Elle berjalan menyusuri jalanan sambil merasakan sejuknya udara pagi hari ini. Elle sudah melupakan semua kejadian di rumah Victoria dan sekarang ia sedang disibukkan dengan 'D'Flower'. Karena Nyonya Westley memutuskan untuk membuka satu cabang "D'Flower' dan Nyonya Westley menyerahkan seluruh tanggung jawab untuk 'D'White Rose' nama baru untuk cabang 'D'Flower' kepada Elle.
Elle sangat senang sekali Nyonya Westley memberikan kesempatan untuknya menjalankan cabang usahanya. Letak 'D'White Rose' sangat jauh dengan 'D'Flower' dan tentunya jadi semakin jauh lagi dari flat-nya, jadi Elle harus menaiki bis dua kali untuk menempuh perjalanan menuju 'D'White Rose'. Walaupun jaraknya cukup jauh dengan tempat tinggalnya, Elle tetap senang menjalankan usaha itu sendiri.
Pagi yang terasa indah ini berharap bisa menjadi awal yang baik untuknya. Elle menyusuri jalanan menuju toko bunga barunya itu, tapi sebelum itu ia mampir sejenak untuk membeli segelas hot chocolate minuman favorit-nya di sebuah mini market yang jaraknya tidak jauh dari toko bunganya. Naas ketika ia ingin membayar di kasir, uang yang ada di dalam dompetnya tidak cukup untuk membayar hot chocolate itu.
'Betapa bodohnya kau Elle. Mengapa kau tidak sadar jika di dompetmu tinggal tersisa beberapa uang koin saja? Lalu bagaimana aku membayarnya?' batin Elle yang mulai panik.
Elle masih tetap berpura-pura mencari uang di dalam tasnya, yang tentu saja tidak akan bisa ditemukan. Namun, tidak lama kemudian tiba-tiba saja seorang pria yang bearada di belakangnya maju ke meja kasir dimana ia berdiri. Lalu ia meletakkan pesanannya di meja kasir dan Elle langsung terkejut terhadap ucapan pria itu.
"Gabungkan saja pesanan Nona ini dengan punyaku. Berapa total semuanya?" ujar pria asing itu.
"Sebenarnya tidak perlu, aku bisa membayar pesananku sendiri," balas Elle dengan suara kecilnya namun tetap dapat terdengar oleh pria itu.
"Aku tahu kau tidak memiliki uang. Seharusnya kau berterima kasih kepadaku," bisik pria asing itu tepat di telinga Elle.
Akhirnya Elle memutuskan untuk mengambil hot chocolate itu dan berjalan ke luar lalu melangkahkan kakinya menuju 'D'White Rose' bersama pria asing itu yang mengikuti wanita itu.
"Terima kasih untuk segelas hot chocolate-nya. Lain kali jika kita bertemu lagi aku akan membalasnya dengan membelikannya segelas hot chocolate-nya juga," ucap Elle pada pria itu.
"Tidak perlu. Oh iya, panggil aku Bryan. Apa aku boleh mengetahui nama-mu?"
"Aku Helena. Kau bisa memanggilku Elle."
"Beautiful name, like a person," goda pria itu sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Elle.
"Kau ingin mencoba menggodaku?"
"Ohh ayolah santai sedikit. Hidup itu jangan dibawa serius."
Elle lebih memilih diam dan mempercepat sedikit langkahnya agar ia bisa cepat-cepat membereskan toko barunya itu.
"Apakah kau bekerja di toko ini?" tanya Bryan ketika mereka sudah berada di depan 'D'White Rose'.
"Ya. Lebih tepatnya aku yang mengelola tempat ini," jawab Elle.
"Kau hebat sekali."
"Terima kasih atas pujiannya."
"Memangnya siapa yang memujimu?" tanya Bryan polos
"Kau. Kau yang barusan mengatakan kepadaku kalau aku ini hebat," balas Elle membenarkan ucapannya.
"Aku tidak merasa berbicara seperti itu sepertinya kau harus cek ke ahli THT," ucap Bryan enteng.
"Baiklah jika kau merasa tidak berbicara seperti itu."
"Kau ini, susah sekali diajak bergurau."
"Maaf Bryan, tetapi aku perlu segera membersihkan toko terlebih dahulu. Jadi maaf aku tidak memiliki waktu jika kau berniat untuk bergurau denganku."
KAMU SEDANG MEMBACA
#1 My Bad (Life) Wedding
Roman d'amourSebuah perjalanan kisah seorang wanita dimana ia ditempatkan di suatu situasi yang membuatnya harus memilih, karena hal itu menyangkut masa depannya juga. Ia ditarik ke dalam suatu permasalahan suatu keluarga, dimana ia diminta untuk menikah dengan...