Berjalan perlahan, demi perlahan dari arah belakang, menghampiri Evans.
Ketika sudah dekat dengan Evans, Audrey pun menyapa EVANS.
"Ummm... Hai..."
Sapa Audrey, dengan pelan dan rada gugup lagi.Evans pun menoleh ke arah Audrey dan menatapnya, tapi ia tidak menjawab sapaan dari Audrey, ia hanya diam dan melanjutkan minum saja.
Dalam hati Audrey, "duh.... Ni anak sombong amat." Tapi Audrey tidak menyerah begitu saja.
"Boleh duduk disini??."
Tanya Audrey.
Evans hanya mengangguk dan tetap diam saja, tapi mengisyaratkan boleh jika Audrey duduk dengan nya.
Audrey pun duduk disana bersama dengan Evans. Tapi aga jauh 3meter dari tempat duduk panjangnya, karna malu dan rada takut.
Audrey melihat EVANS seperti kebingungan malam itu, ia seperti melihat preman saja...sebab gaya dan aksesoris yang di kenakan Evans sangatlah aneh, Audrey pun rada takut dengan Evans.
Karena Memakai baju dan jaket serta celana serba hitam, sepatunya pun hitam. Dan telinga Evans yang ditindik, kemudian mengenakan antig bewarna hitam bundar.
Tak luput juga di bagian tangan kanannya Evans, ia mengenakan tatto bergambar api hitam dan bercorak corak.
Kala itu membuat Audrey jadi lebih takut kepada Evans, apalagi mengingat kejadian Morgan yang tadi siang ingin berbuat yang tidak tidak.
Tapi Audrey tetap positif thinking terhadap Evans, dan memberanikan dirinya untuk dekat dengan Evans.
"Uwmm.... Gua..... boleh tanya gak?."
Kata Audrey kepada Evans." Tanya Apaan?." Jawab Evans dengan cuek.
"Lu..... yang tadi pagi....kan?."
"Yang berantem sama Edo?." Tanya Audrey."Edo siapa??." Tanya Evans.
" Edo temen sekelas Gua, yang tadi pagi berantem sama lu di belakang sekolah." Kata Audrey.
Evans mulai mengingat kejadian tadi pagi.
"Oh... dia, iya Kenapa emang?."
Tanya Evans."Lu anak baru yaa?? Gua belum pernah ngeliat lu soalnya." Kata Audrey sambil berbasa basi.
"Iyaa." Jawab Evans sambil mengangguk.
"Hmm... Jurusan apa?." Tanya Audrey lagi.
Sebetulnya Audrey sudah mengetahui jurusan yang dipilih Evans dari Edo, hanya saja ia menanyakan lagi untuk sekedar basa basi saja dan supaya ada topik pembicaraan dengan nya.
"Multimedia."
Jawab Evans, tapi ia tidak menoleh ke arah Audrey, hanya memandang ke depan sembari minum."Ouhh...." Kata Audrey.
Memperhatikan minuman yang di minum Evans dan ternyata itu adalah semacam miras atau minuman beralkohol yang ia minum.
Audrey jadi semakin tidak suka dengan cara Evans memperhatikan dirinya sendiri, sebab minuman tersebut tidak baik untuk kesehatan.
Karna merasa ia tidak diperdulikan dan ia merasa Evans adalah pria buruk, Audrey pun beranjak dari tempat duduk dan meninggalkan Evans tanpa pamit.
"Mau kemana!!??" Tanya EVANS dengan nada tinggi.
Sontak membuat langkah Audrey pun terdiam sejenak.
"Mau....ke dalam, mau foto bareng bareng sama Rachel sama temen temen yang lainnya." Jawab Audrey.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE
Romancesesuatu yang belum tentu di takdirkan untuk menjadi milik kita, akan tetapi apasalahnya jika kita meminta dan berharap