sudahlah kenapa jadi bahas umur ya? Oke lanjut

Drrtt...drrtt...drrtt..

Oh pak Fari nelfon kirain siapa?- gumamku

Calon ku: Assalamualaikum Ai.. besok.. Dateng ke rumahku ya, ajak Fadyah dan Gibran juga.dan siapin baju baju juga ya

Aisyah: waalaikumsalam, ah iya pak, memangnya ada tugas ke luar kota lagi ya pak?

Calon ku: bukan saya pengen ngajak kalian liburan ke puncak, mau tidak?

Aisyah: wahhh mau pak terimakasih banyak

Calon ku: kalau begitu saya matikan ya Assalamualaikum

Aisyah: waalaikumsalam

Ahh senangnyaaaa, tanpa sadar aku mengembangkan senyuman sampai sampai Arez tertawa melihatku.

Bersambung...

♥♥♥

Bagaimana guys seru gak ceritanya?
Maaf ya aku masih banyak salah masih banyak kekurangan ilmu untuk menulis,jadi kalo ada yang salah,bisa di koreksi yaa.

Jangan lupa vote and komentar nya yaa♥♥

Tatahh~~~

Salam hangat dari
♪Naranara Chan♪

Cinta Yang Bertasbih Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang