Wanita itu mematut diri di depan cermin setelah memakai pakaian favorit-nya. Kemeja flanel, celana jeans, dan sepatu kets biru dongker. Ia memoleskan sedikit bedak dan menyisir rambut coklat sepanjang punggung yang di bawahnya sedikit ikal alami. Ia memiliki mata abu terang dan bibir tipis berwarna merah muda yang diwariskan oleh kedua orangtuanya.
Kedua orangtua wanita itu mengalami kecelakaan saat ia berumur 18 tahun yang membuat nyawa mereka terenggut. Ia menjadi sangat terpuruk dengan kejadian tersebut apalagi ia terlahir sebagai anak tunggal dan sama sekali tidak memiliki saudara. Butuh waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu agar ia bisa bangkit dari keterpurukan yang menurutnya tak akan berakhir. Memang sudah takdirnya menjalani kehidupan sorang diri tanpa ada orangtua yang mendampingi hidupnya itu.
Helena Johnson, nama wanita itu yang saat ini sudah berusia 26 tahun. Orang-orang yang sudah sangat dekat dengannya, biasa memanggil gadis itu dengan sebutan Elle. Dan saat ini ia tinggal di sebuah flat kecil yang hanya bisa menampung dirinya sendiri. Walaupun tempat itu kecil, setidaknya cukup nyaman untuk di tempati. Dengan fasilitas satu ranjang kecil dan tipis yang hanya cukup untuk menampung tubuh ramping dan kecilnya, satu kamar mandi, satu dapur, dan satu televisi berukuran 21 inch yang selalu menemani kesepian selama ia tinggal di flat tersebut.
Dan saat ini Elle bekerja di sebuah toko bunga yang bernama ‘D’Flower’. Walaupun jarak dari flat yang ia tempati menuju toko bunga itu cukup jauh, namun hanya pekerjaan inilah yang ingin menerima lulusan sekolah rendah seperti dirinya. Nyonya Westley wanita paruh baya pemilik toko bunga ‘D’Flower’, ia juga yang membantu Elle untuk bangkit dari keterpurukannya. Ia yang menolong wanita itu saat Elle diusir dari rumahnya karena tidak bisa membayar sewa rumah lagi.
Saat itu Elle tidak tahu harus pergi ke mana, hingga saat ia terluntang-lantung di jalanan dan mengistirahatkan dirinya di sebuah halte, ia bertemu dengan Nyonya Westley yang saat itu kebetulan sedang lewat halte tersebut dan merasa kasihan melihat keberadaan Elle yang sedang duduk di kursi halte dengan penampilan yang cukup berantakan. Dengan hati yang tulus ia menghampiri Elle dan menawarkan Elle untuk tinggal di rumahnya dan juga memberikan pekerjaan untuk menjaga ‘D’Flower'.
Elle sangat berterima kasih kepada Nyonya Westley karena sudah ingin menampung dirinya. Dan nyonya Westley pun juga sangat senang menampung Elle karena ia pun tidak memiliki seorang anak dan suaminya juga sudah lama meninggal karena sakit keras yang di deritanya. Sejak saat itu, wanita paruh baya tersebut langsung menggap Elle seperti anaknya sendiri dan Elle pun juga sangat senang bisa merasakan sebuah kasih sayang dari orangtua yang sudah lama tidak ia dapatkan.
Setelah beberapa bulan Elle tinggal bersama Nyonya Westley, akhirnya ia memutuskan untuk menyewa sebuah flat dari tabungan miliknya yang selama ini sudah ia kumpulkan selama ia bekerja di ‘D’Flower’. Walaupun Nyonya Westley sangat keberatan dengan keputusan Elle karena alasannya yang pasti akan merasa kesepian lagi jika Elle pergi. Sebenarnya Elle pun juga merasa kasihan dengan Nyonya Westley, namun ia meyakinkan kembali bahwa ia ingin hidup mandiri dan tidak merepotkannya lagi. Dan tentu saja ia masih akan tetap membantu nyonya Westley mengurus toko bunganya itu.
Dan setelah melewati perdebatan yang cukup alot, akhirnya nyonya Westley mengizinkan Elle untuk hidup mandiri dengan syarat jika ia akan tetap membiayai hidup Elle. Walau sempat ingin untuk menolak syarat itu karena nyonya Westley sudah banyak membebankan hidupnya, namun setelah di pikir-pikir lagi, akhirnya Elle menyetujuinya karena ia tidak ingin berdebat lagi.
Dan di sinilah wanita itu, di bawah sinar terik matahari, ia menunggu bis di halte menuju ‘D’Flower’. Lalu setelah bus yang sudah Elle tunggu sejak tadi datang dan berhenti tepat di depan halte, ia langsung bergegas masuk dan seketika itu juga ia langsung merasakan desakan dengan penumpang lain karena saat ini jam istirahat kantor dan sebagian besar dari mereka lebih memilih untuk makan di luar. Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit, akhirnya ia tiba di ‘D’Flower’ dan Elle langsung saja masuk karena sudah saatnya ia bergantian jam kerja dengan teman sekaligus sahabatnya, Alexia. Dialah satu-satunya teman yang Elle miliki.
KAMU SEDANG MEMBACA
#1 My Bad (Life) Wedding
RomanceSebuah perjalanan kisah seorang wanita dimana ia ditempatkan di suatu situasi yang membuatnya harus memilih, karena hal itu menyangkut masa depannya juga. Ia ditarik ke dalam suatu permasalahan suatu keluarga, dimana ia diminta untuk menikah dengan...